Husnuzan adalah salah satu sikap terpuji yang harus dimiliki setiap muslim, baik kepada Allah SWT, kepada diri sendiri maupun sesama manusia. Di balik sifat husnuzan, terkandung sejumlah keutamaan yang dapat menjadi kunci agar seseorang mampu menjalani kehidupan dengan tenang.
Mengutip dari buku Aqidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah, husnuzan berasal dari bahasa Arab yang terdiri kata husnun dan zhannun. Husnun artinya baik, sedangkan zhannun artinya prasangka.
Secara sederhana, husnuzan artinya baik sangka, yaitu sebuah sikap yang menunjukkan ketidak curigaan terhadap hal lain di luar diri seseorang disertai dengan sikap memandang bahwa yang di luar diri seseorang itu baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki prasangka baik kepada Allah SWT maupun kepada orang lain harus ditanamkan dalam diri setiap umat Islam. Apabila seorang muslim berprasangka buruk, maka ia telah melakukan dosa yang dilarang, sebagaimana firman Allah SWT:
...ÙÙÙ°ÙØ£ÙÙÙÙÙÙØ§ Ù±ÙÙÙØ°ÙÙÙÙ Ø¡ÙØ§Ù ÙÙÙÙØ§Û Ù±Ø¬ÙØªÙÙÙØšÙÙØ§Û ÙÙØ«ÙÙØ±Ùا Ù ÙÙÙÙ Ù±ÙØžÙÙÙÙ٠إÙÙÙÙ ØšÙØ¹ÙØ¶Ù Ù±ÙØžÙÙÙÙÙ Ø¥ÙØ«ÙÙ Ù
Latin: YÄ ayyuhallaŌīna Ämanujtanibụ kaṡīram minaáº-áºanni inna ba'ážaáº-áºanni iṡmuw...
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa..." (QS Al-Hujurat ayat 12).
Keutamaan Husnuzan dalam Kehidupan
Sebagai sikap terpuji, husnuzan mengandung sejumlah keutamaan dalam kehidupan umat manusia. Dikutip dari sumber yang sama, keutamaan husnuzan dalam kehidupan antara lain sebagai berikut:
1. Membuat jiwa tenang dan tentram, sebab hidupnya tidak dibebani oleh pikiran-pikiran buruk tentang orang lain.
2. Mempererat tali persaudaraan sehingga konflik dan perpecahan akibat kesalahpahaman bisa dihindari
3. Disenangi banyak orang, sebab orang yang bergaul dengan orang berbaik sangka akan merasa aman dan memperoleh kepercayaan.
4. Memotivasi diri untuk berbuat lebih baik dalam segala hal.
5. Disayang oleh Allah SWT dan mendapat pahala mengamalkannya.
Bentuk Perilaku Husnuzan
Dilansir dari Buku Pintar Agama Islam untuk Pelajar karya Muhammad Syukron Maksum, perilaku husnuzan dapat ditujukan kepada Allah SWT, diri sendiri, serta sesama manusia. Adapun bentuk perilaku husnuzan dapat diwujudkan dengan sikap-sikap berikut:
1. Husnuzan kepada Allah SWT
Husnuzan kepada Allah SWT dapat ditunjukkan dengan sikap:
· Senantiasa taat kepada Allah SWT.
· Bersyukur apabila memperoleh kenikmatan.
· Bersabar dan ikhlas apabila mendapatkan ujian atau cobaan.
· Meyakini bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan.
2. Husnuzan kepada Diri Sendiri
Husnuzan kepada diri sendiri dapat ditunjukkan dengan sikap:
· Gigih, yaitu sikap teguh pendirian, ulet, atau berkemauan kuat dalam usaha mencapai cita-cita.
· Berinisiatif, yaitu memiliki etos kerja yang tinggi dan senantiasa berbuat sesuatu yang sifatnya produktif.
· Optimis, yaitu selalu berpikir positif, meyakini hal-hal baik, dan tidak kenal putus asa.
3. Husnuzan kepada Sesama Manusia
Husnuzan kepada sesama manusia dapat ditunjukkan dengan rasa senang, berpikir positif, dan menghormati orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki, ataupun perasaan tidak senang tanpa disertai alasan yang jelas.
Itulah 5 keutamaan husnuzan sebagai sikap terpuji yang wajib dimiliki umat muslim. Dengan berhusnuzan, seseorang dapat menjalani kehidupan dengan tenang karena senantiasa berpikir positif.
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak yang Jadi Wakil Menteri Haji dan Umrah