Hadits tentang Niat, Segala Perbuatan Tergantung pada Niatnya

Hadits tentang Niat, Segala Perbuatan Tergantung pada Niatnya

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 01 Feb 2023 11:31 WIB
Young beautiful muslim women open palm, peaceful praying in mosque.
Ilustrasi niat yang harus dilafalkan sebelum mengerjakan sesuatu Foto: Getty Images/iStockphoto/Rachaphak
Jakarta -

Niat adalah syarat sahnya amal. Suatu amalan akan dianggap sah dan sempurna jika niatnya benar. Segala perbuatan juga akan mendapatkan balasan tergantung pada niatnya.

Rasulullah SAW banyak menjelaskan perkara yang berkaitan dengan niat. Seseorang akan mendapatkan pahala atau siksa terhadap amalnya tergantung pada niatnya. Apabila niatnya baik maka akan diberi pahala, namun sebaliknya jika niatnya tidak baik maka akan mendapat siksa.

Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar dalam bukunya yang berjudul Fiqih Niat menjelaskan fungsi dari niat. Para ulama membahas niat dalam ibadah yang berfungsi dalam dua hal. Pertama, untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya, seperti shalat sunnah dan wajib, salah satu yang membedakannya adalah dengan niat. Kedua, membedakan tujuan amal. Apakah karena Allah SWT, yaitu ikhlas atau bukan karena Allah SWT, yaitu riya dan syirik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadits Rasulullah SAW tentang Niat

Mengutip buku Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 1 oleh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, disebutkan beberapa hadits Rasulullah SAW tentang niat.

1. Segala perbuatan tergantung niatnya

"Dari Umar bin Al Khattab ra, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan". (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

ADVERTISEMENT

2. Pahala atau siksa dicatat dari niat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إن الله تعالى تجاوز لأمتي عما حدثت به أنفسها ما لم تتكلم به أو تعمل به

Artinya: "Sesungguhnya Allah SWT mengampuni umatku dari apa saja yang terbesit dalam hatinya, selagi belum terucap atau belum terlaksana."

3. Niat bisa meluaskan rezeki

Hal ini berdasarkan hadits:

"Barangsiapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dengan maksud mengembalikannya, maka Allah akan membayarkannya. Siapa yang mengambil harta orang lain dengan maksud untuk merusaknya, maka Allah akan merusak orang itu." (HR. Bukhari)

4. Niat baik akan berbalas pahala

Diriwayatkan dari Abu Mas'ud bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya seorang muslim ketika menafkahi keluarganya dengan harapan pahala Allah, ia akan menjadi shadaqah buatnya." (Muttafaq 'Alaih)

5. Niat baik akan berpengaruh pada kehidupan di dunia dan akhirat

Hal ini berdasarkan Riwayat dari Ibnu Mas'ud, ia berkata: aku mendengar Nabi SAW bersabda,

من جعل الهموم هما واحدا هم آخرته كفاه الله هم دنياه ومن تشعبت به الهموم في أحوال الدنيا لم يبال الله في أي أوديتها هلك.

Artinya: "Siapa yang menjadikan seluruh tujuannya menjadi satu cita-cita, yaitu cita-cita akhirat, Allah mencukupi tujuan dunianya. Siapa yang tujuannya bercabang cabang dalam berbagai masalah dunia, Allah tidak akan peduli di lembah mana ia meninggal." (HR. Ibnu Majah, sanad haditsnya hasan li ghairih)

Itulah beberapa hadits tentang niat. Segala perbuatan tentu diawali dengan niat. Usahakan untuk selalu berpikiran husnuzan pada segala hal agar niat dalam hati juga selalu lurus mengharapkan ridho Allah SWT.




(dvs/lus)

Hide Ads