Bacaan Takbir Muqayyad Idul Adha, Bisa Dilantunkan usai Sholat

Bacaan Takbir Muqayyad Idul Adha, Bisa Dilantunkan usai Sholat

Nilam Isneni - detikHikmah
Rabu, 28 Jun 2023 19:00 WIB
Masjid Raya Bintaro Jaya di Tangerang Selatan menggelar malam takbiran Idul Fitri secara terbatas. Tidak ada kerumunan di masjid saat takbiran berlangsung.
Ilustrasi mengumandangkan takbir muqayyad Idul Adha. Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Takbir muqayyad merupakan takbir yang disyariatkan pada hari Idul Adha. Pelaksanaannya memiliki waktu khusus yaitu setelah sholat.

Muhammad Al-Utsaimin dalam Nahwu Fiqhu Roosyid as'alatu Wa-ajwiba Fi Sholatil 'iedin menerangkan, takbir muqayyad adalah takbir yang dibaca setelah salat fardhu. Para ulama mengatakan bahwa takbir muqayyad itu khusus dikumandangkan saat Idul Adha dan dibaca sejak usai salat Subuh di hari Arafah hingga setelah salat Ashar hari Tasyrik.

Dalam Syarah Fathal Qarib Diskursus Ubudiyah yang disusun oleh Tim Pembukuan Mahad Al-Jamlah Al-Aly UIN Malang dijelaskan, waktu pembacaan takbir muqayyad berlangsung hingga 13 Dzulhijjah. Adapun bacaan takbir yaitu,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

ADVERTISEMENT

Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."

Dalam Buku Saku Dirasat Islamiyah karya Kh. Mahir M Soleh dkk, berikut ini bacaan takbir yang lengkap sebagai berikut,

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ ، لا إله إلا الله، والله أكبر، الله أكبر و ِللهِ الْحَمْدُ اللهُ أَكْبَرُ كبيراً وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيراً، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وأصيلاً، لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَرُ جُندَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لا إله إلا الله واللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ و اللهِ الْحَمْدُ.

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd. Allahu akbar kabiiraa, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila,la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar walillahilhamd

Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."

Muhammad Safrodin dalam buku Sunah-Sunah Kecil Berpahala Besar turut menjelaskan mengenai hadits yang membahas mengenai takbir yang merupakan sesuatu yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Diriwayatkan dari Amr bin Auf dari bapaknya, dari kakeknya RA menuturkan,

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّمَ كَبَّرَ فِي الْعِيْدَيْنِ سَبْعًا فِي الأُولَى، وَخَمْسًا فِي الآخِرَةِ

Artinya: "Sesungguhnya, Rasulullah SAW bertakbir pada sholat Idain (Idul Fitri dan Idul Adha) tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat terakhir (kedua)." (HR Ibnu Majah)




(kri/kri)

Hide Ads