New York dan Virginia menyaksikan babak baru usai kemenangan politisi muslim untuk memimpin negara bagian Amerika Serikat (AS) itu. Pertama kali dalam sejarah!
Dalam pemilu yang digelar Selasa (4/11/2025) waktu setempat, Zohran Mamdani dari Partai Demokrat meraih 1.036.051 suara atau 50,4 persen, menurut proyeksi Associated Press dari 91 persen suara dihitung per Rabu (5/11). Perolehan ini mengungguli dua kandidat lainnya, Andrew Cuomo (41,6 persen) dan Curtis Sliwa (7,1 persen).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perolehan tersebut membawa Mamdani menjadi Wali Kota New York yang baru menggantikan Eric Adams. Kemenangan gemilang Mamdani menggegerkan AS mengingat dia seorang muslim pro-Palestina. Presiden AS Donald Trump beberapa kali mengancamnya.
"Kebijaksanaan konvensional akan memberitahu Anda bahwa saya jauh dari kandidat sempurna. Saya masih muda, meskipun saya berusaha keras untuk menjadi tua. Saya seorang Muslim. Saya seorang sosialis demokrat. Dan yang terberat, saya menolak untuk meminta maaf atas semua ini," ujar Mamdani dalam pidato kemenangannya, dilansir AP, Rabu (5/11/2025).
"New York, malam ini Anda telah menyampaikan mandat untuk perubahan," sambungnya seraya bersumpah membawa New York menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Zohran Mamdani adalah imigran kelahiran Kampala, Uganda. Pria 34 tahun itu tumbuh dalam lingkungan intelektual dan multikultural. Dari Kampala, ia ke Delhi hingga akhirnya sampai di New York City.
Mamdani aktif dalam berbagai gerakan akar rumput, termasuk Democratic Socialist of Amerika (DSA), sebuah kelompok progresif yang memperjuangkan layanan publik gratis dan kebijakan redistribusi ekonomi. Pada 2019, ia resmi mengumumkan pencalonannya untuk New York State Assembly District 36.
Kemenangan politisi muslim juga berlangsung di Virginia. Senator negara bagian Virginia, Ghazala Hashmi pada Selasa (4/11/2025) menjadi wanita Muslim Amerika pertama yang terpilih sebagai wakil gubernur, menurut proyeksi NBC News.
"Bersama-sama, kita telah mengukir sejarah baru," kata Hashmi dalam pidato kemenangannya pada Selasa malam, dilansir NBC News.
"Perjalanan saya sendiri dari seorang anak kecil yang mendarat di bandara di Savannah hingga kini terpilih sebagai wanita Muslim pertama yang mencapai jabatan di tingkat negara bagian," ujar Hashmi yang merupakan seorang imigran itu.
Menurut informasi dalam situs Ghazala for Virginia, Hashmi bersama ibu dan kakak laki-lakinya, bermigrasi dari India ke Amerika Serikat. Mereka hidup di Georgia dengan ayahnya.
Ghazala Hashmi adalah Muslim pertama dan warga Amerika Asia Selatan pertama yang menjabat di Senat Virginia. Ia pertama kali terpilih pada November 2019, sebuah kemenangan yang mengejutkan atas petahana dari Partai Republik.
(kri/lus)












































Komentar Terbanyak
Ma'ruf Amin Dukung Renovasi Ponpes Pakai APBN: Banyak Anak Bangsa di Sana
Gus Irfan soal Umrah Mandiri: Pemerintah Saudi Izinkan, Masa Kita Larang?
Kisah Jemaah Umrah Mandiri Tanpa Agen Travel: Lebih Fleksibel, Hemat