Bacaan Takbir Mutlak, Dikumandangkan saat Hari Raya Idul Adha

Bacaan Takbir Mutlak, Dikumandangkan saat Hari Raya Idul Adha

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 26 Jun 2023 15:30 WIB
Salat Idul Adha di Istiqlal
Ilustrasi salat pada Hari Raya Idul Adha (Foto: Yudhistira/detikcom)
Jakarta -

Bacaan takbir mutlak sama seperti takbir muqayyad. Menurut para ulama, takbir mutlak dan muqayyad dapat bergabung menjadi satu selama lima hari, yaitu hari Arafah, hari kurban, dan 3 hari Tasyrik.

Menukil dari buku Ikhtilaf Tanawwu susunan Dr Khalid bin Sa'ad Al-Khasyalan, bacaan takbir mutlak tak terbatas dan tidak terikat waktu. Takbir mutlak bisa dibaca pada 1 Syawal dan 10 Zulhijjah. Lain halnya dengan takbir muqayyad yang dibaca ketika Idul Adha usai salat Subuh di hari Arafah sampai salat Ashar di hari Tasyrik.

Muhammad Al-Utsaimin melalui 54 Tanya Jawab Masalah Hari Raya menyebut bahwa takbir mutlak boleh dibaca sampai hari ke-13 Zulhijjah. Takbir tersebut hendaknya dilantunkan oleh kaum muslimin dengan suara nyaring.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Takbir Mutlak: Arab, Latin, dan Artinya

Tidak terdapat lafaz tertentu dari Nabi Muhammad SAW, namun dalam beberapa riwayat sahabat berikut bunyinya dari Ibn Mas'ud RA,

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ،اللَّهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ

ADVERTISEMENT

Arab latin: Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, laa ilaha ilallahu allahu akbar, allahu akbar walillahil hamd

Artinya: "Allah Maha Besar (3x), tiada tuhan selain Allah yang Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi-Nya,"

Menukil dari buku Dialog Lintas Mazhab: Fiqih Ibadah & Muamalah oleh Dr Asmaji Muchtar, bunyi takbir mutlak dan muqayad sama. Perbedaannya hanya pada waktu yang dianjurkan untuk membaca.

Bagaimana Hukum Membaca Takbir Mutlak?

Takbir mutlak termasuk ke dalam amalan sunnah jelang perayaan Idul Adha, seperti dijelaskan dalam buku Fiqih Ibadah: Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasulullah susunan Hasan Ayub. Para ulama menyebut takbir mutlak bisa dibaca setelah salat, tepatnya sebelum membaca tasbih, ayat kursi, dan zikir lainnya.

Jika seorang muslim lupa membaca, ia boleh membacanya usai berzikir. Takbir mutlak boleh dibaca oleh makmum sendiri meski imam tidak membacanya.

Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha

Menurut buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, berikut sejumlah amalan sunnah yang bisa dikerjakan pada Idul Adha:

1. Mandi sunnah
2. Mengenakan pakaian terbaik
3. Tidak makan sebelum salat Idul Adha
4. Salat Idul Adha
5. Khutbah setelah salat Idul Adha
6. Mengambil jalan berbeda antara berangkat dan sepulang salat Id

Demikian bacaan takbir mutlak dan pembahasan terkaitnya. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Hide Ads