Bolehkah Puasa Arafah Digabung Puasa Qadha Ramadhan atau Nazar?

Bolehkah Puasa Arafah Digabung Puasa Qadha Ramadhan atau Nazar?

Ni Luh Made Yari Purwani Sasih - detikHikmah
Senin, 26 Jun 2023 17:38 WIB
asian muslim family drink a glass of water for breaking the fast in the evening
Ilustrasi puasa Arafah. Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Jakarta -

Puasa Arafah 1444 H dilasanakan tiap 9 Dzulhijjah, yang tahun ini jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023. Sebelumnya, tiap muslim bisa melaksanakan puasa Tarwiyah lebih dulu pada 8 Dzulhijjah atau 27 Juni 2023.

Muslim yang tidak berhalangan tentu ingin melaksanakan puasa Arafah. Namun kerap muncul keraguan terutama bagi yang masih punya utang puasa Ramadhan. Apakah harus mendahulukan salah satunya?

Puasa Arafah Digabung Puasa Qadha Ramadhan, Bolehkah?

Dikutip dari NU Online, muslim yang masih punya utang puasa Ramadhan tak perlu ragu jika ingin menunaikan puasa Arafah. Keduanya bisa digabung, namun niat yang dibaca adalah membayar utang Ramadhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Puasa pada hari sangat dianjurkan akan mendapatkan keutamaan, sebagai salah satu yang menunaikan sunnah. Meski, niatnya adalah qadha puasa atau puasa nazar," tulis Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Alhafiz Kurniawan.

Hal ini tercantum dalam kitab I'anatut Thalibin yang ditulis Sayyid Bakri.

ADVERTISEMENT

وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال و الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا

Artinya: "Di dalam Al-Kurdi terdapat nash yang tertulis pada Asnal Mathalib dan sejenisnya yaitu Al-Khatib As-Syarbini, Syekh Sulaiman Al-Jamal, Syekh Ar-Ramli bahwa puasa sunnah pada hari-hari yang sangat dianjurkan untuk puasa memang dimaksudkan untuk hari-hari tersebut. Tetapi orang yang berpuasa dengan niat lain pada hari-hari tersebut, maka dapatlah baginya keutamaan... Ia menambahkan dalam Kitab Al-I'ab. Dari sana, Al-Barizi berfatwa bahwa seandainya seseorang berpuasa pada hari tersebut dengan niat qadha atau sejenisnya, maka dapatlah keduanya, baik ia meniatkan keduanya atau tidak."

Pendapat yang sama juga disampaikan Syekh Zakariya Al-Anshari dalam Asnal Mathalib juz V.

قَوْلُهُ وَصَوْمُ عَاشُورَاءَ) أَفْتَى الْبَارِزِيُّ بِأَنَّ مَنْ صَامَ عَاشُورَاءَ مَثَلًا عَنْ قَضَاءٍ أَوْ نَذْرٍ حَصَلَ لَهُ ثَوَابُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ وَوَافَقَهُ الْأَصْفُونِيُّ وَالْفَقِيهُ عَبْدُ اللَّهِ النَّاشِرِيُّ وَالْفَقِيهُ عَلِيُّ بْنُ إبْرَاهِيمَ بْنِ صَالِحٍ الْحَضْرَمِيُّ وَهُوَ الْمُعْتَمَدُ (قَوْلُهُ صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ اُحْتُسِبَ عَلَى اللَّهِ إلَخْ) الْحِكْمَةُ فِي كَوْنِ صَوْمِ عَرَفَةَ بِسَنَتَيْنِ وَعَاشُورَاءَ بِسَنَةٍ أَنَّ عَرَفَةَ يَوْمٌ مُحَمَّدِيٌّ يَعْنِي أَنَّ صَوْمَهُ مُخْتَصٌّ بِأُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَاشُورَاءَ يَوْمٌ مُوسَوِيٌّ

Artinya: "(Puasa Asyura). Al-Barizi berfatwa bahwa orang yang berpuasa pada hari Asyura misalnya untuk qadha atau nazar puasa, maka ia juga mendapat pahala puasa sunnah hari Asyura. Pandangan ini disepakati oleh Al-Ushfuwani, Al-Faqih Abdullah An-Nasyiri, Al-Faqih Ali bin Ibrahim bin Shalih Al-Hadhrami. Ini pandangan yang muktamad. (Puasa hari Asyura dihitung oleh Allah) Hikmah di balik ganjaran penghapusan dosa dua tahun untuk puasa sunnah Arafah dan penghapusan dosa setahun untuk puasa Asyura adalah karena Arafah adalah harinya umat Nabi Muhammad SAW, yakni puasa sunnah Arafah bersifat khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW. Sementara Asyura adalah harinya umat Nabi Musa AS."

Aturan yang sama juga berlaku bagi muslim yang memiliki nazar puasa. Meski begitu, seorang muslim sebaiknya menyelesaikan utang puasa lebih dulu sebelum menunaikan puasa sunnah. Jika belum selesai, maka bisa dibayar saat pelaksanaan puasa Arafah.

Demikianlah informasi mengenai Puasa Arafah dan Puasa Qadha Ramadhan. Semoga bermanfaat ya, Detikers!




(row/row)

Hide Ads