Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag RI) telah menggelar sidang Isbat penentuan 1 Zulhijah 1444 H/2023 M. Hasilnya, pemerintah menetapkan 1 Zulhijah jatuh pada 20 Juni 2023 dan Idul Adha pada 29 Juni 2023.
Landasan amalan sunnah puasa Arafah dan Tarwiyah dijelaskan dalam sebuah hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa di bulan Zulhijah dikatakan sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW semasa hidupnya.
Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada 4 hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i)
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah yang bisa dipanjatkan sebelum mengerjakan amalan sunnah tersebut.
1. Niat Puasa Tarwiyah
Berikut bacaan niat puasa tarwiyah yang bisa dipanjatkan ketika malam hari,
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah,"
Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri melalui Kitab Minhajul Muslim mengatakan bahwa niat puasa Tarwiyah tidak harus dilakukan pada malam hari. Sebab, puasa Tarwiyah tergolong ke dalam puasa sunnah.
Dengan demikian, bacaan niat puasa Tarwiyah yang dapat dipanjatkan usai salat Subuh berbunyi,
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
Arab latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala,"
2. Niat Puasa Arafah
Bacaan niat puasa Arafah dapat dipanjatkan ketika malam hari, berikut bunyinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah,"
Sementara itu, jika dibaca pada pagi hari maka bunyi niat puasa Arafah ialah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma Arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala,"
Kapan Puasa Arafah dan Tarwiyah Berlangsung?
Puasa Arafah dikerjakan pada 9 Zulhijah atau hari ketika jemaah haji wukuf di Arafah. Sementara itu, puasa Tarwiyah berlangsung pada 8 Zulhijah seperti dijelaskan dalam Buku Pintar Puasa Wajib & Sunnah susunan Nur Solikhin.
Mengacu pada keputusan sidang isbat, 1 Zulhijah jatuh pada 20 Juni 2023. Dengan demikian, puasa Tarwiyah bisa dikerjakan pada Selasa, 27 Juni 2023 dan puasa Arafah pada Rabu, 28 Juni 2023.
Adapun, 1 Zulhijah versi PP Muhammadiyah jatuh pada Senin, 19 Juni 2023. Apabila merujuk pada ketentuan PP Muhammadiyah, maka puasa Tarwiyah bisa dilaksanakan pada hari ini, (26/6/2023) dan puasa Arafah dilaksanakan besok, 27 Juni 2023.
Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah
Keutamaan puasa Arafah dijelaskan dalam sebuah hadits oleh Qatadah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, tahun yang lalu dan tahun yang akan datang," (HR Muslim, Ahmad, an-Nasa'i, Ibnu Majah & Abu Dawud, dari Abu Qatadah)
Dengan demikian, dapat dikatakan keutamaan dari puasa Arafah ialah menghapuskan dosa selama dua tahun yaitu tahun lalu dan yang akan datang. Menukil dari buku Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah oleh Muhammad Ajib Lc, dijelaskan bahwa puasa Tarwiyah termasuk puasa sunnah sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah.
Mereka yang mengerjakan puasa pada hari Tarwiyah akan mendapat pahala yang luar biasa dari Allah SWT. Saking luar biasanya, pahala ini bahkan disebut melebihi pahala jihad sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits,
"Tiada amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah daripada amal yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Zulhijah)," Para sahabat bertanya, "Tidakkah termasuk berjihad di jalan Allah?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Tidak, bahkan kecuali bagi orang yang berjihad dengan jiwa dan harta, namun tidak ada yang kembali sama sekali," (HR Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad, sahih menurut Al-Albani)
Itulah bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah beserta bahasan terkaitnya. Jangan lupa dipanjatkan ya!
(aeb/rah)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana