Surah al-Hajj 37 adalah salah satu ayat Al-Qur'an yang membahas mengenai kurban. Berikut tafsir Al-Qur'an surah al-Hajj ayat 37.
Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy dalam Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 3 menjelaskan mengenai asbabun nuzul surah al-Hajj. Surah al-Hajj merupakan salah satu surat yang menakjubkan. Ayat-ayat surah al-Hajj ada yang turun pada malam hari, siang hari, dan ada yang saat Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan safar.
Baca juga: Hukum Kurban Online, Apakah Ibadahnya Sah? |
Selain itu, surah ini ada juga yang diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan di Madinah, dan ada yang diturunkan di Makkah, diturunkan dalam masa damai dan dalam masa perang, ada ayat yang muhkam dan ada ayat yang mutasyabih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam surah ini terdapat tiga pokok pembahasan, di antaranya:
1. Masalah kebangkitan sesudah kematian dan dalil-dalilnya.
2. Masalah haji dan Masjidil Haram.
3. Masalah-masalah umum seperti peperangan, kebinasaan orang yang zalim, dan dalil mengenai penciptaan dunia.
Surah Al Hajj juga memuat tentang hewan kurban. Dalam ayat 37, Allah SWT berfirman mengenai daging hewan kurban. Berikut bunyi dan tafsirnya.
Bunyi Surah Al Hajj: 37
لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ ٣٧
Lay yanālallāha luḥūmuhā wa lā dimā'uhā wa lākiy yanāluhut-taqwā minkum, każālika sakhkharahā lakum litukabbirullāha 'alā mā hadākum, wa basysyiril-muḥsinīn
Artinya: "Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin."
Tafsir Surah Al Hajj: 37
Menurut Tafsir An-Nur karya Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, surah Al Hajj ayat 37 menjelaskan bahwa keridhaan Allah SWT tidak akan diperoleh dengan daging-daging kurban yang disedekahkan, bukan pula dengan darah-darah yang ditumpahkan, saat menyembelih binatang kurban.
Hal tersebut disampaikan kepada Allah SWT berupa amal-amal saleh yang dilakukan dengan ikhlas. Ringkasnya, orang-orang yang berkurban dengan menyembelih binatang kurban tidak akan memperoleh keridhaan Allah SWT. Kecuali, apabila ia melakukannya dengan niat yang baik dan dengan keikhlasan yang sempurna. Orang-orang jahiliyah melumuri rumah-rumahnya dengan darah binatang kurban.
Demikian pula Allah SWT telah memudahkan hamba-Nya untuk menundukkan binatang unta. Dengan mudah, binatang yang jauh lebih besar dan lebih kuat daripada seseorang yang bisa berada di bawah kekuasaannya, dapat mengikat kakinya ketika menyembelihnya.
Lebih lanjut ditafsirkan, Allah SWT memudahkan itu supaya manusia mensyukuri-Nya atas apa yang diberikan. Dialah yang mempunyai segala puji atas semua nikmat yang telah dicurahkan kepada hamba-Nya.
Sementara itu, merangkum dari Tafsir Al-Qur'an Kemenag RI, melalui surah al-hajj ayat 37, Allah SWT menjelaskan bahwa daging hewan kurban dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah SWT. Sebab, kurban itu bukan sesajen dan Allah SWT tidak membutuhkan darah dan daging, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan hamba-Nya itu.
"Yaitu sikap kamu melawan rasa cinta terhadap harta dan kikir dengan berkurban, peduli, dan berbagi kepada fakir miskin dan duafa guna mendekatkan diri kepada Allah," jelas tafsir tersebut.
Demikianlah salah satu tujuan Allah SWT menundukan hamba-Nya dengan menjinakkan unta-unta itu untuk disembelih agar seorang hamba mengagungkan Allah SWT dengan mengumandangkan takbir ketika menyembelih hewan kurban itu atas petunjuk yang Dia berikan. Allah SWT telah mensyariatkan tata cara berkurban, tujuan, dan waktunya.
Pada akhir surah Al Hajj ayat 37 ini Allah SWT menutup dengan memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik yang beriman, berkurban, serta peduli dan berbagi terhadap fakir miskin dan duafa dengan tujuan mengharap keridaan Allah SWT.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa