Tentang Perbuatan Khurafat yang Menyesatkan, Ini Penjelasannya

Tentang Perbuatan Khurafat yang Menyesatkan, Ini Penjelasannya

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Minggu, 28 Mei 2023 17:07 WIB
Ilustrasi dukup perempuan
Ilustrasi sihir. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Oleksandr Shevchenko)
Jakarta -

Terdapat pembagian sifat baik dan buruk yang disukai dan tidak disukai oleh Allah SWT, sifat-sifat ini kurang lebih sudah dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW juga dalam kitab suci Al-Qur'an. Salah satu sifat dan perbuatan yang termasuk buruk adalah khufarat atau khurafat, berikut ini adalah pembahasannya.

Dikutip dari buku Ensiklopedia untuk Anak-anak Muslim terbitan Oasis, perbuatan khufarat adalah tindakan yang dipercaya memiliki kaitan dengan ajaran Islam, tetapi sebenarnya bertentangan dengan konsep tauhid (keyakinan akan keesaan Allah) dan syariah (hukum Islam). Contoh dari perbuatan khufarat termasuk mempercayai kekuatan jimat, keyakinan bahwa binatang dapat membawa sial, mengunjungi kuburan yang dianggap keramat, dan sejenisnya.

Perbuatan khufarat ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam dan cenderung melibatkan keyakinan yang salah atau praktik-praktik yang bertentangan dengan tuntunan agama. Islam menekankan pentingnya memahami dan mengikuti ajaran yang benar, serta menjauhi praktik-praktik khufarat yang tidak memiliki landasan yang sahih dalam agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai perbuatan khufarat ini Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al Baqarah ayat 102 yang berbunyi sebagai berikut,

وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, 'Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu) oleh sebab itu janganlah kufur!' Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya)."

Lebih lanjut, dikutip dari buku Al-Qur'an Mengungkap tentang Yahudi tulisan Rizem Zaid, secara definisi, khurafat (al-mujam al-wasit) juga mencakup cerita-cerita mempesonakan yang mengandung kebohongan, cerita karut, dan kepercayaan palsu yang didasarkan pada perbuatan dan kejadian alam.

Dengan demikian, khufarat mencakup cerita-cerita fiktif, ajaran sesat, tradisi, ramalan, pemujaan, atau kepercayaan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Secara singkat, khufarat merupakan bid'ah akidah, yaitu kepercayaan yang melanggar ajaran Rasulullah SAW.

Terdapat ciri-ciri yang bisa kita temukan dalam perbuatan khufarat. Dijelaskan dalam buku tulisan RIzem Zaid di atas bahwa ciri-ciri khufarat adalah sebagai berikut,

1. Tidak didasarkan pada nas syariat yaitu Al-Qur'an atau hadits Nabi Muhammad SAW

2. Berupa cerita-cerita rekaan, dongeng, khayalan, atau karut

3. Bersumberkan kepada kepercayaan-kepercayaan lama dan bertolak belakang (berseberangan) dengan Islam

4. Menggunakan objek-objek tertentu sebagai penguat, seperti kuburan dan sebagainya

5. Mempunyai unsur-unsur negatif dari segi akidah dan syariat

6. Berbentuk pemujaan dan permohonan kepada makhluk halus.

Sekian pembahasan mengenai perbuatan khufarat, semoga dapat menjadi pengetahuan dan penerang atas keraguan kita dalam menjalankan ibadah. Semoga kita selalu beribadah hanya untuk dan kepada-Nya dengan diberikan jalan yang lurus. Aamiin yaa Rabbalalamiin.




(rah/rah)

Hide Ads