Jumrah yang Ketiga Bernama Apa? Ini Penjelasannya

Jumrah yang Ketiga Bernama Apa? Ini Penjelasannya

Anisa Febriani - detikHikmah
Rabu, 30 Apr 2025 08:45 WIB
A woman reacts as Muslim pilgrims cast stones at a pillar symbolising Satan, during the annual haj pilgrimage in Mina, Saudi Arabia, June 16, 2024. REUTERS/Saleh Salem
Jemaah haji melempar jumrah. Foto: REUTERS/Saleh Salem
Jakarta -

Melempar jumrah adalah wajib haji yang tak boleh ditinggalkan jemaah. Jumrah dilakukan di tiga tempat yang telah ditentukan. Lantas, jumrah yang ketiga bernama apa?

Menukil dari buku Fikih Sunnah Jilid 3 oleh Sayyid Sabiq terjemahan Khairul Amru Harahap, syariat lempar jumrah ini dimaksudkan untuk meneladani perbuatan Nabi Ibrahim AS. Adapun, terkait hukumnya yaitu wajib.

Jemaah yang tidak melempar jumrah akan dikenakan denda atau dam berupa seekor kambing. Selain itu, melempar jumrah juga harus dilakukan secara berurutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jumrah yang Ketiga Bernama Aqabah

Jumrah yang ketiga bernama Aqabah. Sementara itu, jumrah yang pertama adalah Ula dan yang kedua Wustha.

Dikutip dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2025 terbitan Kementerian Agama (Kemenag RI), melontar jumrah sama dengan melemparkan batu kerikil ke arah jumrah Sughra (Ula), Wustha dan Aqabah dengan niat mengenai objek jamrah (marma) dan kerikil masuk ke dalam lubang marma.

ADVERTISEMENT

Cara Melontar Jumrah yang Benar

Masih dari sumber yang sama, cara melontar jumrah yang benar yaitu:

  • Kerikil mengenai marma dan masuk lubang
  • Melontar dengan kerikil satu per satu. Melontar dengan tujuh kerikil sekaligus dihitung satu lontaran
  • Melontar jamarat dengan urutan yang benar, mulai dari Ula, Wustha dan Aqabah

Kapan Waktu Lontar Jumrah?

Melempar jumrah dikerjakan selama empat hari mulai sejak tanggal 10 hingga 13 Zulhijah. Berikut pembahasannya.

1. Tanggal 10 Zulhijah

Pada 10 Zulhijah, hanya jumrah Aqabah saja yang dilontarkan. Waktu melontarkannya bisa dimulai dari terbitnya matahari hingga terbitnya fajar di tanggal 11 Zulhijah dengan jumlah kerikil yang dilemparkan yaitu 7 buah. Pelemparan dilakukan secara satu per satu.

2. Tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah

Tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah juga disebut sebagai hari Tasyrik. Pada hari ini, barulah muslim melontarkan ketiga jumrah dengan urutan yang dimulai dari jurah Ula, Wustha dan terakhir Aqabah.

Masing-masing jumrah dilemparkan kerikil sebanyak 7 kali dan dilontarkan satu per satu. Setelah selesai, baca doa berikut:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ§Ψ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„Ω’Ω‡Ω Ψ­ΩŽΨ¨Ω‘Ω‹Ψ§ Ω…ΩŽΨ¨Ω’Ψ±ΩΩˆΨ±Ω‹Ψ§ ΩˆΩŽΨ°ΩŽΩ†Ω’Ψ¨Ω‹Ψ§ Ω…ΩŽΨΊΩ’ΩΩΩˆΨ±Ω‹Ψ§

Artinya: "Ya Allah jadikanlah (melempar jumrah ini) sebagai sarana untuk meraih haji mabrur dan dosa yang terampuni." (HR Ahmad)




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads