Kaum Anshar Adalah Penduduk yang Menerima Hijrah Nabi, Ini Kisahnya

Kaum Anshar Adalah Penduduk yang Menerima Hijrah Nabi, Ini Kisahnya

Nilam Isneni - detikHikmah
Selasa, 16 Mei 2023 08:45 WIB
Ilustrasi kafilah suku Quraisy yang melakukan perjalanan dagang dalam dua musim.
Ilustrasi kaum Anshar yang menerima hijrah Nabi ke Madinah. Foto: Getty Images/iStockphoto/EP-stock
Jakarta -

Kaum Anshar adalah sebutan untuk kaum muslimin Madinah yang menolong, membantu, dan mempersilahkan kaum muslimin Makkah (Muhajirin) untuk tinggal di Madinah.

M Yusni Amru dkk dalam Ensiklopedia Al-Qur'an dan Hadis Per Tema: Bagian 1 Khalik dan Makhluk menjelaskan, kaum Anshar menolong kaum Muhajirin untuk menghindari kejahatan dan kekejian kaum Quraisy Mekah terhadap mereka.

Kaum Anshar merupakan warga Madinah asli yang telah memeluk Islam dan melakukan baiat hingga dua kali di Aqabah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana yang disampaikan oleh Allah SWT di dalam firman-Nya,

وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ ٩

ADVERTISEMENT

Artinya: "Orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota (Madinah) dan beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin) mencintai orang yang berhijrah ke (tempat) mereka. Mereka tidak mendapatkan keinginan di dalam hatinya terhadap apa yang diberikan (kepada Muhajirin). Mereka mengutamakan (Muhajirin) daripada dirinya sendiri meskipun mempunyai keperluan yang mendesak. Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran itulah orang-orang yang beruntung." (QS Al-Hasyr: 9)

Mengutip buku Di Bawah Panji Muhammad karya Supriyadi, terdapat dua langkah awal yang besar diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW setibanya di Madinah.

Pertama, membangun persaudaraan antara kaum Muhajirin (kaum Muslimin dari Makkah yang berhijrah) dengan kaum Anshar (umat Islam Madinah yang menolong kaum Muhajirin.

Rasulullah SAW mempersaudarakan kedua kaum tersebut dan membimbingnya dalam bingkai keislaman yang indah.

Kedua, membangun masjid sebagai pusat penempaan akidah dan akhlak yang kemudian dijadikan dasar kekuatan umat Islam. Masjid itu lalu disebut sebagai Masjid Nabawi.

Kisah persaudaraan kaum Anshar dan kaum Muhajirin ini turut dijelaskan oleh Ibnu Hisyam dalam Sirah Nabawiyah.

Rasulullah SAW mempersaudarakan sahabat-sahabatnya dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Beliau bersabda, "Bersaudaralah kalian karena Allah SWT, dua saudara, dua saudara.". Lalu beliau menggenggam tangan Ali bin Abi Thalib seraya bersabda, "Ini saudaraku."

Berikut sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW yang dipersaudarakan dengan kaum Anshar,

  1. Hamzah bin Abdul Muthalib yang dijuluki sebagai Singa Allah dan Rasul sekaligus paman dari Rasulullah SAW dipersaudarakan dengan Zaid bin Haritsah seorang mantan budak Rasulullah SAW.
  2. Ja'far bin Abi Thalib yang diriwayatkan pemilik dua sayap yang terbang di surga dipersaudarakan dengan Mu'adz bin Jabal, saudara Bani Salimah.
  3. Abu Bakar ash-Shiddiq bin Abi Quhafah dipersaudarakan dengan Kharijah bin Zuhair, saudara Baharits bin Khazraj.
  4. Umar bin Khattab dipersaudarakan dengan Itban bin Malik, saudara Bani Salim bin Auf bin Amru.
  5. Abu Ubaidah bin Abdillah bin Jarrah, namanya adalah Amir bin Abdillah, dipersaudarakan dengan Sa'ad bin Mu'adz bin Nu'man, saudara Bani Abdil Asyhal
  6. Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa'ad bin Rabi', saudara Balharits bin Khazraj.
  7. Zubair bin Awwam dipersaudarakan dengan Salamah bin Salamah bin Waqqasy, saudara Bani Abdil Asyhal. Ada pendapat yang mengatakan bahwa Zubair dipersaudarakan dengan Abdullah bin Mas'ud, sekutu Bani Zuhrah.
  8. Utsman bin Affan dipersaudarakan dengan Aus bin Tsabit bin al-Mundzir saudara Bani Najjar.
  9. Thalhah bin Ubaidillah dipersaudarakan dengan Ka'ab bin Malik saudara Bani Salimah.
  10. Sa'ad bin Zaid bin Amru dipersaudarakan dengan Ubay bin Ka'ab saudara Bani Najjar.
  11. Mushab bin Umair bin Hasyim dipersaudarakan dengan Abu Ayyub Khalid bin Zaid, saudara Bani Nagar.
  12. Abu Hudzaifah bin Uthah bin Rabi'ah dipersaudarakan dengan Abbad Bisyr bin Waqqasy, saudara Baru Abdil Asyhal.
  13. Ammar bin Yasir, sekutu Bani Makhzum, dipersaudarakan dengan Hudzaifah bin Yaman, saudara Bani Abdi Abs, sekutu Bani Abdil Asyhal. Pendapat lain mengatakan bahwa Tsabit bin Qais bin Syammas, saudara Balharits bin Khazraj, penceramah Rasulullah SAW dipersaudarakan dengan Ammar bin Yasir.
  14. Abu Dzar alias Burair bin Junadah al-Ghifari, dipersaudarakan dengan Mundair bin Amru "al-Mu'tiq Liyamita" (orang yang bersicepat menuju mauf), saudara Bani Sa'idah bin Ka'ab bin Khazraj. Ibnu Hisyam berkata, "Aku pernah mendengar dari beberapa ulama bahwa nama Abu Dzar adalah Jundab bin Junadah."
  15. Hathib bin Abi Balta'ah, sekutu Bani Asad bin Abdil Uzza, dipersaudarakan dengan Uwaim bin Sa'idah, saudara Bani Amru bin Auf.
  16. Salman al-Farisi dipersaudarakan dengan Abu Darda, yaitu Uwaimir bin Talabah, saudara Balharits bin Khazraj.
  17. Uwaimir bin Amir Pendapat lain mengatakan, Uwaimir bin Zaid.
  18. Bilal, mantan budak Abu Bakar, sekaligus muadzin Rasulullah SAW, dipersaudarakan dengan Abu Ruwaihah alias Abdullah bin Abdirahman al-Khats'ami, khususnya seorang al-Faza.



(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads