4 Isi Perjanjian Hudaibiyah, Simbol Diplomasi Perdamaian Rasulullah

4 Isi Perjanjian Hudaibiyah, Simbol Diplomasi Perdamaian Rasulullah

Nilam Isneni - detikHikmah
Sabtu, 04 Mar 2023 17:00 WIB
Ilustrasi isi Perjanjian Hudaibiyah antara kaum muslimin dan kaum Quraisy.
Ilustrasi isi Perjanjian Hudaibiyah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Leandro Santiago
Jakarta -

Perjanjian Hudaibiyah merupakan perjanjian antara kaum muslimin dan kaum Quraisy yang terjadi pada tahun keenam hijriyah. Setidaknya ada empat isi Perjanjian Hudaibiyah yang menjadi kesepakatan kedua kaum tersebut.

Merujuk pada buku Sejarah Kebudayaan Islam karya Fida Abdillah, pada saat itu, umat Islam bersama dengan Nabi Muhammad SAW akan berangkat menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji, akan tetapi para pemuka kaum kafir Quraisy bersikeras tidak mengizinkan rombongan umat Islam memasuki Kota Makkah.

Meskipun begitu, pada akhirnya mereka berhasil untuk membuat kesepakatan yang dikenal dengan Perjanjian Hudaibiyah. Berikut ini isi perjanjian Hudaibiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isi Perjanjian Hudaibiyah

  1. Kedua belah pihak bersedia menghentikan gencatan senjata selama 10 tahun.
  2. Setiap orang diberi kebebasan untuk memilih menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW atau menjadi bagian dari kaum kafir Quraisy.
  3. Kaum muslimin wajib untuk mengembalikan orang Makkah yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW di Madinah tanpa alasan yang benar kepada walinya, sedangkan kaum kafir Quraisy tidak wajib mengembalikan orang Madinah yang menjadi pengikut mereka.
  4. Kunjungan rombongan umat Islam untuk menunaikan ibadah haji ditangguhkan pada tahun berikutnya. Lama kunjungan paling lama adalah 3 hari dan tidak diperbolehkan membawa senjata.

Masih dalam buku yang sama, setelah adanya Perjanjian Hudaibiyah tersebut akhirnya situasi menjadi aman dan tidak ada peperangan. Bahkan, pengikut Nabi Muhammad SAW yang pada awalnya hanya berjumlah 1.400 orang bertambah menjadi hampir 10.000 orang.

Pada awalnya, para sahabat Nabi SAW tidak menyetujui isi Perjanjian Hudaibiyah karena dianggap merugikan umat Islam. Namun, Nabi Muhammad SAW menyikapi perjanjian Hudaibiyah dengan sangat arif bahkan memanfaatkan situasi aman dan damai.

ADVERTISEMENT

Beliau mengirimkan duta-dutanya ke negara tetangga untuk memeluk agama Islam, meskipun tak semua menerima tapi dengan dikirimnya duta tersebut menambah jumlah pengikut Nabi Muhammad SAW.

Hikmah Dibuatnya Perjanjian Hudaibiyah

Secara lebih jelas lagi hikmah terjadinya perjanjian Hudaibiyah ini juga disampaikan dalam buku Islam Agama Perdamaian: Pelajaran dari Perjanjian Hudaibiyah karya Ahmad Sarwat. Berikut ini penjelasannya:

1. Dampak ekonomis, dari perjanjian ini membuat perang yang sudah lama berlangsung tiba-tiba berubah jadi damai dan aman, setidaknya selama 10 tahun ke depan semenjak perjanjian tersebut disepakati. Selain itu, biaya perang yang teramat besar juga dapat dialokasikan untuk pengembangan perekonomian di Madinah serta biaya dakwah dan penyebaran agama Islam di banyak wilayah.

2. Menghentikan korban jiwa, dari perjanjian tersebut nyawa para sahabat Nabi SAW yang tiap saat mati syahid jadi lebih dihargai. Tidak ada lagi seorang istri yang janda dan tidak ada lagi anak yatim tanpa pengasuhan orang tua. Jihad sudah tidak lagi harus mengorbankan nyawa namun bisa juga melalui dakwah dan keilmuan

3. Kesempatan dakwah, ini tentu saja menjadi kesempatan emas karena sudah tidak ada lagi perang terjadi. Wilayah dakwah jadi lebih luas dan merata ke seluruh Jazirah Arabia tanpa terkecuali.

4. Dakwah Mancanegara, sejak saat itu Nabi SAW mulai lebih bisa berkonsentrasi untuk memikirkan penyebaran dakwah ke seluruh penjuru dunia.

5. Kesempatan mendapat Hidayah, para musuh dakwah Rasulullah SAW justru sering untuk menghadiri berbagai majelis dakwah, untuk kemudian merenungi prinsip-prinsip ajaran Islam yang selama ini mereka tentang. Tentu hal ini menjadi hikmah yang sangat positif dari perjanjian Hudaibiyah tersebut.

Itulah isi Perjanjian Hudaibiyah, sebuah contoh diplomasi perdamaian yang pernah dibuat Rasulullah SAW.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads