Surah Qaf Ayat 22: Kelalaian Manusia dalam Menghadapi Datangnya Kiamat

Surah Qaf Ayat 22: Kelalaian Manusia dalam Menghadapi Datangnya Kiamat

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 12 Mei 2023 18:30 WIB
Digitally generated post apocalyptic scene depicting a desolate urban landscape with buildings in ruins at night during a strong rain storm. 

The scene was created in Autodesk® 3ds Max 2020 with V-Ray 5 and rendered with photorealistic shaders and lighting in Chaos® Vantage with some post-production added.
Ilustrasi kiamat (Foto: Getty Images/Bulgac)
Jakarta -

Dalam surah Qaf ayat 22, Allah SWT menegaskan terhadap manusia terkait lalainya mereka dalam menghadapi hari akhir. Kiamat merupakan hari di mana berakhirnya seluruh kehidupan di dunia, baik itu hewan, tumbuhan, manusia, setan, hingga jin sekalipun.

Kaum muslimin wajib mempercayai adanya hari kiamat, sebab ini menjadi salah satu dari rukun iman yang menjadi pondasi umat Islam. Tidak ada yang mengetahui secara spesifik kapan hari kiamat terjadi, namun ada sejumlah tanda-tanda yang bisa diyakini sebagai awal mula kemunculan peristiwa kehancuran semesta.

Menurut hadits yang berasal dari Abu Syuraihah Hudzaifah bin Usaid, kiamat terjadi setelah munculnya 10 tanda-tanda besar. Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya'juj dan Ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada," (HR Muslim)

Menurut Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim karya Imam Ibnu Katsir yang diterjemahkan oleh Ali Nurdin, seburuk-buruknya manusia adalah orang yang akan menjumpai dahsyatnya hari kiamat. Ini sesuai dengan sebuah hadits yang berbunyi,

ADVERTISEMENT

"Kiamat itu tidak akan terjadi, kecuali pada seburuk-buruknya manusia," (HR Ahmad)

Surah Qaf Ayat 22: Kelalaian Manusia terhadap Datangnya Hari Kiamat

لَّقَدْ كُنتَ فِى غَفْلَةٍ مِّنْ هَٰذَا فَكَشَفْنَا عَنكَ غِطَآءَكَ فَبَصَرُكَ ٱلْيَوْمَ حَدِيدٌ

Arab latin: Laqad kunta fī gaflatim min hāżā fa kasyafnā 'angka giṭā`aka fa baṣarukal-yauma ḥadīd

Artinya: "Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam,"

Menurut Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag RI), melalui surah Qaf ayat 22 Allah SWT menerangkan kepada manusia yang semasa hidupnya di dunia lengah dan lalai dalam menghadapi hari kiamat. Sesungguhnya manusia berada dalam kelalaian tentang adanya hari akhir yang dahsyat, Allah menyingkap dinding dan tabir yang selalu menghalangi pandangan mereka.

Dengan demikian, merka dapat melihat dengan matanya sendiri apa yang dahulu selalu mereka ingkari. Pada hari itu, pandangan manusia sangat tajam dan menghilangkan segala keraguan.

Sayangnya, kesadaran itu sudah tidak ada gunanya setelah mereka berada di akhirat. Semestinya, manusia telah menyadari dan berinsyaf lebih dulu semasa hidupnya.

Pada Tafsir Wajiz Kemenag dikatakan dalam surah Qaf ayat 22, ketika kematian datang menjemput manusia maka dikatakan bahwa mereka lalai semasa hidupnya mengenai peristiwa kematian dan kebangkitan.

Dalam Tafsir Al Misbah oleh Quraish Shihab, disebutkan bahwa ayat ini sebagai celaan bagi orang-orang yang mendustakan, maka katakanlah kepada mereka, "Sesungguhnya, ketika di dunia kalian telah melalaikan apa yang kalian rasakan sekarang. Kami telah membuka tabir yang menutupi mata kalian untuk melihat masalah-masalah keakhiratan, sehingga pada hari ini penglihatan kalian menjadi tajam dan kuat,"

Adapun, Ibnu Katsir melalui tafsirnya menyatakan bahwa pada surah Qaf ayat 22 maka tiap-tiap orang di hari kiamat memiliki penglihatan yang tajam, sehingga orang-orang kafir saat di dunia akan berada di jalan yang lurus ketika kiamat tiba. Namun, hal itu sudah tidak ada artinya.

Selain surat Qaf ayat 22, detikers juga bisa membaca keseluruhan dari surat Qaf dengan KLIK DI SINI.




(aeb/lus)

Hide Ads