Dalam kehidupan, tidak sedikit manusia yang berani membantah kebenaran Allah SWT tanpa dasar ilmu yang kuat. Surah 22 Ayat 8 yang menjadi bagian dari Surah Al-Hajj, memberikan peringatan keras kepada mereka yang menunjukkan sikap sombong dan menolak kebenaran tanpa petunjuk atau wahyu.
Surah Al-Hajj adalah surah ke-22 dalam mushaf Al-Qur'an dan terdiri dari 78 ayat. Nama Al-Hajj yang berarti "haji" diambil dari salah satu pembahasannya tentang ibadah haji dan kisah Nabi Ibrahim AS.Surah ini tergolong dalam kelompok surah Madaniyah, meskipun beberapa ayatnya juga diturunkan di Makkah.
Dalam Surah Al-Hajj ayat 8, Allah SWT mengingatkan manusia tentang sikap membantah-Nya tanpa pengetahuan dan ilmu. Pesan ini penting sebagai peringatan agar kita senantiasa introspeksi diri dan tidak terjebak dalam sifat durhaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan surah 22 Ayat 8
Berikut bacaan surah Al-Hajj ayat 8 dalam bahasa Arab, latin, dan artinya untuk membantu kita memahami lebih dalam makna yang tersirat.
ΩΩΩ ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ³Ω Ω ΩΩΩ ΩΩΩΨ¬ΩΨ§Ψ―ΩΩΩ ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ°ΩΩ Ψ¨ΩΨΊΩΩΩΨ±Ω ΨΉΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨ―ΩΩ ΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨͺΩ°Ψ¨Ω Ω ΩΩΩΩΩΩΨ±ΩΫ
Arab latin: Wa minan-nΔsi may yujΔdilu fillΔhi bigairi 'ilmiw wa lΔ hudaw wa lΔ kitΔbim munΔ«r(in).
Artinya: "Di antara manusia ada yang berdebat tentang Allah tanpa ilmu, tanpa petunjuk, dan tanpa kitab (wahyu) yang memberi penerangan."
Tafsir Surah Al-Hajj: Surah 22 Ayat 8
Mengutip dari Tafsir Kemenag RI, surah 22 ayat 8 adalah ayat yang memberikan gambaran tentang perilaku manusia yang membantah Allah SWT tanpa dasar ilmu. Ayat ini secara tegas menyebutkan bahwa ada orang-orang yang melampaui batas, mengingkari sifat-sifat Allah SWT, dan membantah-Nya hanya berdasarkan kesombongan mereka.Hati mereka tertutup dari kebenaran, sehingga peringatan apa pun tidak akan mengubah pendirian mereka, malah justru menambah sikap ingkar mereka.
Berikut adalah beberapa kandungan dari ayat ini:
1. Mengingkari Tanpa Dasar Ilmu
Ayat ini menyatakan bahwa ada orang yang membantah keberadaan Allah SWT dan sifat-sifat-Nya tanpa memiliki argumen yang logis ataupun pengetahuan yang valid. Penolakan mereka tidak didasarkan pada fakta atau wahyu yang telah turun, melainkan murni karena kesombongan yang membuat mereka berpaling dari kebenaran.
2. Menyesatkan orang lain
Selain merugikan diri sendiri, tindakan mereka juga berdampak buruk bagi orang lain. Perilaku mereka yang membantah dan mengingkari kebenaran dapat memengaruhi orang lain untuk menjauh dari jalan Allah SWT.
3. Ancaman Kehinaan di Dunia dan Akhirat
Menurut beberapa mufasir, ayat ini juga menjadi peringatan keras kepada orang-orang seperti NaαΈar bin Haris dan kelompoknya yang dengan sengaja membantah Allah SWT. Kelak mereka akan mendapati kehinaan seperti yang dialami oleh Abu Lahab dan istrinya.
4. Mengingkari Rukun Iman
Ayat ini juga menegaskan bahwa orang-orang musyrik Mekah mengingkari pokok-pokok rukun iman, termasuk keberadaan Allah SWT dan sifat-sifat keagungan-Nya.
Pengingkaran ini adalah pelanggaran berat terhadap prinsip agama Islam yang tidak hanya merusak keimanan mereka sendiri tetapi juga membawa kesesatan bagi orang lain.Ayat ini menjadi peringatan tegas bahwa kesombongan dan keingkaran terhadap Allah SWT hanya akan membawa kehinaan di dunia dan azab yang berat di akhirat.
Surah 22 ayat 8 mengajarkan pentingnya beriman dengan dasar ilmu dan wahyu, serta menjaga hati dari kesombongan agar tetap berada di jalan Allah SWT agar tidak mendapatkan azab yang hina seperti Abu Lahab dan istrinya.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina