Keteladanan Nabi Zakaria saat Nantikan Putra hingga Usia Senja

Keteladanan Nabi Zakaria saat Nantikan Putra hingga Usia Senja

Nilam Isneni - detikHikmah
Selasa, 02 Mei 2023 06:00 WIB
Kisah nabi
Ilustrasi keteladanan Nabi Zakaria saat menantikan keturunan hingga usia senja. Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo
Jakarta -

Nabi Zakaria AS selalu sabar menantikan hadirnya buah hati hingga ia memasuki usia senja. Sebagai salah satu Nabi Allah SWT, keteladanan Nabi Zakaria AS ini patut untuk menjadi panutan bagi umat Islam.

Merujuk dari Kitab Qashash Al-Anbiyaa karya Imam Ibnu Katsir, nama dan nasab Nabi Zakaria AS adalah Zakaria bin Berekhya, sebagaimana turut dikatakan Al-Hafizh Abul Qasim Ibnu Asakir dalam kitabnya.

Namun ada juga yang mengatakan, namanya adalah Zakaria bin Ladun bin Muslim bin Shaduq bin Hasyban bin Dawud bin Sulaiman bin Shadiqah bin Balathah bin Nahor bin Solom bin Bahfasyat bin Inamen bin Rahiam bin Sulaiman bin Dawud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain nama Zakaria ada pula yang menyebutnya Zakariyya dan ada pula yang menyebutnya Zakariy.

Keteladanan Nabi Zakaria AS mengenai sifat sabarnya untuk memperoleh anak patut untuk diteladani.

ADVERTISEMENT

Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk menceritakan kisah Zakaria AS dan keadaannya ketika Allah SWT memberikannya seorang anak meskipun ia sudah berusia lanjut.

Begitu pula dengan istrinya, ia adalah seorang wanita yang sudah tua, terlebih pada masa mudanya ia adalah wanita yang mandul.

Kisah ini harus diceritakan oleh beliau agar menjadi contoh bagi umatnya agar tidak berputus asa dari karunia dan rahmat Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT di dalam firman-Nya,

ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهٗ زَكَرِيَّا ۚ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَاۤءً خَفِيًّا قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّا يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا يٰزَكَرِيَّآ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ ِۨاسْمُهٗ يَحْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا وَّقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا

Artinya: "(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria, (yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lirih. Dia (Zakaria) berkata, "Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku. Sesungguhnya aku khawatir terhadap keluargaku sepeninggalku, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul. Anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu. (Seorang anak) yang akan mewarisi aku dan keluarga Ya'qub serta jadikanlah dia, wahai Tuhanku, seorang yang diridai." (QS Maryam: 2-6)

Beberapa ulama salaf menafsirkan, bahwa Nabi Zakaria AS bangun di tengah malam lalu ia bermunajat kepada Tuhannya dengan suara yang pelan, hingga sama sekali tidak terdengar oleh orang-orang di sekitarnya.

Dikatakan, bahwa Nabi Zakaria AS tidak pernah merasa kecewa kepada Allah SWT meskipun doanya belum terkabulkan. Nabi Zakaria AS merasa takut akan perilaku Bani Israil setelah ia meninggal nanti tidak sesuai dengan syariat dan ajaran Allah SWT.

Oleh karena itu, ia meminta agar ia diberi keturunan dari tulang sulbinya sendiri agar menjadi anak yang bertakwa, penurut, dan selalu menjalankan syariat Allah SWT.

Hingga pada akhirnya Allah SWT menyampaikan kabar gembira ke Nabi Zakaria AS pada surah Maryam ayat 7,

يٰزَكَرِيَّآ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ ِۨاسْمُهٗ يَحْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا

Artinya: "(Allah berfirman,) "Wahai Zakaria, Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki yang bernama Yahya yang nama itu tidak pernah Kami berikan sebelumnya."

Dikisahkan pada saat itu usia Nabi Zakaria AS sudah mencapai 70 tahun--ada yang menyebutnya lebih dari itu--dan istrinya juga seorang yang mandul, tetapi Allah SWT dengan kuasanya akhirnya mengabulkan doa Nabi Zakaria AS.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads