Bolehkah Puasa Syawal 3 Hari Saja?

Bolehkah Puasa Syawal 3 Hari Saja?

Nilam Isneni - detikHikmah
Selasa, 25 Apr 2023 18:00 WIB
Senior Muslim woman preparing food
Ilustrasi puasa Syawal, bolehkah hanya tiga hari? Foto: iStock
Jakarta -

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Umumnya puasa Syawal dilakukan selama 6 hari. Lalu bagaimana jika dilakukan 3 hari saja?

Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq menjelaskan, anjuran pelaksanaan puasa 6 hari di bulan Syawal bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshari RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِنًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدِّهْرِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal, maka seakan-akan dia berpuasa setahun." (HR Al-Jamaah, selain Al-Bukhari dan An-Nasa'i)

Abdul Wahid dalam buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah, turut menjelaskan hal yang sama bahwa puasa Syawal ini dilaksanakan selama 6 hari.

ADVERTISEMENT

Terkait pelaksanaan ibadah puasa Syawal ini ada banyak berbagai pendapat. Ada yang mengatakan bahwa puasa Syawal harus dilakukan selama 6 hari berturut-turut tanpa putus satu hari pun.

Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa dalam melaksanakan puasa Syawal ini boleh dilakukan dengan tidak berurutan. Jadi, semisal dua hari pada setiap minggunya atau dilakukan satu hari puasa, satu hari tidak. Layaknya melaksanakan ibadah puasa Daud.

Hal itu lalu diperkuat oleh Agus Arifin dalam buku Step By Step Fiqih Puasa Edisi Revisi bahwa menurut madzhab Syafi'i puasa 6 hari bulan Syawal termasuk ke dalam puasa sunnah.

Para ulama Syafi'iyah juga menilai lebih utama apabila menjalaninya secara berurutan yang dapat dimulai pada hari kedua atau tanggal 2 Syawal.

Namun, jika dilakukan secara terpisah atau dilakukan pada akhir bulan Syawal pun masih mendapatkan keutamaan karena sesungguhnya berpuasa 6 hari pada bulan Syawal sebagaimana pendapat para ulama menyamai puasa setahun penuh karena satu kebaikan menyamai sepuluh kebaikan.

Abdurrahman Ahmad dalam buku 12 Bulan Mulia - Amalan Sepanjang Tahun, turut menjelaskan hal yang sama. Ia menjelaskan, puasa Syawal tidak boleh dilakukan mengiringi Idul Fitri, karena hari itu adalah hari makan dan minum. Namun, lakukanlah pada tiga hari sebelum hari biydh atau sesudahnya.

Adapun, jika ingin melakukan puasa 3 hari saja di bulan Syawal maka bisa mengerjakan puasa Ayyamul Bidh atau puasa setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits,

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Artinya: "Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa setiap tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat salat dhuha, serta salat witir sebelum tidur." (HR Bukhari dan Muslim)

Hikmah Puasa Syawal

Masih di dalam buku yang sama, dijelaskan bahwa puasa 6 hari bulan Syawal setelah Ramadan dapat menyempurnakan pahala puasa setahun.

Puasa Syawal diibaratkan salat sunnah Rawatib Qabliah dan Ba'diah yang menyempurnakan kekurangan dan kesalahan yang terdapat pada salat-salat fardhu.

Bagaimanapun, pada hari kiamat kelak amalan fardhu akan dapat disempurnakan dengan amalan-amalan sunnah. Dijelaskan, sesungguhnya apabila Allah SWT menerima amalan hamba-Nya, Dia akan memberi taufik untuk beramal shalih setelah amalan tersebut.

Keutamaan menjalankan puasa Syawal selama 6 hari turut disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Sauban RA. Rasulullah SAW bersabda, "Berpuasa sebulan pada bulan Ramadan menyamai berpuasa selama dua bulan. Dengan demikian menyamai puasa satu tahun." (Ibnu Majah, Ahmad an-Nasa'i, Ibnu Hibban dalam Shahih-nya)




(kri/kri)

Hide Ads