Ceramah Habib Rizieq Shihab di Pemalang, Jawa Tengah, menjadi insiden berdarah. Dua ormas bentrok antara Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dengan Front Persatuan Islam (FPI).
Pihak Habib Rizieq angkat bicara mengenai hal tersebut. Begini kronologi versi mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan kuasa hukum Rizieq Shihab, Azis Yanuar, insiden bermula saat rombongan Imam Besar Habib Rizieq Shihab (IB HRS) tiba di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025) pukul 22.00 WIB. Mereka kemudian diarahkan oleh pihak kepolisian untuk mengambil jalur belakang panggung.
Namun, tim pengawal menolak permintaan tersebut. Karena mengklaim bahwa jalur depan panggung telah disterilkan oleh panitia dan warga.
"Tapi Komandan Tim Pengawalan IB HRS menolak dan sempat berdebat dengan polisi. Argumen Tim Pengawalan IB HRS adalah bahwa jalur depan panggung sudah disterilkan oleh panitia dan warga," jelas Aziz saat dikonfirmasi, Kamis (24/7), dikutip dari CNN Indonesia.
"Akhirnya IB HRS lewat depan panggung dan aman, lalu mengisi ceramah dengan sukses dan berkah" tuturnya.
Namun, kericuhan justru terjadi di jalur belakang panggung yang disebut telah dikuasai oleh massa dari PWI-LS.
"Akhirnya panitia dan warga yang ada di jalur belakang panggung bentrok dengan PWI-LS. Dan PWI-LS berhasil dipukul mundur dari jalur tersebut," ungkap Aziz.
Pihak kepolisian turun tangan untuk meredakan situasi. Meski ketegangan berhasil dikendalikan, bentrokan sempat mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka.
"Namun alhamdulillah setelah itu polisi melindungi warga dan panitia meski sebelumnya telah terjadi bentrok dan membuat pihak warga dan panitia serta PWI-LS luka luka karena bentrok," imbuh Aziz.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis