Apa Itu Qada dan Qadar? Ini Penjelasan dan Hikmah Mengimaninya

Apa Itu Qada dan Qadar? Ini Penjelasan dan Hikmah Mengimaninya

Rahma Harbani - detikHikmah
Minggu, 09 Okt 2022 20:33 WIB
ilustrasi 6 rukun iman dalam islam untuk diperkenalkan pada anak
Ilustrasi seorang ibu menjelaskan Apa Itu Qada dan Qadar? Ini Penjelasan dan Hikmah Mengimaninya (Foto: Getty Images/iStockphoto/airdone)
Jakarta -

Rukun iman terakhir yang wajib diyakini muslim adalah qada dan qadar. Apa itu qada dan qadar?

Pengertian Qada dan Qadar

Qada adalah ketetapan Allah SWT sejak sebelum penciptaan alam semesta (zaman azali). Penetapan qada sesuai kehendak Allah SWT tentang berbagai hal yang berhubungan dengan makhluk-Nya.

Sedangkan qadar adalah perwujudan ketetapan Allah SWT (qada) yang sering disebut takdir. Untuk itu, qadar kerap kali dibagi ke dalam dua bentuk yakni takdir mubram dan takdir muallaq. Perbedaan keduanya terletak pada kemampuan untuk dapat atau tidaknya sesuatu itu diubah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Qadha adalah rencana dan qadar adalah perwujudan atau kenyataan tersebut. Sebab itulah antara keduanya memiliki hubungan yang tak mungkin dipisahkan.

Adanya qada dan qadar dijelaskan dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 38:

مَّا كَانَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ ٱللَّهُ لَهُۥ ۖ سُنَّةَ ٱللَّهِ فِى ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ ٱللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا

Artinya: "Tidak ada suatu keberatan pun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku."

Dapat dimaknai wujud beriman kepada qada dan qadar tersebut adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi pada makhlukNya. Meski begitu, manusia tetap harus berusaha dan berikhtiar dalam mencapai sesuatu.

Fungsi Mengimani Qada dan Qadar

1. Terhindar dari Sifat Sombong


Orang yang beriman kepada qada dan qadar akan cenderung lebih rendah hati. Sebab, ia percaya bahwa segala sesuatu yang diperolehnya bukan semata-mata hasil usahanya sendiri. Namun, ada ketetapan Allah SWT yang terlibat di dalamnya.

Mengenai hal ini, Allah SWT berfirman dalam surat An Nahl ayat 53,

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ

Artinya: "Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan."

2. Melatih Baik Sangka

Beriman kepada qada dan qadar membuat kita semakin berbaik sangka atau husnuzan kepada Allah SWT. Selain itu, akan tertanam mindset (pemikiran) bahwa segala ketetapan dari Allah yang ditimpakan untuk seseorang, pasti mengandung hikmah di baliknya.

3. Melatih Kesabaran

Seorang yang beriman kepada qada dan qadar akan tetap tabah, sabar, dan tidak mengenal putus asa pada saat mengalami kegagalan. Ia menyadari bahwa semua kejadian sudah ditetapkan oleh Allah.

Allah SWT mengingatkan agar manusia tidak berputus asa melalui surat Yusuf ayat 87. Berikut bacaannya,

يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ

Artinya: "Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir."

Dengan memahami apa itu qada dan qadar sekaligus mengimaninya, semoga kita semua dapat menjadi muslim yang selalu berbaik sangka atas segala ketetapan Allah SWT sekaligus tetap bertawakal dalam mencapai keinginan. Aamiin yaa rabbal 'alamin.




(rah/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads