Adab Menuntut Ilmu dalam Islam, Awali dengan Niat

Adab Menuntut Ilmu dalam Islam, Awali dengan Niat

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 02 Des 2025 08:00 WIB
Ilustrasi guru mengajar di dalam dan luar kelas, ilustrasi siswa belajar.
ilustrasi belajar Foto: guru_esdeh
Jakarta -

Ilmu adalah cahaya, dan cahaya itu tidak akan masuk ke dalam hati yang gelap oleh kesombongan, kemaksiatan, atau niat yang keliru. Dalam menuntut ilmu, seorang muslim harus memperhatikan adab yang menjadi fondasi penting yang menentukan keberkahan dan manfaat dari pengetahuan yang dipelajari.

Pengertian Adab Menuntut Ilmu dalam Islam

Dikutip dari buku Adab Menuntut Ilmu dan Akhlak Murid Terhadap Guru yang disusun oleh Imas Hanifah Nurhasanah dan Reftiana Metasari, adab menuntut ilmu adalah sikap, perilaku, dan tata krama yang harus dimiliki oleh seorang muslim dalam proses belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ulama menjelaskan bahwa adab merupakan kunci pembuka ilmu. Dengan adab, seorang pelajar akan lebih mudah memahami pelajaran, menghormati gurunya, dan menjadikan ilmunya bermanfaat dalam kehidupan.

Dalam Islam, adab bahkan ditempatkan lebih tinggi daripada ilmu itu sendiri. Imam Malik pernah mengatakan, "Pelajarilah adab sebelum engkau mempelajari ilmu." Hal ini menunjukkan bahwa adab adalah fondasi yang membedakan antara ilmu yang bermanfaat dan ilmu yang tidak memberi dampak positif.

ADVERTISEMENT

Dalil tentang Pentingnya Ilmu dan Adab dalam Islam

Al-Qur'an dan hadits banyak menjelaskan keutamaan ilmu dan pentingnya menjaga adab ketika mempelajarinya. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Mujadilah ayat 11,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dalam hadits, Rasulullah SAW juga bersabda, "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim." (HR Ibnu Majah)

Ayat dan hadits tersebut menunjukkan bahwa ilmu adalah kewajiban, dan adab adalah syarat agar ilmu itu menjadi cahaya, bukan sekadar hafalan kosong.

Adab Menuntut Ilmu dalam Islam

Dirangkum dari buku Membangun Adab Bersama Al-Qur'an karya Neny Liftiyarotun, berikut lima adab utama menuntut ilmu yag harus diperhatikan oleh seorang muslim:

1. Meluruskan Niat

Adab paling mendasar bagi seorang penuntut ilmu adalah meluruskan niat. Belajar dalam Islam harus berangkat dari tujuan mengharap ridha Allah SWT, memperbaiki diri, dan memberi manfaat kepada orang lain.

Ketika niat tidak benar, maka ilmu menjadi hampa dan sulit menetap dalam hati. Karena itu, sebelum memulai belajar, seorang muslim perlu meneguhkan bahwa ilmunya bukan untuk mencari pujian, kebanggaan diri, atau sekadar kedudukan duniawi.

2. Menjaga Kebersihan Hati dan Menjauhi Maksiat

Ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah SWT tidak diberikan kepada hati yang gelap oleh dosa. Banyak ulama menegaskan bahwa maksiat dapat menjadi penghalang seseorang memahami ilmu atau menghafal pelajaran. Maka, menjaga kebersihan hati menjadi adab penting yang harus selalu diperhatikan.

Menjauhi maksiat, menjaga pandangan, menghindari perkataan yang buruk, serta memperbaiki ibadah adalah bagian dari upaya membersihkan hati. Semakin bersih hati seseorang, semakin mudah ia menerima ilmu dan merasakan keberkahannya.

3. Menghormati dan Memuliakan Guru

Hubungan murid dan guru memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam tradisi keilmuan Islam. Menghormati guru bukan hanya bentuk sopan santun, tetapi juga penghormatan kepada ilmu yang disampaikannya.

Adab ini diwujudkan dengan mendengarkan penjelasan guru dengan penuh perhatian, tidak memotong pembicaraan, tidak meninggikan suara, serta bersikap lembut ketika bertanya.

4. Bersungguh-sungguh, Konsisten, dan Tidak Tergesa-gesa

Ilmu membutuhkan kesungguhan dan kedisiplinan. Tidak ada ilmu yang dapat dikuasai hanya dengan usaha yang setengah hati. Menuntut ilmu harus dilakukan secara tekun, mengatur waktu belajar, mengulang materi, mencatat hal penting, dan tidak cepat puas.

Selain itu, belajar juga harus dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan. Terlalu tergesa-gesa membuat seseorang mudah salah memahami ilmu atau berhenti di tengah jalan.

5. Mengamalkan Ilmu dan Berdoa agar Dimudahkan

Ilmu yang tidak diamalkan ibarat pohon yang tidak berbuah. Adab seorang penuntut ilmu bukan hanya mempelajarinya, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman hidup.

Pengamalan ilmu akan menjaga keberkahan dan membuat seseorang semakin dekat dengan Allah SWT. Selain itu, doa memiliki peran penting dalam perjalanan menuntut ilmu.

Rasulullah SAW mengajarkan doa agar diberikan ilmu yang bermanfaat dan pemahaman yang mudah. Dengan berdoa, seorang pelajar menyadari bahwa ilmu sejatinya adalah anugerah dari Allah SWT, dan tanpa pertolongan-Nya, tidak ada ilmu yang bisa ia kuasai.




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads