Liburan akhir tahun selalu menjadi momen yang dinantikan untuk melepas penat dan mencari pengalaman baru. Wisata religi di Indonesia bisa menjadi alternatif pilihan karena terdapat banyak masjid megah dan ikonik yang belakangan ini viral karena arsitekturnya yang unik, suasananya yang damai, dan punya nilai sejarah yang dalam.
Selain untuk beribadah, pengunjung juga bisa menikmati keindahan bangunan, belajar sejarah, hingga berburu foto. Berikut 14 wisata religi di Indonesia yang wajib masuk daftar kunjunganmu saat liburan akhir tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
14 Masjid Tujuan Wisata Religi di Indonesia
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa masjid yang bisa jadi tujuan wisata di Indonesia:
1.Masjid Raya Al Jabbar - Bandung
Masjid Al Jabbar. Foto: Wisma Putra/detikJabar |
Tempat wisata religi yang pertama adalah Masjid Raya Al Jabbar. Masjid Raya Al Jabbar merupakan salah satu masjid termegah di Indonesia. Dibangun di atas lahan 25,8 hektare, masjid ini dirancang oleh Ridwan Kamil saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
Masjid ini berdiri sejak 2017 dan resmi selesai pada 2022. Masjid terbesar yang dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini mampu menampung hingga 60.000 jemaah. Selain ruang salat yang luas, Masjid Raya Al Jabbar dilengkapi fasilitas manasik haji, penginapan, perpustakaan, ruang pertemuan, hingga museum Rasulullah SAW dan Al-Qur'an. Tak heran, masjid ini menjadi pusat ibadah sekaligus pusat budaya dan pendidikan Islam.
2. Masjid 99 Kubah - Makassar
Tempat yang kedua adalah Masjid 99 Kubah. Masjid ini tampil seperti istana dongeng di tepi Pantai Losari. Didesain Ridwan Kamil, masjid ini dibangun dengan anggaran besar dan mampu menampung 10.000 jemaah.
Berdiri di kawasan reklamasi, masjid ini semakin menawan saat dilihat dari Anjungan Pantai Losari. Keindahan bentuknya membuat Masjid 99 Kubah masuk dalam daftar 30 masjid terindah di dunia dan 10 masjid terindah di Indonesia.
3. Masjid Istiqlal - Jakarta
Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Indonesia sekaligus yang terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini menjadi salah satu ikon Jakarta karena lokasinya berada tepat di seberang Gereja Katedral.
Masjid Istiqlal beralamat di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Bangunan ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978.
Selain digunakan untuk beribadah, Masjid Istiqlal juga menjadi tujuan wisata religi. Halamannya yang luas sering dimanfaatkan pengunjung untuk beristirahat, makan, hingga berfoto. Suasananya yang nyaman membuat masjid ini ramai dikunjungi berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Keindahan arsitektur, area yang lapang, serta fasilitas yang lengkap menjadikan Masjid Istiqlal tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi. Wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk menyaksikan kemegahannya. Bagi pengunjung yang tidak mengenakan busana sopan, pihak masjid menyediakan pakaian layak pakai di ruang informasi.
Masjid Istiqlal buka setiap hari mulai pukul 03.30 hingga 22.00 WIB. Pengunjung diarahkan melalui dua pintu masuk, yaitu pintu Al Fattah untuk laki-laki dan pintu Al Quddus untuk perempuan.
4. Masjid Baiturrahman - Aceh
Masjid Raya Baiturrahman yang berdiri megah di pusat Kota Banda Aceh dikenal dengan arsitekturnya yang menawan. Masjid ini juga menyimpan sejarah panjang sebagai simbol agama, budaya, dan perjuangan masyarakat Aceh pada masa lampau.
Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada 1022 Hijriah atau sekitar tahun 1612 Masehi.
Selama berabad-abad, Masjid Raya Baiturrahman menjadi pusat perkembangan Islam di Aceh. Bahkan ketika gempa besar dan tsunami melanda Aceh pada 2004, masjid ini tetap berdiri kokoh dan menjadi simbol harapan bagi masyarakat.
Kompleks masjid juga dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar tahfiz Al-Qur'an. Setiap bulan Ramadhan, masjid ini ramai dikunjungi jamaah dari berbagai daerah untuk beribadah, menjadikannya salah satu destinasi wisata religi terpenting di Tanah Rencong.
5. Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid Raya Sumatera Barat, yang kini dikenal sebagai Masjid Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, resmi berganti nama pada 7 Juli 2024.
Masjid ini memiliki kubah berbentuk gonjong yang menyerupai atap rumah adat Minangkabau, sehingga menjadi salah satu masjid terbesar dan paling ikonik di Indonesia. Terletak di Kecamatan Padang Utara, tepatnya di Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Padang, bangunan tiga lantai ini dipenuhi ukiran khas Minangkabau dan kaligrafi yang menghiasi setiap sisinya.
Desain arsitekturnya terinspirasi dari kisah empat kabilah Quraisy yang membentangkan kain untuk memindahkan Hajar Aswad, melambangkan nilai kebersamaan dan keharmonisan.
6. Masjid Perahu Ungu - Sukabumi
Masjid Perahu di Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah |
Sebuah masjid dengan desain unik berdiri megah di Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Masjid ini berbentuk seperti perahu dan dicat dengan dominasi warna ungu yang mencolok.
Masjid tersebut diberi nama sesuai dengan pemiliknya, Sri Soewarto, dan menjadi viral karena bentuknya yang tidak biasa serta fungsinya yang beragam. Bangunan ini dirancang langsung oleh Haji Soewarto.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini dilengkapi berbagai fasilitas, seperti ruang pertemuan, area panorama untuk menikmati pemandangan, dan restoran di bagian bawah. Masjid yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial ini bukan hanya menjadi sarana dakwah, tetapi juga destinasi wisata tempat pengunjung dapat berfoto dan merekam momen.
7. Masjid Safinatun Najah (Masjid Kapal) - Semarang
Masjid Safinatun Najah, atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Kapal, merupakan salah satu masjid unik di Indonesia karena desainnya yang menyerupai sebuah kapal besar.
Masjid ini terletak di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Bentuk bangunannya yang mirip kapal pesiar membuatnya cepat populer dan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi.
Bukan hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Kapal juga menarik perhatian wisatawan yang ingin melihat langsung keindahan arsitekturnya. Banyak pengunjung dari luar kota datang untuk merasakan suasana masjid yang berbeda ini.
Bangunannya didominasi warna kuning cerah dan terdiri atas empat lantai dengan fungsi masing-masing. Lantai pertama digunakan untuk ruang pertemuan, lantai kedua dan ketiga menjadi area utama salat, sementara lantai keempat berada di bagian atap yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan sekitar dari ketinggian.
8. Masjid Terapung Al Alam - Kendari
Jika kamu berencana liburan akhir tahun ke Kendari, Masjid Terapung Al-Alam menjadi salah satu wisata religi yang wajib dikunjungi. Masjid megah seluas 12.692 meter persegi ini mampu menampung hingga 10.000 jemaah. Desainnya yang tampak mengapung di atas air, lengkap dengan empat menara tinggi, membuat masjid ini terlihat artistik dan sangat ikonik.
Tidak hanya menjadi tempat ibadah, masjid ini juga menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto, terutama saat matahari terbenam dengan latar Teluk Kendari yang menawan. Dirancang oleh arsitek Mursyid Mustafa, pembangunan masjid ini berlangsung sejak 2010 hingga selesai pada 2018 dengan biaya sekitar Rp200 miliar.
9. Masjid Terapung Amirul Mukminin - Makassar
Masjid Amirul Mukminin menjadi salah satu ikon wisata religi yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Makassar. Keunikannya terletak pada bangunan utama yang berdiri di atas permukaan laut, sehingga masjid ini dikenal luas sebagai "Masjid Terapung".
Masjid ini berada di kawasan Pantai Losari, hanya sekitar 1 kilometer dari Anjungan Pantai Losari. Desainnya yang megah dengan perpaduan warna abu-abu dan biru membuat masjid ini terlihat elegan, terutama saat malam hari ketika lampu-lampu mulai menyala dan memantul di permukaan laut.
Bagian interiornya juga memikat dengan deretan lampu gantung bulat berwarna putih yang menambah kesan anggun. Selain beribadah, pengunjung dapat menikmati hembusan angin laut yang sepoi-sepoi dari dalam masjid.
Dengan luas 1.683 meter persegi dan ditopang 164 tiang pancang, Masjid Amirul Mukminin berdiri kokoh di atas air. Saat pasang, tiang-tiang tersebut tertutup air sehingga memberikan kesan bahwa masjid ini benar-benar terapung.
10. Masjid Cheng Ho - Surabaya
Masjid Cheng Ho Surabaya Foto: Indonesia Raya |
Masjid Cheng Ho Surabaya menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi berkat keunikan arsitekturnya. Berdiri sejak 2002, masjid ini merupakan Masjid Cheng Ho pertama di Indonesia sebelum kemudian dibangun di beberapa kota lain.
Bangunannya terinspirasi dari Masjid Niu Jie di Beijing, memadukan pintu bergaya Timur Tengah, tembok bercorak Jawa, serta sentuhan budaya Tionghoa. Kaligrafi Arab dan aksara China menghiasi bagian langit-langit, memberikan nuansa artistik yang khas.
Setiap detail masjid memiliki makna, termasuk atap berbentuk persegi delapan yang menyerupai sarang laba-laba jadi simbol kekuatan dan keteguhan. Di dinding utara, terdapat relief Laksamana Cheng Ho lengkap dengan miniatur kapalnya, menggambarkan perjalanan sang pelaut muslim asal China yang berpengaruh dalam sejarah penyebaran Islam.
11. Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus, atau Masjid Al Aqsa, merupakan salah satu masjid bersejarah yang dibangun oleh Sunan Kudus pada 1549. Masjid Menara Kudus (Masjid Al Aqsa) terletak di Jalan Menara, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Masjid ini terkenal akan menaranya yang ikonik, setinggi sekitar 18 meter dan dikelilingi 32 piring bergambar sebagai ornamen khasnya.
Dari total ornamen tersebut, 20 piring berwarna biru menampilkan lukisan masjid, manusia dengan unta, dan pohon kurma. Sementara itu, 12 piring lainnya berwarna merah putih dengan motif bunga. Di bagian dalam menara terdapat tangga dari kayu jati yang diperkirakan dibuat pada 1895 M, menambah nilai historis masjid yang menjadi salah satu tujuan wisata religi favorit di Kudus ini.
12. Masjid Agung An Nur - Pekanbaru
Tempat wisata religi yang wajib dikunjungi selanjutnya adalah Masjid Agung An-Nur, sebuah ikon megah yang mencuri perhatian sejak tampak depannya. Masjid yang mendapat julukan "Taj Mahal"-nya Riau ini tampil memukau dengan perpaduan arsitektur Melayu, Turki, Arab, dan India.
Pada tahun 2000, masjid ini menjalani renovasi besar-besaran yang memperluas areanya dari 4 hektar menjadi 12,6 hektar. Bangunannya terdiri dari tiga lantai dengan tiga tangga utama. Lantai atas memiliki 13 pintu, sedangkan lantai bawah memiliki 4 pintu. Masjid megah ini berlokasi di Jalan Hangtuah, Kelurahan Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota, Riau.
13. Masjid Terapung Parepare - Sulawesi Selatan
Masjid Terapung Parepare di Sulawesi Selatan terinspirasi dari Masjid Hagia Sophia di Istanbul. Kubahnya dikelilingi arsitektur segitiga bernuansa hitam, hijau, dan kuning.
Dirancang sejak 2021, masjid ini resmi dibuka pada 17 Oktober 2023. Terletak di tepi Pantai Mattirotasi, Masjid Terapung Parepare berdiri di atas 300 tiang pancang, sehingga tampak seolah mengapung, dengan tinggi mencapai 85 meter.
14. Masjid Terapung Amahami - Bima
Masjid Terapung Amahami di Kota Bima, NTB, menjadi ikon wisata religi di daerah yang dijuluki Kota Tepian Air. Terletak di Pantai Amahami, masjid ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Pembangunan masjid dimulai pada 2016 atas inisiatif Wali Kota Qurais Abidin dan Wakil Wali Kota Arahman Abidin, lalu diresmikan pada 10 April 2018 setelah dua tahun pengerjaan.
Dirancang oleh Universitas Petra Surabaya, masjid ini memadukan kearifan lokal Bima, seperti filosofi Nggusu Waru dan rumah adat Uma Lengge, dengan simbol bintang Al-Quds dalam arsitekturnya.
(dvs/dvs)















































Komentar Terbanyak
Penjelasan Kemenag soal Penetapan Waktu Subuh di Indonesia
Adab Menuntut Ilmu dalam Islam, Awali dengan Niat
Hukum Memelihara Anjing di Rumah Menurut Hadits dan Pendapat 4 Mazhab