Allah SWT telah menetapkan takdir setiap makhluk sesuai dengan ketentuan-Nya. Menurut sebuah hadits, hal tersebut dilakukan jauh sebelum penciptaan langit dan bumi.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR Muslim)
Hadits tersebut turut diriwayatkan Imam Tirmidzi dan ia mengatakan hadits ini hasan, shahih, dan gharib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perihal takdir ini juga telah disebutkan beberapa kali dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman,
فَالِقُ الْاِصْبَاحِۚ وَجَعَلَ الَّيْلَ سَكَنًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ ٩٦
Artinya: "(Dia) yang menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, serta (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketetapan Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui." (QS Al-An'am: 96)
Dalam ayat lain, Allah SWT juga berfirman,
ۨالَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهٗ تَقْدِيْرًا ٢
Artinya: "(Yaitu Zat) yang milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, (Dia) tidak mempunyai anak, dan tidak ada satu sekutu pun dalam kekuasaan(-Nya). Dia telah menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat." (QS Al Furqan: 2)
Doa Bisa Mengubah Takdir
Secara umum, takdir terbagi ke dalam dua jenis, yakni takdir muallaq dan takdir mubram. Menurut M. Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha dalam buku Panduan Muslim Sehari-hari dari Lahir sampai Mati, takdir muallaq adalah takdir yang bisa berubah sesuai dengan kehendak Allah SWT dan ikhtiar manusia.
Artinya, takdir bisa diubah jika itu merupakan takdir muallaq. Contoh takdir muallaq adalah kesehatan, kecerdasan, dan kemakmuran. Seperti keberhasilan siswa dalam meraih prestasi dengan giat belajar atau bekerja keras agar mendapatkan rezeki yang banyak.
Sementara itu, takdir mubram adalah kebalikan dari takdir muallaq. Takdir jenis ini tidak dapat diubah atau sudah pasti akan terjadi. Contohnya kematian seseorang, jodoh seseorang, bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami, dan lainnya.
Menurut buku Berdamai dengan Takdir karya Miftahul Rahman el-Banjary, takdir bisa diubah dengan doa. Hal ini turut dikatakan Mohammad Rosul dalam buku Semua Adalah Kasih Sayang Allah.
Pendapat yang menyebut takdir bisa diubah dengan doa adalah bersandar pada sabda Rasulullah SAW dalam hadits berikut,
"Tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan, dan tidak ada sesuatu yang bisa menolak takdir kecuali doa." (HR Ibnu Majah. At Tirmidzi juga meriwayatkan hal serupa)
Mahmud asy-Syafrowi turut mengatakan dalam buku Sukses Dunia-Akhirat dengan Doa-doa Harian, dengan doa manusia diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk membelokkan takdirnya. Hal ini pernah dilakukan Umar bin Khattab RA ketika membatalkan kunjungannya ke suatu daerah karena mendengar kabar ada wabah penyakit di daerah tersebut.
Ketika ditanya mengenai alasan itu, Umar bin Khattab RA menjawab, "Saya menghindar dari takdir yang satu ke takdir yang lain."
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa