Pada malam nisfu Syaban dikatakan amal perbuatan manusia akan diserahkan kepada Allah SWT, untuk itu banyak kaum muslim yang berlomba memperbanyak ibadah mereka. Lantas bagaimana dengan wanita yang sedang haid, amalan apa yang bisa dikerjakan?
Nisfu artinya pertengahan atau seperdua atau setengah, sehingga nisfu Syaban berarti pertengahan bulan Syaban. Sekitar waktu tersebut ada momen khusus yang umat Islam ketahui punya keistimewaan, yakni pada malam nisfu Syaban. Tepatnya malam tanggal 15 Syaban.
Mengutip buku Nasehat-Nasehat Kebaikan susunan Agus Hermanti & Romhi Yunai'ah, seluruh amal manusia berupa kebaikan maupun keburukan akan diangkat dan diberikan kepada Allah SWT di malam nisfu Syaban. Juga pintu langit akan terbuka serta segala doa akan terkabulkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Usamah bin Zaid. Usamah bertanya kepada Nabi SAW:
وَلَمْ أَرَكَ تَصُومُ مِنْ شَهْرٍ مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَب وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ يُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Wahai Rasulullah SAW, saya lihat engkau lebih bersemangat (lebih rajin) berpuasa di bulan Syaban ini dibanding bulan-bulan lainnya, mengapa?" Rasul SAW menjawab, "Karena Syaban ini bulan agung, yang banyak dilupakan orang, padahal di bulan inilah amal perbuatan manusia akan dinaikkan (dilaporkan) ke hadirat Allah SWT. Karena itu, aku ingin (lebih senang) bila di saat amalan-amalan itu diangkat (dihadirkan kepada Allah), maka aku dalam keadaan puasa." (HR Nasa'i)
Nabi SAW memperbanyak puasa Syaban lantaran merupakan bulan agung penuh kemuliaan, yaitu salah satunya terdapat malam nisfu Syaban yang mana amal manusia diserahkan kepada Allah SWT. Puasa adalah di antara cara beliau melipatgandakan amal baik.
Untuk memperoleh keberkahan dan keutamaan dari malam tersebut, dianjurkan bagi para hamba Allah SWT untuk menambahkan amalan sholeh. Dengan harapan agar buku amal akan dipenuhi kebajikan sebelum diserahkan kepada-Nya.
Selain itu, hendaknya pula kaum muslim memperbanyak doa kepada Allah SWT. Tak hanya berdoa supaya keinginan terwujud, sepatutnya juga berharap segala amalan yang telah diperbuat dapat diterima oleh-Nya. Serta jika ada amalan buruk yang kita miliki, maka memohon terhadap-Nya agar memperoleh ampunan.
Amalan Malam Nisfu Syaban
Menukil buku Keagungan Rajab & Syaban oleh Abdul Manan Bin Haji Muhammad Sobari, ada beberapa amal sholeh yang bisa dilaksanakan umat Islam pada malam nisfu Syaban mulia tersebut.
1. Sholat Maghrib Berjamaah
Mengawali amal dengan mendirikan sholat berjamaah Maghrib di tanggal 14 Syaban atau malam tanggal 15 Syaban. Setelahnya bisa dilanjut dengan dzikir setelah sholat fardhu.
2. Sholat Sunnah Bara'ah
Selesai berdzikir sholat Maghrib, dapat dilanjut dengan menunaikan sholat sunnah yang disebut Bara'ah sebanyak 100 rakaat. Pelaksanaan sholat ini dianjurkan bagi yang mampu dan mengerjakan semampunya. Boleh dilakukan dengan satu kali salam di tiap dua rakaatnya.
Pada tiap rakaatnya pula membaca Surat Al-Ikhlas lima kali setelah melafalkan Surat Al-Fatihah. Setiap sujudnya dianjurkan membaca doa berikut setelah mengucapkan bacaan sujudnya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِقَابِكَ وَسَخَطِكَ وَلَا أَحْصِي عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا اَثْنَيَتْ عَلَى نَفْسِكَ فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْضَى
Allahumma innii a'uudzubika min 'iqaabika wa sakhatika wa laa uhsii 'alaika anta kamaa atsnaita 'alaa nafzika fa lakal hamdu hattaa tardhaa
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu dan murka-Mu dan aku tidak menghitung-hitung pujian pada-Mu sebagaimana Engkau memuji kepada-Mu sendiri maka segala puji bag-iMu sehingga Engkau rela."
3. Membaca Doa Bara'ah
Doa ini dilafalkan setelah mendirikan sholat sunnah Bara'ah.
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَ اِسْمِي شَقِيًّا فِي دِيوَانِ الْأَشْقِيَاء فَامْهُ وَاكْتُبْنِي السُّعَدَاء وَإِِنْ كُنتَ اِسْمِي سَعِيدًا فِي دِيوَانِ السّعَدَاءِ فَاثْبِتْهُ فَإِنَّكَ قُلْتَ فِي كِتَابِكَ الكَرَيْمِ يَمْحُو اللهُ مَايَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ
Allahumma in kunta katabta ismii syaqiyyan fii diiwaanil asyqiyaa-i famhu waktubnii as-su'adaa-i wa in kunta ismii sa'iidan fii diiwaanis su'adaa-i fatsbithu fa innaka qulta fii kitaabikal kariimi yamhuu allaahu maa yasyaa-u wa yutsbit wa 'indahu ummul kitaabi
Artinya: "Ya Allah, jika Engkau telah mencatat namaku orang yang sengsara di tempat orang-orang yang sengsara maka hapuskanlah dan catatlah namaku di tempat orang-orang yang berbahagia. Jika Engkau telah mencatat namaku sebagai orang yang bahagia pada catatan orang-orang yang bahagia, maka tetapkanlah. Maka sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam Kitab Mu yang dimuliakan: Allah menghapus apa-apa yang Dia kehendaki dan Allah menetapkan (apa-apa yang Dia kehendaki) dan di sisi-Nya ada kitab yang pokok."
4. Beristighfar
Memohon ampunan dianjurkan pada malam nisfu Syaban https://www.detik.com/tag/nisfu-syaban dianjurkan dengan beristighfar. Adapun lafaz istghfar yang mudah dengan melafalkan:
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfiru llâhal 'adhzim
Artinya: Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung.
Atau boleh dengan lafaz Sayyidul Istighfar:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ 'abduka, wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu. Abû'u laka bini'matika 'alayya. Wa abû'u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya, "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau".
5. Membaca Shalawat kepada Nabi
Memperbanyak shalawat nabi juga dianjurkan pada malam nisfu Syaban. Bacaan shalawat paling mudahnya yakni:
اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada nabi kita Muhammad."
Bisa juga dengan lafaz shalawat lain yang dihapal, seperti shalawat ibrahimiyah, shalawat nariyah, shalawat munjiyat, shalawat syifa (tibbil qulub), shalawat fatih, dan jenis lainnya.
6. Membaca Surat Yasin 3 Kali
Amalan sholeh lain yang bisa dikerjakan yaitu membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali setelah sholat Maghrib. Tiap bacaannya diniatkan berbeda-beda. Surat Yasin pertama diniatkan agar Allah SWT memberikan umur panjang, bacaan kedua supaya dijauhkan dari segala mara bahaya dan bala bencana, dan bacaan ketiga diniatkan agar mendapat rezeki halal yang berlimpah.
Lalu, Amalan Nisfu Syaban Apa yang Dapat Dikerjakan oleh Wanita Haid?
Diketahui wanita yang sedang halangan atau datang bulan tak diperbolehkan mendirikan sholat, menunaikan puasa, juga menyentuh mushaf Al-Qur'an. Untuk itu, amalan paling baik untuk perempuan haid di malam nisfu Syaban adalah dengan beristighfar.
Sebagaimana sabda Nabi SAW dari Mu'adz bin Jabal.
يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لَجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: "Pada malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban, Allah akan mengumumkan kepada manusia, bahwa Dia akan mengampuni orang-orang yang mau beristighfar, kecuali kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya, juga orang-orang yang suka mengadu domba (menciptakan api permusuhan) terhadap saudara muslim." (HR Thabrani & Ibnu Hibban)
Karena tidak satu pun manusia yang bersih dari dosa dan kesalahan, maka Rasul SAW mensyariatkan istghfar untuk meminta ampunan Allah SWT terutama di malam pertengahan Syaban sesuai hadits tersebut.
Wanita haid juga bisa melanggengkan shalawat kepada Nabi SAW di malam nisfu Syaban, memperbanyak doa dan dzikir, melafalkan dua kalimat syahadat sebanyak-banyak pula seperti yang dinukil dari laman NU Online.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi