Sholawat agar Hujan Berhenti: Arab, Latin dan Arti

Sholawat agar Hujan Berhenti: Arab, Latin dan Arti

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Minggu, 26 Okt 2025 07:00 WIB
Ilustrasi sholawat nabi.
Ilustrasi membaca sholawat (Foto: Imad Alassiry/Unsplash)
Jakarta -

Sholawat agar hujan berhenti dapat diamalkan muslim. Seperti sholawat pada umumnya, sholawat ini berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW.

Hujan sendiri adalah peristiwa alam ketika titik-titik air dari langit jatuh ke tanah. Dalam Islam, hujan disebut sebagai rahmat dari Allah SWT.

ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’ ΩŠΩΩ†ΩŽΨ²Ω‘ΩΩ„Ω Ψ§Ω„Ω’ΨΊΩŽΩŠΩ’Ψ«ΩŽ مِنْے Ψ¨ΩŽΨΉΩ’Ψ―Ω Ω…ΩŽΨ§ Ω‚ΩŽΩ†ΩŽΨ·ΩΩˆΩ’Ψ§ ΩˆΩŽΩŠΩŽΩ†Ω’Ψ΄ΩΨ±Ω Ψ±ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΨͺΩŽΩ‡Ω— Ϋ—ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΩˆΩŽΩ„ΩΩŠΩ‘Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…ΩΩŠΩ’Ψ―Ω

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan dialah yang maha pelindung lagi maha terpuji." (QS Asy-Syura: 28)

Dinukil dari buku Pemetaan dan Pemanfaatan Teks Terjemahan Al-Qur'an sebagai Materi Ajar oleh Markhamah dkk, hujan menjadi rahmat atau anugerah karena bisa menyuburkan tanah dan jadi sumber kehidupan makhluk di bumi.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, beberapa orang khawatir jika hujan datang dengan sangat deras bisa menimbulkan bencana seperti banjir. Karenanya, ada sholawat yang bisa diamalkan agar hujan berhenti.

Bacaan Sholawat agar Hujan Berhenti

Ψ§Ω„Ω„Ω‘Ω°Ω‡ΩΩ…ΩŽΩ‘ Ψ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…ΩŽΩ‘Ψ―Ω بِعَدَدِ Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω‰ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…ΩŽΩ‘Ψ―Ω بِعَدَدِ Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ω„ΩŽΩ…Ω’ ΩŠΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…ΩŽΩ‘Ψ―Ω ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩ…ΩŽΨ±Ω’Ψͺَ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ψ΅ΩŽΩ‘Ω„ΩŽΨ§Ψ©Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…ΩŽΩ‘Ψ―Ω ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψͺُحِبُّ Ψ£ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩΨ΅ΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω‰ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…ΩŽΩ‘Ψ―Ω ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΩ†Ω’Ψ¨ΩŽΨΊΩΩŠ Ψ§Ω„Ψ΅ΩŽΩ‘Ω„ΩŽΨ§Ψ©Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω

AllΓ’humma shalli 'alΓ’ muαΈ«ammadin bi 'adadi man shalla 'alaih. Wa shalli 'alΓ’ muαΈ«ammadin bi 'adadi man lam yushalli 'alaih. Wa shalli 'alΓ’ muαΈ«ammadin kamΓ’ amarta bish shalΓ’ti 'alaih. Wa shalli 'alΓ’ muαΈ«ammadin kamΓ’ tuαΈ«ibbu an yushallΓ’ 'alaih. Wa shalli 'alΓ’ muαΈ«ammadin kamΓ’ tanbaghish shalΓ’tu 'alaih

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah sholawat (rahmat) kepada Nabi Muhammad ο·Ί sebanyak jumlah orang yang bersholawat kepadanya. Limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad ο·Ί sebanyak jumlah orang yang tidak bersholawat kepadanya. Limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad ο·Ί sebagaimana Engkau perintahkan untuk bersholawat kepadanya. Limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad ο·Ί sebagaimana Engkau suka dibacakannya sholawat atasnya. Limpahkanlah pula sholawat kepada Nabi Muhammad ο·Ί sebagaimana selayaknya ucapan shalawat atasnya."

Doa agar Hujan Berhenti

Selain sholawat, ada juga doa yang bisa diamalkan muslim agar hujan berhenti. Berikut beberapa doanya yang dikutip dari Fiqh As Sunnah susunan Sayyid Sabiq terjemahan Khairul Amru Harahap.

Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩΩ…Ω‘ Ψ­ΩŽΩˆΩŽΨ§Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§,Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩΩ…ΩŽΩ‘ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω’Ψ’ΩƒΩŽΨ§Ω…Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ¬ΩΨ¨ΩŽΨ§Ω„Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„ΨΈΩΩ‘Ψ±ΩŽΨ§Ψ¨Ω ΩˆΩŽΨ¨ΩΨ·ΩΩˆΩ†Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΩˆΩ’Ψ―ΩΩŠΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΩ…ΩŽΩ†ΩŽΨ§Ψ¨ΩΨͺِ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΨ¬ΩŽΨ±Ω

Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiraabi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: "Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR Bukhari)

Selain itu, ada juga doa yang diriwayatkan dari hadits Abu Daud dari Utsman bin Affan RA. Berikut lafaznya,

بِسْمِ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψ°ΩΩ‰ Ω„Ψ§ΩŽ ΩŠΩŽΨΆΩΨ±ΩΩ‘ Ω…ΩŽΨΉΩŽ اسْمِهِ Ψ΄ΩŽΩ‰Ω’Ψ‘ΩŒ فِى Ψ§Ω„Ψ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΩˆΩŽΩ„Ψ§ΩŽ فِى Ψ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω…ΩŽΨ§Ψ‘Ω ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω…ΩΩŠΨΉΩ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΩ„ΩΩŠΩ…Ω

Bismillahilladzi la yadhurru ma'asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami'ul 'alim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (HR Abu Daud)




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads