Perbuatan Sunnah pada Waktu Pemakaman, Salah Satunya Baca Talqin

Perbuatan Sunnah pada Waktu Pemakaman, Salah Satunya Baca Talqin

Nilam Isneni - detikHikmah
Senin, 06 Mar 2023 06:30 WIB
People bury victims of the deadly earthquake, in a cemetery in Kahramanmaras, Turkey February 9, 2023. REUTERS/Suhaib Salem
Ilustrasi sunnah ketika pemakaman. Foto: REUTERS/Suhaib Salem
Jakarta -

Ada sejumlah sunnah pada waktu pemakaman. Sunnah ini berlaku bagi orang yang menguburkan mayat maupun yang sekadar menghadiri pemakaman.

Disebutkan dalam Kitab Ahkam al-Janaiz karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani yang diterjemahkan oleh Ahmad Dzulfikar, salah satu sunnah dalam pemakaman adalah membaca Al-Qur'an pada saat menimbun mayat dengan tanah.

Masih dalam buku yang sama, dijelaskan pula bahwasanya kita juga disunnahkan untuk menyirami mayat dengan air kembang di makamnya. Sedangkan, orang-orang yang hadir pada saat pemakaman tersebut disunnahkan untuk menaburkan tanah dengan menggunakan bagian luar telapak tangan dengan mengucapkan "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, bagi yang menghadiri pemakaman dapat membaca "minhaa khalaqnakum" (dari-Nya kami ciptakan kalian)", pada lemparan pertama, "wafiihaa nu'iidukum" (dan kepada-Nya kami dikembalikan). Pada lemparan kedua dan ketiga membaca, "waminhaa nukhrijukum taaratan ukhraa" (dan dari-Nya Kami keluarkan kalian pada kesempatan lain).

Pada lembaran pertama mengucapkan: "Bismillah", kedua: "Al-mulku lillaah", ketiga: "Al-qudratu lillaah", keempat: "Al-'izzatu lillah", kemudian yang ketujuh membaca firman-Nya: "Kullu man 'alaihaa faanin" dan membaca "minhaa khalaqnaakum".

ADVERTISEMENT

Selain itu, dapat membaca tujuh surah Al-Qur'an yaitu Al Fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas, An Nashr, Al Kaafirun, dan Al Qadr. Setelah itu membaca doa:

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu Yang Agung dan aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang merupakan tonggak agama, dan aku mohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang jika diminta dengannya Engkau memberi dan jika berdoa dengannya Engkau mengabulkannya, Rabbnya Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail"

Doa tersebut dibaca saat mengubur mayat.

Sunnah pemakaman lainnya, bagi yang menghadiri pemakaman dapat membaca permulaan surah Al Fatihah di atas kepalanya dan membaca awal surah Al Baqarah di kedua kakinya.

Sementara itu, Muhammad Sholikhin dalam buku Ritual dan Tradisi Islam Jawa: Ritual-ritual dan Tradisi-tradisi tentang Kehamilan, Kelahiran,Pernikahan, dan Kematian dalam Kehidupan Sehari-hari Masyarakat Islam Jawa menjelaskan, menurut Syaikh Muhammad Amin al-Kurdi al-Irbili al-Syafi'i setelah mayat selesai untuk dikuburkan, maka disunnahkan seseorang duduk di atas kuburnya dan menalqinkannya secara jelas dan mudah dipahami, terlebih apabila mayat tersebut sudah akil baligh dan tidak mati syahid.

Masih dalam buku yang sama, menurut Syaikh Arsyad al-Banjari meskipun orang tersebut mati syahid tetap disunnahkan untuk dibacakan talqin.

Adapun talqin saat pemakaman jenazah itu sendiri mengandung beberapa manfaat, di antaranya:

  • Wasiat pada si mayat akan pertanyaan di dalam kubur.
  • Mengingatkan orang-orang yang hadir di pemakaman mengenai siksa dan nikmat kubur dan secara eksplisit menyuruh kita untuk selalu menjaga sikap, iman (tauhid), syariat dan muamalah.
  • Mendoakan si mayat agar mendapatkan ampunan atau minimal mendapatkan keringanan di sisi Allah SWT.

Pembacaan talqin tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA. Dalam hadits turut dikatakan, orang yang sudah dikuburkan tetap bisa merasakan dan mendengar atas kehadiran, salam (yang tentu saja pernyataan dan doa yang ditujukan kepada Allah SWT untuknya) dari orang-orang yang menghadiri pemakaman dirinya tersebut.

Mengenai kesunnahan talqin ini pula, didasarkan pada hadits tentang kepastian datangnya malaikat, setelah mayit dikuburkan dan ditinggalkan para pengantarnya.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Artinya: Dari Abu Sa'id al-khudriy (diriwayatkan) ia berkata, bahwa Nabi SAW bersabda: Talqinkanlah (tuntunan membaca) orang yang akan meninggal dunia (yang ada pada)mu dengan kata Laa Ilaaha Illa Allah." (HR Muslim)

عَنْ عُثْمَانَ رضي الله عنه قَالَ: كَانَ رَسُولُ اَللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا فَرَغَ مِنْ دَفْنِ الْمَيِّتِ وَقَفَ عَلَيْهِ وَقَالَ: اِسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ وَسَلُوا لَهُ التَّثْبِيتَ, فَإِنَّهُ الْآنَ يُسْأَلُ

Artinya: "Dari 'Usman bin Affan RA (diriwayatkan) bahwa Nabi SAW apabila telah selesai mengubur jenazah, maka beliau berhenti/berdiri di dekat kubur itu dan berkata: Mohonkanlah ampun dan keteguhan hati bagi saudaramu ini karena ia sekarang sedang ditanya." (HR Abu Dawud)




(kri/kri)

Hide Ads