Witir Artinya Ganjil, Ini Dalil hingga Tata Cara Sholat Witir

Witir Artinya Ganjil, Ini Dalil hingga Tata Cara Sholat Witir

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Rabu, 01 Mar 2023 21:02 WIB
Tempat sholat mushola. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi sholat witir. Witir Artinya Ganjil, Ini Dalil hingga Tata Cara Sholat Witir (Foto: Dikhy Sasra)
Jakarta -

Mengerjakan sholat sunnah merupakan hal yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Di antara banyak sunnah yang dapat dilakukan kaum muslim, salah satunya sholat Witir.

Muh. Hambali dalam Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari menyebutkan arti dari witir adalah ganjil. Sehingga jumlah rakaat sholat Witir haruslah ganjil. Paling sedikit yakni satu rakaat dengan sekali salam, atau tiga rakaat dengan dua kali salam.

Sebagaimana hadits dari Abu Ayyub Al-Anshari, "Sholat Witir adalah haq bagi setiap muslim. Barang siapa yang senang mengerjakan sholat Witir sebanyak tiga rakaat, silakan ia kerjakan. Dan barang siapa yang senang mengerjakan sholat Witir sebanyak satu rakaat, silakan ia kerjakan." (HR Abu Dawud, Nasa'i, & Ibnu Majah)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pelaksanaan sholat witir hukumnya sunnah muakkad (sunnah yang ditekankan), mengutip buku Shalatul Mu'min susunan Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani. Yang menjadi dalil dasarnya adalah hadits dari Ali bin Abi Thalib, "Sholat Witir bukanlah merupakan sholat yang harus dikerjakan sebagaimana sholat fardhu. Sholat Witir adalah sholat yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW." (HR Tirmidzi, Nasa'i, & Ahmad)

Syaikh Abdurrahman Al-Jaziri dalam Kitab Sholat Empat Madzhab mengemukakan waktu pengerjaan sholat Witir, yaitu setelah mendirikan sholat Isya dan berakhir saat terbit fajar shadiq.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, mengakhirkan sholat Witir adalah sunnah bagi orang yang yakin bahwa dirinya dapat bangun pada akhir malam. Sebagaimana juga disunnahkan untuk menunaikan sholat Witir setelah qiyamul lail atau Tahajud, untuk menutup sholat malamnya dengan sholat tersebut.

Sementara pada bulan Ramadhan, sholat Witir disunnahkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Dan pada pertengahan Ramadhan hingga akhir bulannya, juga dianjurkan sholat Witir dengan membaca qunut di akhir rakaat terakhir.

Tata Cara Sholat Witir 1 Rakaat

Dalam buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dijelaskan cara pengerjaan sholat Witir satu rakaat, sebagai berikut:

  1. Berwudhu dengan sempurna
  2. Niat dalam hati
  3. Takbiratul ihram
  4. Membaca doa iftitah
  5. Membaca Surat Al-Fatihah
  6. Melafalkan surat-surat Al-Qur'an
  7. Kemudian rukuk,
  8. I'tidal (bangkit dari rukuk)
  9. Lalu sujud pertama
  10. Duduk iftirasy atau duduk di antara dua sujud
  11. Sujud kedua
  12. Tasyahud akhir
  13. Salam
  14. Membaca doa setelah sholat Witir


Niat Sholat Witir


Masih dari Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari, berikut ini niat sholat Witir yang dapat dibaca dalam hati:


أَصَلَّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةَ اللَّهِ تَعَالَى


Ushali sunnatal witri rak'atan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat sholat sunnah Witir satu rakaat karena Allah Ta'ala."


Doa Setelah Sholat Witir


Adapun setelah sholat Witir terdapat doa yang bisa dipanjatkan, yang dinukil dari Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari.


اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِينًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيرَنَا يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ


Allaahumma innaa nas-aluka iimaanan daa-iman. Wanas- aluka qalban khaasyi'an. Wanas-aluka 'ilman naafi'an. Wanas-aluka yaqiinan shaadiqan. Wanas-aluka 'amalan shaalihan. Wanas-aluka diinan qayyiman. Wanas-aluka khairan katsiiran. Wanas-alukal 'afwa wal 'aafiyah. Wanas-aluka tamaamal 'aafiyah. Wanas-alukasy syukra 'alal 'aafiyati, wanas-alukal ghinaa-a 'anin naas. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhassyu'anaa watadharru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaah yaa allaah yaa allaah yaa arhamar raahimiin. Wasallallaahu 'alaa khairi khalqihii muhammadin wa 'alaa aalihii wasahbihii ajma'iina walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina


Artinya: "Ya Allah Tuhan kami, kami memohon kepada-Mu iman yang kekal, dan kami memohon kepada-Mu agar hati kami khusyuk, dan kami mohon kepada-Mu berikan ilmu yang bermanfaat, tetapkan keyakinan kami, amal yang sholeh, tetapkan agama Islam di hati kami, limpahkan kebaikan, ampunilah kami, berilah kesehatan, dan rasa cukup kepada kami. Ya Allah Tuhan kami, terimalah sholat kami, puasa kami, ruku' kami, khusyuk kami, dan pengabdian kami. Sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat, ya Allah, ya Allah, ya Allah, Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang! Limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan kepada semua sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads