3 Orang yang Pertama Kali Dihisab dan Semuanya Masuk Neraka

3 Orang yang Pertama Kali Dihisab dan Semuanya Masuk Neraka

Kristina - detikHikmah
Kamis, 02 Mar 2023 06:02 WIB
Gambaran neraka yang tidak hanya gelap tetapi juga panas, penuh dengan api.
Ilustrasi tiga orang yang pertama dihisab dan semuanya masuk neraka. Foto: Getty Images/iStockphoto/Grandfailure
Jakarta -

Ketika hari hisab tiba semua orang akan diminta mempertanggungjawabkan amal perbuatannya semasa di dunia. Menurut sebuah hadits, ada tiga orang yang pertama kali dihisab dan semuanya masuk neraka.

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam Kitab Shahih-nya dan turut dijelaskan dalam Kitab At-Tadzhib fi Adillati Matnil Ghaya wat Taqrib yang diterjemahkan oleh Abu Ahsan bin Usman.

Dikatakan, tiga orang yang pertama kali dihisab adalah orang yang mati syahid, orang yang belajar Al-Qur'an lalu mengajarkannya, dan orang yang dikaruniai berbagai macam harta kekayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya manusia pertama yang akan dihisab pada hari kiamat kelak adalah seseorang yang mati syahid. Setelah itu Allah SWT akan bertanya kepadanya, 'Apa yang telah kamu lakukan di dunia hai hamba-Ku?'

ADVERTISEMENT

Orang itu menjawab, 'Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah, hingga saya mati syahid.'

Allah SWT berkata kepadanya, 'Kamu telah berdusta. Sebenarnya kamu berperang bukan untuk-Ku, melainkan agar kamu disebut sebagai orang yang gagah berani.'

Lalu Allah memerintahkan para malaikat untuk menghisab orang tersebut di hadapan-Nya dan akhirnya ia dicampakkan ke dalam neraka.

Giliran orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain. Setelah dihadapkan kepada Allah, maka orang itu ditanya, 'Apa yang telah kamu lakukan di dunia hai hamba-Ku?'

Orang itu menjawab, 'Saya mencari ilmu dan setelah itu mengajarkannya kepada orang lain. Selain itu, saya juga rajin membaca Al-Qur'an.'

Allah SWT berkata kepadanya, 'Kamu telah berdusta. Sebenarnya kamu mencari ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain agar kamu disebut orang alim. Kamu pun membaca Al-Qur'an agar kamu disebut sebagai orang yang pandai membacanya.'

Allah SWT memerintahkan para malaikat-Nya untuk menghisab orang tersebut di hadapan-Nya dan akhirnya ia dicampakkan ke dalam neraka.

Kemudian tibalah giliran orang terakhir, yaitu orang yang dikaruniai Allah berbagai macam harta kekayaan. Seperti dua orang sebelumnya, setelah dihadapkan kepada Allah, maka orang itu ditanya, 'Apa yang telah kamu lakukan di dunia hai hamba-Ku?'

Orang itu menjawab, 'Sungguh saya selalu menafkahkan harta benda saya di jalan yang Engkau ridhai, ya Allah!'

Allah SWT berkata, 'Kamu telah berdusta. Sebenarnya kamu menafkahkan harta bendamu itu agar kamu disebut sebagai orang yang dermawan. Kemudian Allah memerintahkan para malaikat-Nya untuk menghisab orang tersebut di hadapan-Nya dan akhirnya ia dicampakkan pula ke dalam neraka."

Sementara itu, Ibnul Jauzi mengatakan dalam Kitab Bustanul Wa'izhin yang diterjemahkan oleh Iman Firdaus, orang pertama dari umat Nabi Muhammad SAW yang dipanggil untuk dihisab adalah seorang laki-laki Quraisy dari bani Makhzum yang bernama Abdullah ibn Abdul Asad. Ia memiliki saudara yang bernama al-Aswad ibn Abdul Asad.

Dikatakan, Abdullah adalah seorang mukmin. Ia akan masuk melalui balik tirai dan dihadapkan di depan Allah SWT. Ibnul Jauzi mengatakan, Abdullah amat ketakutan ketika dihadapkan kepada Allah SWT.

Allah SWT menurunkan ayat tentang Abdullah ibn Abdul Asad yang berbunyi,

فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖ فَيَقُوْلُ هَاۤؤُمُ اقْرَءُوْا كِتٰبِيَهْۚ ١٩ اِنِّيْ ظَنَنْتُ اَنِّيْ مُلٰقٍ حِسَابِيَهْۚ ٢٠ فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۚ ٢١ فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍۙ ٢٢ قُطُوْفُهَا دَانِيَةٌ ٢٣ كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَآ اَسْلَفْتُمْ فِى الْاَيَّامِ الْخَالِيَةِ ٢٤

Artinya: "Adapun orang yang diberi catatan amalnya di tangan kanannya, dia berkata (kepada orang-orang di sekelilingnya), "Ambillah (dan) bacalah kitabku (ini)! Sesungguhnya (saat di dunia) aku yakin bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan diriku." Maka, ia berada dalam kehidupan yang menyenangkan dalam surga yang tinggi yang buah-buahannya dekat. (Dikatakan kepada mereka,) "Makan dan minumlah dengan nikmat sebagai balasan amal yang kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu." (QS Al Haqqah: 19-24)

Berbeda dengan hadits yang dikeluarkan Imam Muslim, khabar yang disampaikan Ibnul Jauzi ini menyebut bahwa orang pertama yang dihisab saat hari kiamat tersebut akan mendapatkan balasan baik.

Wallahu a'lam.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads