Salah satu amalan yang bisa dikerjakan pada bulan Syaban adalah puasa sunnah. Ada banyak manfaat puasa Syaban yang diperoleh umat Islam, baik untuk meningkatkan keimanan maupun kesehatan badan.
Menjalankan puasa di bulan Syaban bersandar pada hadits shahih yang diriwayatkan dari Aisyah RA. Ia berkata,
وما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته أكثر صياما منه في شعبان
Artinya: "Tidaklah aku melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan tidaklah aku melihatnya puasa paling banyak dalam sebulan, kecuali bulan Syaban." (HR Bukhari dan Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PBNU: Nisfu Syaban Jatuh pada 8 Maret 2023 |
Bulan Syaban adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriyah atau tepat bulan sebelum Ramadhan. Menurut hasil rukyatul hilal Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), 1 Syaban 1444 H/2023 M akan jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023.
Manfaat Puasa Syaban
Syekh Nawawi al-Bantani dalam Kitab Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în sebagaimana dilansir NU Online, menjelaskan bahwa salah satu manfaat puasa Syaban adalah mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Sebab, puasa Syaban adalah puasa sunnah yang dikerjakan Rasulullah SAW karena kecintaan beliau terhadapnya.
Hal itu diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syaban." (HR Bukhari dan Muslim)
Kemudian, Ummu Salamah juga meriwayatkan,
أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنَ السَّنَةِ شَهْرًا تَامًّا إِلاَّ شَعْبَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ.
Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Syaban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan." (HR Abu Dawud dan An-Nasa'i. Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Selain mendapat syafaat dari Rasulullah SAW, merangkum buku Mukjizat Puasa dan buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunnah oleh Amirulloh Syarbini & Iis Nuraeni Afgandi, serta berita detikHikmah lainnya, berikut manfaat puasa secara umum:
- Pembersih jiwa atau tazkiyatun nafs
- Agar mencapai derajat takwa
- Proses mendidik diri
- Melatih untuk menahan syahwat
- Mengajarkan untuk mensyukuri nikmat
- Menumbuhkan rasa prihatin, berbagi, serta kasih sayang kepada sesama manusia, terutama fakir miskin
- Menjaga kesehatan badan
- Disebut efektif menyembuhkan sejumlah penyakit akut dan meringankan rasa nyeri
Kapan Mulai Puasa Syaban?
Ada sebuah hadits yang menyebut bahwa Rasulullah SAW melarang puasa Syaban ketika sudah melewati separuh bulan tersebut atau tanggal 16 Syaban. Ibn Hajar Al-Asqalani turut menyebutkan hal ini dalam Kitab Bulughul Maram, Kitab Puasa Bab Puasa Sunnah dan Puasa yang Dilarang.
Dari Abu Hurairah RA ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا
Artinya: "Apabila bulan Syaban telah lewat setengah, janganlah dulu berpuasa." (HR Imam yang Lima dan diingkari oleh Ahmad)
Melansir arsip detikHikmah, terkait hadits di atas, as-Sayyid al-Bakri menjelaskan bahwa hukum puasa mulai 16 Syaban diperbolehkan dengan ketentuan sebagai berikut,
1. Dilanjutkan dengan puasa pada hari-hari sebelumnya, meskipun dengan puasa tanggal 15 Syaban. Sebagai contoh, seseorang yang berpuasa pada tanggal 15 Syaban, lalu berpuasa pada hari berikutnya, maka tidak haram.
2. Bersamaan dengan kebiasaan puasanya. Misalnya saja orang biasa puasa Senin-Kamis atau puasa Daud, maka meskipun sudah terlewat separuh Syaban tidak haram berpuasa sesuai dengan kebiasaannya.
3. Melaksanakan puasa nazar atau mengqadha puasa, tidak haram dilakukan.
Melansir kalender yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, berikut kalender tanggal 1-15 Syaban 1444 H/2023 M:
- Rabu, 22 Februari 2023: 1 Syaban 1444 H
- Kamis, 23 Februari 2023: 2 Syaban 1444 H
- Jumat, 24 Februari 2023: 3 Syaban 1444 H
- Sabtu, 25 Februari 2023: 4 Syaban 1444 H
- Minggu, 26 Februari 2023: 5 Syaban 1444 H
- Senin, 27 Februari 2023: 6 Syaban 1444 H
- Selasa, 28 Februari 2023: 7 Syaban 1444 H
- Rabu, 1 Maret 2023: 8 Syaban 1444 H
- Kamis, 2 Maret 2023: 9 Syaban 1444 H
- Jumat, 3 Maret 2023: 10 Syaban 1444 H
- Sabtu, 4 Maret 2023: 11 Syaban 1444 H
- Minggu, 5 Maret 2023: 12 Syaban 1444 H
- Senin, 6 Maret 2023: 13 Syaban 1444 H
- Selasa, 7 Maret 2023: 14 Syaban 1444 H
- Rabu, 8 Maret 2023: 15 Syaban 1444 H
Selamat menjalankan puasa Syaban!
Baca juga: Puasa Nisfu Syaban 2023: Jadwal dan Dalilnya |
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel