Manusia kelak akan memasuki hari kebangkitan lalu berkumpul di Padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatan semasa di dunia. Menurut sebuah hadits, tak seorang pun mengenakan pakaian pada waktu tersebut.
Hal itu dijelaskan dalam Kitab Shahih Muslim melalui riwayat yang berasal dari Aisyah RA. Disebutkan, kondisi manusia pada saat itu seperti dilahirkan, yakni tidak beralas kaki, tidak berpakaian, hingga tidak dalam kondisi khitan. Rasulullah SAW bersabda,
Artinya: "Manusia pada hari kiamat akan dihimpun di Padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang bulat, dan tidak bersunat," Aku (Aisyah RA) bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah wanita dan pria semuanya berkumpul jadi satu dan saling memandang?" Beliau bersabda, "Di sana keadaannya sangat mencekam sehingga tidak ada kesempatan bagi mereka untuk saling melihat." (HR Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan dalam buku Ibrahim Khalilullah: Da'iyah At-Tauhid wa Din Al-Islam wa Al-Uswah Al-Hasanah karya Ali Muhammad Ash-Shallabi, orang yang pertama kali diberi pakaian saat manusia dibangkitkan adalah Nabi Ibrahim AS. Hal ini bersandar pada sabda Rasulullah SAW yang termuat dalam Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Prof Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi dalam Ibrahim: Bapak Para Nabi dan Kekasih Allah menjelaskan sabda Rasulullah, dari Ibnu Abbas RA dia berkata bahwa Rasulullah SAW berdiri di tengah mereka untuk berkhutbah menyampaikan sebuah nasihat. Beliau bersabda,
"Wahai kaum muslimin, sesungguhnya kalian akan dihalau kepada Allah dalam keadaan telanjang kaki, telanjang badan, dan tidak bersunat. 'Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Itu adalah) janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kami akan melaksanakannya'. Ketahuilah, sesungguhnya makhluk pertama yang diberi pakaian pada hari kiamat adalah Ibrahim AS." Shahih Muslim (no. 2860) dan Shahih Al-Bukhari (no. 3447).
Dalam Kitab Fath Al-Bari Syarh Shahih Al-Bukhari juga terdapat riwayat dari Ibnu Abbas RA yang mengatakan bahwa pakaian yang diberikan kepada Nabi Ibrahim AS tersebut berasal dari surga. Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang pertama kali diberi pakaian adalah Ibrahim AS berupa pakaian indah dari surga. Lalu didatangkan sebuah kursi dan ditempatkan di samping kanan Arasy. Lalu aku didatangkan dan diberi pakaian yang tidak bisa dinilai manusia."
Menurut Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah, Nabi Ibrahim AS menjadi orang yang pertama kali diberikan pakaian karena ia lebih hebat rasa takutnya kepada Allah SWT, sehingga pakaian tersebut didahulukan kepadanya supaya dia segera tenang dan tentram hatinya.
Kemungkinan lainnya, kata Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, karena menurut sebuah hadits Nabi Ibrahim AS adalah orang yang pertama-tama diperintahkan memakai celana jika hendak salat agar lebih rapat menutupi aurat dan menjaga jangan sampai kemaluannya menyentuh tempat salat dan Nabi Ibrahim AS pun menjalankan perintah itu. Sehingga, ia mendapat balasan dengan hal yang sama ketika di akhirat.
Pendapat lainnya menyebut, alasan mengapa Nabi Ibrahim AS diberikan pakaian pertama kali berkaitan dengan kisah saat Nabi Ibrahim AS dilemparkan dalam kobaran api saat membela agama Allah SWT dan orang-orang pada waktu itu telah menelanjanginya di depan orang banyak. Sehingga, Allah SWT memberikan balasan dengan memberikan pakaian terlebih dulu padanya.
Wallahu a'lam.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!