Jelang hari kiamat, Nabi Isa AS turun bersama 70 ribu malaikat sebagai jawaban dari doa yang dipanjatkan Imam Mahdi kala terkepung oleh Dajjal dan pengikutnya. Keterangan ini disandarkan dari surah An Nisa ayat 159,
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
Artinya: "Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riwayat hadits lain mengatakan, Nabi Isa dan para malaikat turun untuk membunuh Dajjal untuk menciptakan keamanan di bumi, sekaligus menjadi pemimpin yang menghidupkan kembali syariat Nabi Muhammad SAW di tengah masyarakat.
Kenapa Nabi Isa yang Diturunkan pada Akhir Zaman?
Para ulama berpendapat, setidaknya ada tiga alasan yang disepakati mengapa Nabi Isa AS yang ditugaskan untuk melawan Dajjal beserta pengikutnya pada akhir zaman. Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam At-Tadzkirah Jilid 2 mengurai tiga alasan yang diyakini tersebut.
Pertama, Allah SWT hendak menunjukkan pada kaum Yahudi bahwa Nabi Isa yang diyakini mereka sudah terbunuh oleh mereka justru akan kembali dan mengalahkan Dajjal, pemimpin dan pembesar kaum tersebut di akhir zaman.
Dalam sejarahnya, kaum Yahudi memang pernah berniat untuk membunuh dan menyalib Nabi Isa. Mereka mengaku sudah berhasil melakukannya, padahal Allah SWT menyatakan dalam Al-Qur'an, Nabi Isa sudah bersih dari segala pengakuan tersebut.
Kaum Yahudi yang ditakdirkan oleh Allah SWT tidak akan pernah menang melawan Islam pun akan bernasib demikian sampai menjelang hari kiamat. Hingga, muncullah Dajjal dengan tipu dayanya dan membuat kaum tersebut membai'atnya.
Setelahnya, Allah SWT pun menurunkan Nabi Isa, sosok yang dikira mereka sudah terbunuh, ke hadapan mereka. Nabi Isa pun dimenangkan oleh Allah SWT untuk mengalahkan bala tentara Dajjal beserta kaum Yahudi.
Selanjutnya, alasan kedua menyatakan, Nabi Isa diturunkan ke bumi sebetulnya bukan bertujuan untuk mengalahkan Dajjal tetapi memang ajalnya yang sudah dekat. Pasalnya, makhluk apapun yang diciptakan dari tanah akan dikembalikan lagi ke tanah sesuai dengan surah Taha ayat 55,
مِنْهَا خَلَقْنٰكُمْ وَفِيْهَا نُعِيْدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً اُخْرٰى
Artinya: Darinya (tanah) itulah Kami menciptakanmu, kepadanyalah Kami akan mengembalikanmu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkanmu pada waktu yang lain.
Sebab itu, pendapat ini meyakini, Allah SWT menurunkan Nabi Isa ke bumi untuk kembali menguburkan di sana. Kemudian diperlakukan seperti manusia lainnya saat wafat seperti diurus jenazahnya, disholati, dan dikuburkan di pemakaman para nabi.
Pendapat terakhir yang berpendapat mengenai alasan diturunkan Nabi Isa pada akhir zaman yakni Allah SWT hendak mengabulkan doa Nabi Isa yang berkeinginan untuk menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al Fath ayat 29 soal keutamaan menjadi umat Nabi Muhammad SAW pun sudah dijelaskan dalam Kitab Injil.
... ذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ ...
Artinya: Itu adalah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan Injil.
Pendapat ini meyakini, Allah SWT mendengar doa Nabi Isa dan mengangkatnya ke langit untuk kemudian diturunkan kembali kelak pada akhir zaman. Hanya saja, waktunya memang bertepatan dengan kemunculan Dajjal pada masa itu dan dibunuhlah Dajjal olehnya.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi