Kenapa Harus Nabi Isa yang Membunuh Dajjal? Ini 4 Alasannya

Kenapa Harus Nabi Isa yang Membunuh Dajjal? Ini 4 Alasannya

Bayu Ardi Isnanto - detikHikmah
Senin, 11 Nov 2024 06:30 WIB
Ilustrasi cahaya di langit.
Foto: Vaynakh/Freepik
Jakarta -

Dajjal menjadi musuh besar agama Allah SWT di akhir zaman. Tipu daya Dajjal akan membuat umat mengikutinya. Namun dajjal pada akhirnya akan dibunuh oleh Nabi Isa AS.

Tapi kenapa harus Nabi Isa yang diutus oleh Allah? Setidaknya ada 4 kemungkinan alasan yang telah dijelaskan lewat Al-Qur'an dan Al-Hadits.

4 Alasan Nabi Isa Diutus Membunuh Dajjal

Hanya Allah SWT yang mengetahui alasan mengutus Nabi Isa turun ke bumi untuk membunuh Dajjal. Namun berdasarkan beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits, dapat diraba beberapa alasan yang mendasarinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bukti Nabi Isa Belum Wafat

Berdasarkan buku At-Tadzkirah Jilid 2: Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, turunnya Nabi Isa adalah sebagai bukti bahwa Nabi Isa masih hidup. Hal ini sesuai dengan Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 159:

ن مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِۦ قَبْلَ مَوْتِهِۦ ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا

ADVERTISEMENT

Artinya: "Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka."

Dengan demikian, peristiwa ini menjadi cara Allah untuk membuktikan kebenaran agama Islam. Sebab selama ini kaum kafir meyakini Nabi Isa sudah wafat karena disalib kaum Yahudi. Padahal Allah sudah berfirman bahwa Nabi Isa telah diangkat ke langit sebelum kaum Yahudi membunuhnya.

2. Menjalankan Kewajiban Jihad Sebagai Muslim

Alasan kedua, Nabi Isa menjalankan kewajiban jihad sebagai seorang muslim. Saat Nabi Isa diutus ke bumi, Dajjal berada di tengah masyarakat membawa kerusakan. Nabi Isa menuntaskan kewajiban berjihad melawan Dajjal dan tentaranya.

Dilansir dari NU Online, Nabi Isa adalah utusan Allah SWT yang tak perlu diragukan derajat taat dan imannya. Sama seperti pendahulunya, Nabi Isa adalah sosok teladan bagi seluruh muslim.

فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

Artinya: "Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Isra'il), ia berkata: Siapakah yang akan menjadi pembela-pembelaku untuk menegakkan agama Allah? Para Hawwariyyun (sahabat-sahabat setia Nabi Isa) menjawab: Kamilah pembela-pembela-agama Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim." (QS Ali 'Imran: 52).

Nabi Isa juga pernah berdoa kepada Allah agar dijadikan umat Nabi Muhammad, maka Nabi Isa diturunkan ke bumi untuk menjadi umat Nabi Muhammad. Meski di masanya Nabi Muhammad belum dilahirkan, Nabi Isa sudah mengetahui keistimewaannya lewat Injil.

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ

Artinya: "Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, ..." (QS Al-Fath:29)

3. Menjadi Tanda akan Datangnya Kiamat

Munculnya Dajjal dan turunnya Nabi Isa AS telah disebutkan oleh Nabi Muhammad dalam hadits yang diriwayatkan Abu Syuraihah Hudzaifah bin Usaid:

إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Artinya: "Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya'juj dan Ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada." (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih).

Dengan turunnya Nabi Isa membunuh Dajjal di hari akhir nanti, maka akan membuktikan bahwa sabda Rasulullah adalah benar.

4. Mengembalikan Nabi Isa ke Tanah

Terakhir, turunnya Nabi Isa ke bumi mungkin sebagai cara Allah mengembalikan Nabi Isa ke tanah. Selama ini Allah mengangkat Nabi Isa ke langit, dan di hari akhir dikembalikan lagi ke tanah.

Allah berfirman dalam surat Thaha ayat 55 bahwa manusia berasal dari tanah, maka akan kembali ke tanah.

مِنْهَا خَلَقْنَٰكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ

Artinya: "Dari bumi (tanah) Kami menciptakan kamu, dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu, dan daripadanya pula Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain."

Setelah tugasnya membunuh Dajjal selesai, Nabi Isa nantinya akan dimakamkan di Tanah Suci. Pada hari kiamat, Nabi Isa juga dibangkitkan bersama manusia lain.

Ulama berbeda pendapatan mengenai di mana makam Nabi Isa. Ada yang mengatakan di Bait Al-Maqdis dan ada yang mengatakan akan dimakamkan bersama Nabi Muhammad SAW.

Itulah empat kemungkinan alasan kenapa Allah mengutus Nabi Isa turun ke bumi dan membunuh Dajjal di hari akhir. Mungkin juga ada alasan rahasia lainnya, karena memang hanya Allah yang mengetahui rahasia hari akhir. Wallahu a'lam.




(bai/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads