6 Anjuran Rasulullah ketika Hendak Bepergian, Apa Saja?

6 Anjuran Rasulullah ketika Hendak Bepergian, Apa Saja?

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Selasa, 03 Jan 2023 09:00 WIB
Masa libur panjang segera berakhir. Situasi arus lalu lintas di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, dari arah Cikampek menuju jakarta mengalami kemacetan panjang.
Ilustrasi berpergian. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Ketika akan bepergian baik jarak dekat, bahkan terlebih hendak perjalanan jauh, maka ada sejumlah nasihat yang Nabi SAW kemukakan. Hal ini dimaksudkan agar safarnya berlimpah berkah serta perlindungan Allah SWT. Lalu apa saja anjuran itu?


Disebutkan dalam kitab Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi, buku Fikih Empat Madzhab oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, dan Minhajul Muslim karya Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, saat seseorang muslim yang akan melaksanakan perjalanan, sepatutnya untuk melakukan hal berikut:


1. Sholat Sunah Dua Rakaat Sebelum dan Sesudah Bepergian

Sebagaimana dalam hadits dari Muth'im bin Miqdam, Rasulullah bersabda:


ما خَلّف أحدٌ عِند أهله أفضل من رَكْعَتَيْنِ يَرْكَعُهُمَا عِندَهُمْ جين يُريدُ سَفَرًا


Artinya: "Tiada seseorang meninggalkan hal yang lebih baik kepada keluarganya daripada melakukan sholat dua rakaat ketika hendak bepergian." (HR Thabrani)


Saat pulang dan tiba di rumah dari safar, dianjurkan pula sholat sunnah sesuai hadits dari Ka'ab bin Malik. Ia berkata bahwa Nabi SAW selalu datang dari perjalanan jauh pada waktu dhuha (pagi hari). Setibanya di daerah rumah, beliau pergi ke masjid untuk sholat dua rakaat, dan berdiam diri di sana. (HR Bukhari & Muslim)


2. Berdoa dalam Perjalanan

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Tiga doa mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang didzalimi, doa seorang musafir (berada di safar), dan doa orang tua kepada anaknya." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, & Ibnu Majah)


3. Meminta Nasihat dari Orang Baik

Dalam sabda Rasulullah dari Abu Hurairah, seseorang berucap, 'Wahai Nabi SAW, sesungguhnya aku hendak bepergian maka berilah aku nasihat.' Maka Rasulullah berkata: "Bertakwalah kepada Allah dan bertakbirlah di setiap tanjakan (dataran tinggi)." Ketika orang tersebut telah pergi, Nabi SAW berdoa, "Ya Allah, dekatkanlah dan mudahkanlah perjalanannya." (HR Tirmidzi & Ibnu Majah)


4. Berpamitan dengan Orang Tersayang

Selain meminta izin, dianjurkan pula untuk meminta doa dan mendoakan mereka. Seperti dalam hadits dari Abu Hurairah, Nabi SAW berkata:


مَنْ أَرَادَ أَنْ يُسَافِرَ فَلْيَقُلْ لِمَنْ يُخَلَّ اسْتَودِعُكُمُ اللَّهُ الَّذِي لَا تَضِيع وَدَائِبُهُ


Artinya: "Barangsiapa yang ingin bepergian, maka hendaklah dia mendoakan kepada orang yang ditinggalkan dengan doa, "Aku titipkan kalian kepada Allah yang titipan-Nya tidak akan disia-siakan." (HR An-Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad, & Ibnu Sunni)


5. Berangkat pada Pagi Hari

Sebagaimana penggalan dari doa Rasulullah,


اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا


Artinya: "Ya Allah berkahilah bagi umatku pada pagi hari." (Termaktub dalam kitab Shahihain)


6. Membaca Doa Pulang dari Bepergian

Dari Anas bin Malik, ia berkata, 'Kami tiba bersama Nabi SAW, yaitu aku, Abu Thalhah, dan Shafiyyah yang membonceng Rasulullah, hingga ketika kami mendekati Madinah beliau mengucapkan:


"Kita semua adalah orang-orang yang kembali, orang-orang yang bertaubat, dan orang-orang yang beribadah serta memuji kepada Allah." Beliau senantiasa mengucapkannya hingga kami sampai di Madinah.' (HR Muslim, An-Nasa'i, & Ahmad)


Itulah enam anjuran yang Rasulullah sampaikan melalui sabdanya, semoga bisa diamalkan ya!




(lus/lus)

Hide Ads