Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 menyebutkan bahwa terdapat banyak dzikir dan doa yang diamalkan oleh Nabi SAW termasuk doa safar, yang mana di dalamnya terkandung keberkahan dan petunjuk.
Dalam hadits pula dikatakan bahwa doa orang dalam perjalanan, salah satu doa yang mustajab. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Tiga doa mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang didzalimi, doa seorang musafir, dan doa orang tua kepada anaknya." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, & Ibnu Majah)
Doa-doa Safar
1. Doa Ketika Safar
Melansir kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, dan buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh, terdapat sejumlah doa yang bisa dibaca ketika akan melakukan safar:
Memulai perjalanan dengan mengucapkan tiga kali takbir, dan dilanjutkan doa;
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُم إنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبَرّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُم هَون عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الأَهْلِ وَالْمَالِ
Subhaanalladzi sakhkhara lanaa hadza wa maa kunnaa lahu muqriniina wa innaa ila rabbina lamunqalibuun, Allahumma innaa nas'aluka fi safarinaa hadza al-barra wa attaqwa wa mina al-'amali maa tardha, Allahumma Hawwin 'alainaa safaranaa hadza wathwi 'annaa bu'dahu, Allahumma anta ash-shaahibu fi as-safari wal khaliifatu fil ahli wal maali
Artinya: "Mahasuci Allah yang menganugerahi kami kemampuan memanfaatkan (kendaraan) ini, sedang kami sendiri (tanpa pertolongan-Nya) tidak mampu menguasainya, dan kami hanya kepada Rabb kami akan kembali. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan ini, berupa kebajikan dan taqwa, serta amal yang Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam perjalanan ini, dekatkanlah jaraknya. Ya Allah, Engkaulah sebaik-baik teman perjalanan dan sebaik-baik pelindung bagi keluarga(ku). Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan perjalanan, keburukan pandangan, dan bencana menyangkut keluarga dan harta(ku)." (Dari Abdullah bin Amr. HR Muslim)
2. Berada dalam safar
اللَّهُمَّ أَنتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَابَةِ الْمُنْقَلَبِ وَمِن الْحَوْرِ بَعْدَ الْكَوْنِ وَمِنْ دَعْوَة الْمَظْلُومِ وَمِنْ سُوءِ الْمَنْظَرِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
Allahumma anta ash-shaahibu fi as-safari wal khaliifatu fil ahli, Allahumma inni a'udzubika min wa'tsaa'i wakaabati al-munqalabi wa minal hauri ba'da al-kauni wa min da'wati al-madzhluumi wa min suu'i al-mandzhari fil maali wal ahli
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah pemilik atau penguasa perjalanan dan Engkau pula yang mengurus keluarga kami. Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari lelahnya perjalanan, dari sedihnya pemandangan, dari kembali menjadi kafir setelah iman dan dari bencana dalam urusan harta dan keluarga." (Dari Abdullah bin Sarjisa. HR Ibnu Majah, Tirmidzi, & An-Nasa'i)
3. Saat berhenti di suatu tempat ketika perjalanan
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A'uudzu bikalimaati Allahi At-taammaati min syarri maa khalaqa
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan makhluk yang diciptakan oleh Allah," (Dari Khaulah binti Hakim. HR Muslim. Tirmidzi, An-Nasa'i, & Ibnu Majah)
4. Ketika pulang dari bepergian
تَوْبًا تَوْبًا لِرَبِّنَا أَوْبًا لَا يُغَادِرُ حَوْبًا
Tauban taubann lirabbinaa auban laa yughaadiru hauban
Artinya: "Aku bertaubat kepada tuhan kami, dan kepada-Nya aku kembali." (Dari Ibnu Abbas. HR Ahmad & Ibnu Hibban)
Selain doa, ada pula dzikir yang dapat dibaca, seperti tiap kali menemukan jalanan menanjak selama safar dianjurkan untuk melafalkan takbir. Sesuai dalam hadits Rasulullah dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
عَلَيْكَ بِتَقْوَى الله وَالتَّكْبِيرِ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ
Artinya: "Hendaklah engkau bertakwa kepada Allah, dan bertakbir setiap kali menanjak." (HR Tirmidzi)
Itu dia sejumlah doa dan dzikir ketika safar sesuai sunnah Rasulullah, semoga bisa kita amalkan ya!
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana