Perilaku untuk mendahulukan yang kanan ini dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah:
"Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Asy'ats bin Asya'sya' dari ayahnya dari Aisyah berkata: Rasulullah SAW mengagumi untuk mendahulukan yang kanan pada semua urusannya, baik tatkala menyisiri rambutnya, bersuci, ataupun memakai sandal.' Syu'bah berkata; "Setelah itu saya bertanya kepadanya, ia meriwayatkan: Rasulullah SAW menyukai atau mengagumi untuk mendahulukan yang kanan semampunya'." (HR. Ahmad)
Dikutip dari buku Inden Surga Pada Hari Senin dan Kamis oleh Ridhoul Wahidi disebutkan bahwa segala kegiatan yang baik hendaknya dilakukan dengan mendahulukan bagian kanan. Sementara untuk kegiatan yang kotor, hendaklah menggunakan bagian kiri.
Hal ini bisa dicontohkan dengan makan menggunakan tangan kanan, sementara membersihkan kemaluan menggunakan tangan kiri.
Dalam hadits riwayat juga menyebutkan Rasulullah SAW menyantap makanan dan bersuci dengan mendahulukan tangan kanan.
"Telah menceritakan kepada kami Abu Taubah ar-Rabi' bin Nafi' telah menceritakan kepada saya Isa bin Yunus dari lbnu Abi 'Arubah dari Abu Ma'syar dari lbrahim dari Aisyah dia berkata:
"Tangan kanan Rasulullah SAW adalah untuk bersuci dan makannya, sedangkan tangan kirinya adalah untuk beristinja dan membersihkan kotoran." (HR. Abu Daud)
Anjuran Mendahulukan yang Sebelah Kanan
Saat memandikan jenazah
Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk memandikan jenazah dengan dimulai pada bagian kanan. Saat putri Rasulullah SAW, Zainab wafat, beliau memerintahkan untuk membersihkan anggota badan sebelah kanan dahulu.
"Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid dari Hafshah dari Ummu 'Athiyah berkata, 'Nabi SAW bersabda kepada mereka saat memandikan putrinya: 'Hendaklah kalian mulai dari yang sebelah kanan dari anggota wudhunya'." (HR. Bukhari)
Memakai sandal dan pakaian
Saat memakai sandal, disunahkan mendahulukan yang kanan dan saat melepasnya didahulukan kaki kiri. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Apabila salah seorang dari kalian memakai sandal, hendaknya memulai dengan yang kanan, dan apabila melepas hendaknya mulai dengan yang kiri, supaya yang kanan pertama kali mengenakan sandal dan yang terakhir melepasnya'." (HR. Bukhari)
Hal yang sama juga berlaku ketika memakai pakaian. Setiap hari tentunya manusia mengenakan pakaian sehari-hari. Bahkan memakai pakaian pun bisa bernilai ibadah jika dilakukan sesuai sunnah.
Haritsah bin Wahb al Khuza'i dia berkata: Telah menceritakan kepada ku Hafshah, istri Rasulullah SAW, bahwasanya Rasulullah SAW menjadikan tangan kanannya untuk makan, minum, dan berpakaian, dan menjadikan tangan kirinya untuk selain dari itu." (HR. Abu Daud)
Larangan makan pakai tangan kiri
Rasulullah SAW mengajarkan untuk melakukan berbagai aktivitas yang sifatnya baik, menggunakan menggunakan tangan kanan, termasuk saat makan. Anjuran makan menggunakan tangan kiri juga disampaikan Rasulullah SAW lewat sebuah hadits:
Dari Jabir RA ia berkata Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri." (HR Muslim).
Allah SWT melarang hambanya menyerupai setan, demikian juga ketika sedang makan. Apalagi dalam setiap makanan mengandung rezeki dan nikmat yang patut disyukuri. Namun hal ini dapat dikecualikan bagi orang yang sedang mengalami sakit ataupun sama sekali tak mampu menggunakan tangan kanan.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana