Arti Mimpi Baik dan Buruk dalam Islam, Seperti Apa?

Arti Mimpi Baik dan Buruk dalam Islam, Seperti Apa?

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 11 Nov 2022 18:45 WIB
pria tidur
Ilustrasi arti mimpi baik dan buruk dalam Islam. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kate Aedon
Jakarta -

Mimpi kerap dialami orang ketika sedang tidur. Mimpi adalah kejadian alamiah yang bisa dirasakan setiap orang. Ajaran Islam juga menjelaskan hakikat mimpi.

Dikutip dari buku Tafsir Mimpi oleh Ust. Mahmud asy-Syafrowi dijelaskan mimpi adalah gambaran-gambaran yang dialami seseorang saat tertidur. Mimpi hadir di luar kesadaran manusia sehingga tidak dapat dikendalikan.

Istilah mimpi dalam bahasa Arab disebut ar-Ru'ya dan al-Hulm, keduanya sama-sama memiliki arti mimpi. Ar-Ru'ya biasanya digunakan sebagai istilah untuk mimpi yang baik. Sementara al-Hulm digunakan untuk menyebut mimpi buruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mimpi yang baik datangnya dari Allah SWT, sementara mimpi buruk berasal dari setan. Rasulullah SAW menjelaskan:

"Ar-Ruya (mimpi) yang benar itu datang dari Allah, sedangkan al-Hulm berasal dari setan," (HR. al-Bukhari)

ADVERTISEMENT

Mimpi Baik Dikirimkan oleh Malaikat

Allah SWT mengirimkan mimpi ke dalam tidur manusia melalui perantara malaikat. Hakikat mimpi dijelaskan oleh Ibnu Hajar dan Al Hakim yang mengatakan bahwa Allah SWT menugaskan malaikat untuk mengurus mimpi manusia dengan melihat Lauh Mahfudz.

Atas perintah ini, kemudian malaikat membuat perumpamaan dari setiap kisah manusia. Ketika manusia tidur, malaikat membuat permisalan dari kisah hidupnya secara baik. Oleh karenanya mimpi bisa kabar gembira, peringatan ataupun teguran.

Lain halnya dengan mimpi buruk. Mimpi buruk bukan dikirimkan oleh malaikat, melainkan oleh setan. Setan menguasai diri manusia yang kemudian membuat tipu daya dengan tujuan menjerumuskan dalam kesesatan.

Ibnul Qayyim ra. pernah mengatakan tentang hakikat mimpi: "Mimpi merupakan permisalan yang dibuat malaikat yang ditugaskan Allah SWT untuk mengurusi persoalan mimpi agar orang yang bermimpi dapat mengambil petunjuk dari permisalan yang telah digambarkan baginya dan mengungkap apa yang samar baginya."

Jenis-jenis Mimpi

Ketika mengalami mimpi buruk, sebaiknya seorang muslim tidak menceritakannya kepada siapapun. Jenis-jenis mimpi pernah disebutkan Rasulullah SAW terdiri dari tiga macam mimpi:

"Mimpi itu ada tiga macam: mimpi yang baik sebagai berita gembira dari Allah 'azza wa jalla, mimpi seorang muslim yang dialami oleh dirinya sendiri dan mimpi sedih yang berasal dari setan. Jika salah seorang diantara kalian mengalami mimpi yang tidak disukai, jangan lah menceritakannya kepada orang lain, bangunlah, kemudian sholatlah," (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, tiga jenis mimpi tersebut yakni:

1. Mimpi yang baik dan benar dari Allah SWT
2. Mimpi dari diri sendiri atau ungkapan perasaan jiwa
3. Mimpi yang buruk dari setan

Rasulullah SAW juga mengingatkan umat muslim agar senantiasa bersyukur tatkala mendapatkan mimpi yang baik saat sedang tertidur. Mimpi yang dikirimkan oleh Allah SWT ini boleh diceritakan kepada orang lain.

"Apabila salah seorang dari kalian melihat mimpi yang ia sukai, maka sesungguhnya ia datang dari Allah, maka bertahmid lah (mengucapkan Alhamdulillah) dan kabarkan mimpi baik tersebut kepada orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW juga mengajarkan hal yang harus dilakukan ketika mendapa mimpi buruk yang berasal dari setan. Lewat sabdanya, Rasulullah SAW mengajarkan:

"Apabila salah seorang dari kalian melihat mimpi yang ia benci, maka hendaknya ia meludah ke kiri sebanyak tiga kali dan berlindunglah kepada Allah dari kejahatan setan sebanyak tiga kali dan ubahlah posisi tidurnya dari posisi sebelumnya ke posisi lainnya." (HR. Muslim)

Demikian pandangan Islam tentang mimpi. Sebagai umat muslim, sebaiknya membaca doa sebelum tidur agar senantiasa mendapatkan perlindungan Allah SWT.

Wallahu alam.




(dvs/lus)

Hide Ads