.webp)
Mimpi begitu dekat dengan manusia karena sering terjadi bahkan ada yang setiap hari mengalaminya. Tahukah detikers, ada tiga jenis mimpi menurut Islam yang memiliki arti khusus.
Dikutip Skripsi Konsep Mimpi Dalam Al-Quran dan Psikologi Modern karya Taufik dari IAIN Jember, mimpi merupakan penghubung antara kondisi bangun dan tidur. Menurut Freud, mimpi sebagai bentuk ekspresi yang terdistorsi atau adanya keinginan yang terlarang untuk diungkapkan dalam keadaan terjaga.
Melalui mimpi, seseorang secara tak sadar berusaha memenuhi hasrat dan menghilangkan ketegangan dengan menciptakan gambaran tentang tujuan yang diinginkan. Karena di alam nyata sulit bagi manusia mengungkapkan kekesalan, keresahan, kemarahan, dendam, dan yang sejenisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis-jenis Mimpi Menurut Islam
Dalam Buku Shalat dari Lisan Hadist dan Ragam Peristiwa karya Veysel Akkaya, ada tiga jenis mimpi yang bisa dijadikan untuk seorang muslim memaknai mimpi yang muncul. Adapun tiga jenis mimpi menurut Islam yakni:
1. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah SWT.
2. Mimpi karena bawaan pikiran seseorang ketika terjaga
3. Mimpi menyedihkan yang datang dari setan
Ketiga jenis mimpi tersebut disebutkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis shahih.
Berikut ini bunyinya:
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، الحَسَنَةُ بُشْرَى مِنَ اللَّهِ، وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ، وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
Artinya: "Mimpi itu ada tiga: (1) mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, (2) mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan (3) mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!" (HR Muslim).
Dilansir NU Online, Ibnu Hajar Asqalani mengatakan pembagian mimpi ini bukan kesimpulan akhir. Sebab, dalam hadis lain terdapat jenis mimpi lain yang tidak terakomodasi dalam tiga pembagian tersebut. Berikut ini tiga mimpi lain selain yang disebutkan dalam hadis di atas:
1. Hadits an-nafsi atau kata hati yakni kondisi ketika seseorang terbesit dalam hatinya suatu hal. Lalu, hal tersebut terbawa dalam mimpi.
2. Gangguan dari setan atau tala'ub as-syaithan yakni ketika setan mempermainkan seseorang hingga ia bermimpi suatu yang dibuat-buat oleh setan. Misalnya orang yang sering bermaksiat namun tiba-tiba ia bermimpi bahwa ia diangkat menjadi seorang wali atas perbuatan maksiatnya.
3. Mimpi yang merupakan kebiasaan sehari-hari. Misalnya seseorang ketika jam delapan malam terbiasa makan malam, lalu pada suatu malam sebelum jam delapan ia tertidur dan bermimpi sedang makan. Jenis mimpi ini tidak bisa ditafsirkan karena bukan untuk memberi petunjuk atau berita gembira dari Allah.
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa ada 6 jenis mimpi dalam Islam yang terbagi menjadi 3 jenis disebutkan Rasulullah SAW dan 3 lainnya dijelaskan oleh ulama hadis. Dari keenam jenis mimpi tersebut hanya satu yang dapat ditafsirkan yakni jenis pertama, mimpi yang berupa kabar gembira dari Allah.
Dalam Mirqah Al-Mafatih Syarh Misykah Al-Mashabih disebutkan bahwa tidak semua yang dimimpikan oleh seseorang itu benar dan bisa ditafsirkan. Mimpi yang benar hanyalah mimpi yang berasal dari Allah yang disampaikan padamu lewat malaikat penyampai mimpi yang diambil dari naskah Umm al-Kitab (Dasar Kitab). Selain itu adalah mimpi yang sia-sia yang tidak bisa ditafsirkan. Wallahu'alam bishawab.
Itulah penjelasan tentang jenis-jenis mimpi dalam Islam. Semoga berguna, ya.
(mep/csb)
