Siap-siap! Pelunasan Biaya Haji 2026 Ditargetkan Mulai November

Siap-siap! Pelunasan Biaya Haji 2026 Ditargetkan Mulai November

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 10 Okt 2025 14:46 WIB
Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan saat ditemui di acara Silaturahmi Nasional KBIHU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan (Foto: Dok. BP Haji)
Jakarta -

Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf Hasyim atau akrab disapa Gus Irfan menargetkan pelunasan biaya haji 2026 dapat dilakukan sebelum Desember 2025. Masih akan dibahas dengan DPR.

"Kita akan bicara dengan DPR Panja BPIH, nanti disepakati keluar kepres (keputusan presiden). Mudah-mudahan sebelum Desember sudah bisa lunasi," ujar Gus Irfan usai menghadiri acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, rapat bersama Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Panja BPIH) dijadwalkan 20 Oktober 2025. Namun, kejelasannya masih menunggu penetapan agenda resmi dari DPR.

"Panja mungkin ya sekitar 20 Oktoberan ini. Tapi tergantung jadwal dari DPR," katanya.

ADVERTISEMENT

Jemaah Diimbau Segera Bersiap Lunasi Biaya Haji

Gus Irfan menegaskan pelunasan akan dimulai begitu keputusan resmi keluar. Karena itu, calon jemaah haji diimbau mulai menyiapkan dana sejak sekarang agar tidak kesulitan saat waktu pelunasan tiba.

"Dimulai pelunasannya (sebelum Desember). Itu harus sekarang persiapannya, jangan sampai mepet," tegasnya.

Menurutnya, percepatan jadwal pelunasan ini bertujuan agar seluruh proses persiapan haji bisa berjalan lebih matang. Terutama dalam hal logistik dan akomodasi di Tanah Suci.

Persiapan Haji 2026 Sudah 25%

Dalam kesempatan yang sama, Gus Irfan juga mengungkapkan persiapan penyelenggaraan haji 2026 telah berjalan sekitar 25 persen. Mulai dari penentuan syarikah hingga pemesanan tempat di Arafah da Mina.

"Insyaallah, kita sudah tahap kira-kira 25 persen dari langkah-langkah yang sudah kita laksanakan. Kita sudah mengambil tempat di Arafah-Mina, sudah membayar sebagian uang muka untuk Arafah-Mina. Dan kita juga sudah pilih dua syarikah," ungkapnya.

Kedua syarikah yang terpilih adalah Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest. Keduanya pernah terlibat dalam penyelenggaraan haji Indonesia di tahun sebelumnya.

Dengan langkah ini, pemerintah optimistis penyelenggaraan ibadah haji 2026 akan lebih tertata dan efisien baik dari sisi pelayanan maupun kenyamanan jemaah di Tanah Suci.




(hnh/kri)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads