Timwas soal Distribusi Konsumsi Haji: Minim Sosialisasi, Perlu Solusi Praktis

Kabar Haji 2025

Timwas soal Distribusi Konsumsi Haji: Minim Sosialisasi, Perlu Solusi Praktis

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Kamis, 12 Jun 2025 17:45 WIB
Ketua Tim Pengawas (Timwas) DPR RI, Cucun Syamsuri
Ketua Tim Pengawas (Timwas) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah
Makkah -

Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti masalah distribusi makanan selama puncak ibadah haji, khususnya pada masa tarwiyah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Ia menilai perlu evaluasi menyeluruh terhadap layanan katering agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

"Sejak awal kami sudah memeriksa para penyedia layanan makanan. Perlu dicatat bahwa perusahaan yang mengelola katering berbeda dengan yang menangani hotel maupun transportasi di Armuzna," ujar Cucun kepada wartawan di Makkah, Selasa (10/6/2025).

Menurut laporan Timwas Haji DPR RI, pelayanan makanan di hotel berjalan baik, dengan jemaah mendapatkan tiga kali makan setiap hari. Namun, permasalahan muncul saat jemaah memasuki fase puncak haji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Catatan penting kami adalah minimnya sosialisasi kepada jemaah. Selama fase tarwiyah pada 8 Zulhijah hingga puncak ibadah di Armuzna, jemaah hanya menerima lauk tanpa nasi," jelas Wakil Ketua DPR RI itu.

Cucun mengungkapkan, penyediaan nasi memang direncanakan oleh perusahaan berbeda yang bertugas di wilayah Armuzna. Namun, informasi tersebut tidak tersampaikan dengan baik kepada jemaah, sehingga banyak di antara mereka yang hanya makan lauk tanpa mengetahui bahwa nasi akan didistribusikan secara terpisah.

ADVERTISEMENT

"Padahal makanan sudah disiapkan. Tapi karena kurangnya sosialisasi, jemaah kebingungan. Bahkan pada tanggal 8, ada jemaah yang hanya menerima sarapan di pagi hari dan tidak mendapatkan makanan lagi hingga malam karena belum diberangkatkan," ungkapnya.

Politikus Fraksi PKB ini menegaskan persoalan tersebut harus menjadi perhatian serius semua pihak terkait, termasuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Limited yang menjadi mitra dalam penyediaan layanan makanan.

"Ke depan, perlu dipikirkan solusi praktis, seperti penyediaan nasi siap saji yang langsung dapat dikonsumsi tanpa harus menunggu distribusi dari pihak lain. Ini menyangkut kenyamanan dan kesehatan jemaah," tegasnya.

Dengan adanya pengalaman ini, Timwas Haji DPR RI mendorong adanya perbaikan sistematis dalam perencanaan dan pelaksanaan logistik haji, terutama di titik-titik krusial seperti Armuzna.




(lus/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads