Aparat keamanan di Makkah baru-baru ini menangkap seorang warga negara Indonesia (WNI) atas dugaan penipuan terkait penyelenggaraan ibadah haji. Penangkapan ini dilakukan setelah pelaku kedapatan mengunggah iklan kampanye haji palsu di media sosial.
Laporan kantor berita Saudi, SPA, Selasa (6/5/2025), dalam iklan tersebut, pelaku menawarkan layanan akomodasi dan transportasi fiktif kepada calon jemaah haji di wilayah Makkah. Setelah dilakukan penyelidikan, pihak berwenang memastikan bahwa layanan yang ditawarkan tersebut tidak benar alias palsu.
Pihak berwenang telah mengambil tindakan hukum. Pelaku dirujuk ke Penuntut Umum untuk proses hukum lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah mengatakan tengah mengecek laporan penangkapan WNI tersebut.
"Rencananya hari ini Tim Linjam akan datangi untuk dapat informasi detailnya," kata Konjen RI Jeddah Yusron B Ambary saat dikonfirmasi detikHikmah, Rabu (7/5/2025).
42 Ekspatriat Ditangkap karena Haji Ilegal
Aparat keamanan Saudi juga menangkap 42 ekspatriat yang mencoba melakukan haji ilegal. Menurut Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, mereka ditangkap di Makkah karena hendak berhaji menggunakan visa kunjungan, sebagaimana laporan Gulf News.
Proses hukum telah dimulai terhadap para pelanggar. Mereka bisa dikenai hukuman penjara, denda hingga deportasi.
Direktorat Jenderal Keamanan Publik Arab Saudi mengimbau seluruh masyarakat untuk mematuhi peraturan dan pedoman pelaksanaan ibadah haji yang telah ditetapkan. Pihaknya juga minta masyarakat untuk proaktif melaporkan segala bentuk pelanggaran yang ditemukan selama pelaksanaan ibadah haji.
Pelaporan pelanggaran dapat dilakukan dengan menghubungi nomor darurat 911 untuk wilayah Makkah, Riyadh, dan wilayah Timur Arab Saudi. Sementara itu, untuk wilayah lain di Kerajaan Arab Saudi, masyarakat dapat menghubungi nomor darurat 999.
Pihak berwenang menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap berbagai tawaran dan promosi haji yang mencurigakan, terutama yang beredar di media sosial. Diharapkan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan hanya mempercayai informasi dari sumber-sumber resmi dan terpercaya terkait penyelenggaraan ibadah haji.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa