Tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag RI) menyiapkan kuota bagi jemaah yang ingin mengikuti skema murur (melintas). Jemaah yang mengikuti skema murur akan melewati Muzdalifah mulai 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Jemaah yang mengikuti skema murur hanya melewati tanpa turun di Muzdalifah. Karenanya, jemaah yang sudah selesai wukuf di Arafah pada petang dapat langsung menuju Mina.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menargetkan 55.000 jemaah haji risiko tinggi (risti), lanjut usia (lansia), disabilitas, berkursi roda dan para pendampingnya untuk ikut skema murur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari laman Kemenag, penerapan skema dimaksudkan mengurangi risiko jemaah khususnya agar tidak terulang peristiwa haji tahun lalu. Saat itu, banyak jemaah Indonesia yang terlantar di Muzdalifah sampai siang hari tanggal 10 Zulhijah.
Hukum murur juga telah dibahas dalam beberapa kitab fikih maupun forum ijtima' ulama. Sekalipun mabit di Muzdalifah termasuk wajib haji, tetapi jemaah yang berhalangan diperbolehkan untuk tidak berdiam lama dari mulai waktu Maghrib sampai pertengahan malam, termasuk sebelum terbit fajar di Muzdalifah.
Jemaah Harus Baca Niat Mabit saat Murur
Ketika melintasi daerah Muzdalifah atau murur, jemaah haji dapat membaca niat mabit ketika kendaraan melaju pelan atau sesekali berhenti akibat padatnya lalu lintas. Berikut bacaanya,
ุฃุจูุช ูุฐู ุงููููุฉ ุจุงูู ุดุนุฑ ุงูุญุฑุงู ููุญุฌ ูุฑุจุฉ ุงูู ุงููู ุชุนุงูู
Arab latin: Abiitu hadzihil lailata bilmasy'aril harami lil hajji qurbatan lillahitaala
Artinya: "Saya niat mabit pada malam hari ini di Masyarakat Haram untuk berhaji mendekatkan diri kepada Allah SWT."
Pembacaan niat menjadi itikad baik bahwa jemaah benar-benar mabit meski sebentar di atas kendaraan. Perlu dipahami, posisi jemaah haji bukan sekadar lewat atau menyelonong, melainkan berdiam diri sebentar di daerah Muzdalifah.
Selain membaca niat, umat Islam juga dianjurkan bertakbir, talbiyah, shalawat, dan beristighfar saat melewati daerah Muzdalifah kecuali lembah Muhassir. Berikut bunyi takbir yang dapat diamalkan.
ุงููู ุฃูุจุฑ ุงููู ุฃูุจุฑ ุงููู ุฃูุจุฑุ ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงููู ูุงููู ุฃูุจุฑุ ุงููู ุฃูุจุฑ ูููู ุงูุญู ุฏ
Arab latin: Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd
Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi