Saat Allah Undang Hamba-Nya ke Tanah Suci, Kondisi Tunanetra Tak Jadi Halangan

Abdurrohman, tuna netra asal Pasuruan yang naik haji dari hasil berdagang kacang oven. — Abdurrohman, tunanetra asal Pasuruan yang naik haji dari hasil berdagang kacang oven. Foto: Dokumen PPIH Embarkasi Surabaya

Jakarta -

Dari kondisi tidak bisa melihat, Allah SWT masih memberikan saya kemampuan untuk datang ke Madinah dan Makkah. Begitu ungkapan syukur Abdurrohman, jemaah haji tunanetra asal Pasuruan, Jawa Timur yang mendapat kesempatan berangkat tahun ini.

Meski memiliki keterbatasan penglihatan, pria 67 tahun ini tak henti-hentinya mengucap syukur begitu mendapat panggilan ke Baitullah. Ia menunaikan rukun Islam kelima bersama sang istri.

"Alhamdulillah, tahun ini saya dan istri bisa menunaikan kewajiban rukun Islam ke-5, berhaji ke Tanah Suci," ujar Abdurrohman kepada detikJatim, Selasa (21/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat mendaftar haji pada 2011 silam, Abdurrohman masih bisa melihat dengan normal. Qodarullah sekitar 8 tahun lalu ia menderita glaukoma. Kondisi ini membuat penglihatannya berkurang hingga menjadi tunanetra.

Perjuangan warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Pasuruan ini dalam membayar biaya haji membutuhkan ketelatenan. Ia mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dari hasil jualan kacang oven.

Saat penglihatannya masih prima, kakek 12 cucu ini biasa jualan keliling menggunakan sepeda motor. Usahanya ini kemudian dilanjutkan sang anak ketika ada masalah dengan penglihatannya.

"Kebetulan, di rumah saya membuat cemilan kacang oven. Waktu masih sehat dulu, saya jual keliling pakai sepeda motor dan dititipkan ke toko-toko. Kalau sekarang sejak saya tidak bisa melihat, anak saya yang melanjutkan usahanya," ceritanya dengan senyum ramah.

Untaian doa untuk bisa melihat terus dipanjatkan Abdurrohman. Ia mengaku terkadang masih bisa melihat air dan gayung saat wudhu ketika akan mendirikan salat malam.

"Kalau saya bangun salat malam, kadang saya bisa melihat air, gayung, ketika saya berwudhu. Sekarang kalau jalan, saya harus dituntun. Alhamdulillah berangkat haji ini ada istri yang menemani," ujar jemaah yang menanti panggilan ke Baitullah selama 13 tahun itu.

Artikel ini telah tayang di detikJatim dengan judul Asa Abdurrohman, CJH Tunanetra Penjual Kacang Oven Naik Haji ke Tanah Suci. Simak kisah selengkapnya di sini.