Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menegaskan pentingnya gerakan boikot produk terafiliasi Israel. Dalam hal ini, ekosistem ekonomi lokal menjadi alternatif sekaligus kekuatan utama.
"Jadi yang terpenting langkah dari boikot itu sebenarnya memang mesti ada ekosistem alternatif ya. Ekosistem ekonomi alternatif yakni produk-produk dalam negeri," ujar Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis dalam acara konferensi pers jelang Munas XI di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan pentingnya menghidupkan UMKM, utamanya membangun ekosistem yang bisa membantu mereka. Dalam hal ini, Kiai Cholil --sapaan akrabnya-- menegaskan perlunya peran pemerintah.
"Jadi UMKM itu mesti memang dihidupkan dan untuk menghidupkan UMKM, saya kira ekosistemnya mesti dibangun. Pemerintah mesti menghidupkannya. Saya kira pemerintah pernah punya program begitu. 'Membeli Indonesia' itu maksudnya membeli produk Indonesia," sambungnya.
Menurut Kiai Cholil, MUI bisa menggandeng berbagai organisasi untuk memperkuat UMKM. Dia mengingatkan semangat boikot sering bersifat sementara, karenanya budaya membeli produk lokal harus dibangun secara berkelanjutan.
"Sampai saat ini terkait dengan boikot itu masih bersifat seperti euforia. Euforia itu di awalnya hangat gitu kan, tapi setelah terkena oleh promosi produk-produk yang terafiliasi dengan Israel maka kemudian akhirnya beli lagi. Jadi harus ada budaya baru. Jadi kita menciptakan di jaring ekosistem budaya baru bagaimana untuk membeli produk dalam negeri," terangnya menguraikan.
Pada kesempatan yang sama Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim juga menyebut bahwa MUI mendorong pengusaha lokal untuk maju dengan adanya gerakan boikot tersebut.
"Karena itu MUI juga mendorong, termasuk pengusaha-pengusaha lokal, ini kesempatan bagi UMKM untuk bangkit secara ekonomi, menggantikan posisi restoran atau produk makanan yang memang terafiliasi dengan Israel," katanya.
(aeb/lus)












































Komentar Terbanyak
Potret Keluarga Cendana Syukuran Gelar Pahlawan Nasional, Dihadiri Menag
Video Cium Anak Kecil di Panggung Viral, Gus Elham Minta Maaf
Masjid Palestina Dibakar Pemukim Israel, Kecaman Dunia Menggema