Manasik Praktik, Jemaah Maktour Disuguhi Video Haji Era Penjajahan Belanda

Kabar Haji 2024

Manasik Praktik, Jemaah Maktour Disuguhi Video Haji Era Penjajahan Belanda

Sudrajat - detikHikmah
Sabtu, 18 Mei 2024 16:00 WIB
Manasik haji jemaah maktour
Jemaah haji Maktour mengikuti manasik praktik (Foto: Iqbal Ismail)
Jakarta -

Tiga kelompok calon jemaah haji yang akan berangkat ke Mekkah dan Madinah bersama Biro Haji Maktour mengikuti praktik manasik di Hotel Sultan, Sabtu (18/5/2024). Acara yang berlangsung lebih dari empat jam itu dimulai dengan pemutaran video perjalanan haji di masa penjajahan Belanda hingga era 1970-an dan 1980-an.

Tergambar dalam rekaman video tersebut bagaimana beratnya perjalanan dari tanah air dengan kapal laut menuju Mekkah dan Madinah di Arab Saudi. Perjalanan yang menyita waktu hingga tiga bulan membuat para calon Jemaah harus membawa berkarung-karung perbekalan, hingga kasur dan bantal.

"Di era nenek saya, ketika bikin acara walimatus safar sebelum berangkat haji itu biasa diiringi dengan sedu-sedan tangis keluarga, kerabat, dan para tetangga karena tak jarang Jemaah yang pergi tak kembali ke tanah air karena maut menjemput," kata Ustaz Teuku Otman Trumay yang menjadi salah satu pemberi materi manasik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekalipun Jemaah di era sekarang melakoni ibadah haji dengan lebih mudah dan nyaman, dia melanjutkan, tidak berarti nilai pahalanya tidak sebaik di era dahulu. "Karena itu yang utama patut kita semua lakukan adalah memperbanyak rasa syukur. Dulu pulang-pergi enam bulan, sekarang dengan pesawat terbang cuma 9 bulan ke Jeddah," ujar Otman.

Peserta manasik tengah belajar mengenakan kain ihram.Peserta manasik tengah belajar mengenakan kain ihram. Foto: Iqbal Arif Ismail / detikhikmah

Sementara Ustaz Ismail Marzuki yang baru kembali dari Arab Saudi mengingatkan para Jemaah untuk benar-benar meluruskan niat. Sebab kondisi haji kali ini selain menghadapi cuaca panas yang ekstrem, jumlah Jemaah juga diperkirakan lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu kemungkinan akan diperparah dengan kehadiran 100 ribu calon jemaah yang memanfaatkan visa umrah.

ADVERTISEMENT

Selain mengajarkan tata cara mengenakan kain ihram, tawaf, sai, hingga melempar jumrah para ustaz yang hadir secara bergantian mengingatkan kembali mulai tata cara berwudhu, tayamum, hingga berbagai doa yang mengiringi setiap tahapan.

"Acara manasik semacam ini sangat menarik dan menyegarkan untuk saya dan umumnya Jemaah yang pernah umrah maupun berhaji. Apalagi tadi sempat diputarkan rekaman video kondisi ibadah haji di masa lalu, jadi memang kita patut banyak bersyukur," kata Drg Devya yang akan menunaikan haji bersama suami dan kedua anaknya.

Acara yang dihadiri langsung petinggi Maktour Fuad Hasan Masyhur dan Muhammad Rocky Masyhur itu juga diisi dengan tausyiah tentang keutamaan ibadah haji oleh Ustaz Fikri Haikal MZ dan Ustaz Haekal Husen Kartim. Direktur Operasional Maktour, Muhammad Rocky, terlihat membaur dengan Jemaah. Dia bersama belasan muthowif sesekali ikut mengontrol dan mengajari beberapa Jemaah saat mengenakan kain ihram yang baik.

Para jemaah yang memenuhi Ballroom Hotel Sultan terlihat sangat antusias dan aktif bertanya kepada para ustaz. Tak heran bila jadwal yang seharusnya selesai di waktu Zuhur, bertambah satu jam. Acara diakhiri dengan saling bersalaman dan mendoakan antar jemaah, dan makan siang bersama.

Adapun jadwal keberangkatan tiga kelompok jemaah tersebut adalah Al-Fath (27 Mei), Al-Hidayah (7 Juni), dan An-Nur (10 Juni). Selain menggunakan maskapai nasional Garuda Indonesia, pihak Maktour juga menyiapkan Saudi Airlines dan Emirates.




(aeb/aeb)

Hide Ads