Bulan Rajab 2025 jatuh pada tanggal tertentu berdasarkan perhitungan kalender Hijriah yang mengacu pada peredaran bulan. Dalam Islam, Rajab dikenal sebagai salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan, sehingga kedatangannya sering menjadi perhatian umat Islam. Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT dalam QS At-Taubah Ayat 36 yang berbunyi;
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Latin: Inna 'iddatasy-syuhūri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa minhā arba'atun ḥurum(un), żālikad-dīnul-qayyim(u), falā taẓlimū fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatan kamā yuqātilūnakum kāffah(tan), wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn(a).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.
Al-Qur'an menyebutkan adanya bulan-bulan yang dimuliakan dalam setahun, salah satunya adalah bulan Rajab. Oleh karena itu, penentuan awal bulan Rajab menjadi penting sebagai acuan untuk meningkatkan ibadah dan persiapan menjelang bulan-bulan utama berikutnya.
Malam 1 Rajab 1447 H
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 sebagai acuan konversi tanggal Hijriah ke Masehi. Berdasarkan kalender resmi tersebut, awal bulan Rajab 1447 Hijriah bertepatan dengan Minggu, 21 Desember 2025.
Perlu dipahami bahwa sistem penanggalan Hijriah berbeda dengan kalender Masehi. Jika kalender Masehi menetapkan pergantian hari pada pukul 00.00, maka dalam kalender Hijriah pergantian hari dimulai sejak terbenamnya Matahari (waktu magrib). Oleh karena itu, masuknya tanggal 1 Rajab 1447 H sudah dimulai sejak magrib pada hari sebelumnya.
Dengan ketentuan tersebut, 1 Rajab 1447 H berlangsung sejak Magrib Sabtu, 20 Desember 2025 hingga Maghrib Minggu, 21 Desember 2025. Artinya, malam 1 Rajab 1447 H jatuh pada Sabtu malam, 20 Desember 2025.
Doa Masuk Bulan Rajab
Dijelaskan dalam buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, bahwa kaum Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa saat memasuki bulan Rajab. Amalan ini telah dikenal dan diamalkan sejak generasi ulama salaf, sebagaimana didasarkan pada riwayat hadits yang menjelaskan tentang doa tersebut.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
"Sesungguhnya, Nabi Saw. apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).
Doa yang lumrah dibaca oleh kaum muslim pada bulan Rajab adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Latin: Allaahumma Baarik Lanaa Fii Rajaba Wa Sya'bαανα, Wa Ballighnaa Ramadhaana.
"Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."
Amalan Bulan Rajab
Bulan Rajab merupakan salah satu dari bulan-bulan mulia dalam Islam yang memiliki berbagai keutamaan. Dijelaskan dalam sumber sebelumnya, pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah sebagai bentuk penghormatan terhadap kemuliaannya. Terdapat sejumlah amalan sunnah yang dapat dikerjakan, diantaranya:
1. Sholat Sunnah Malam 1 Rajab
Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah pada awal malam 1 Rajab sebagai bentuk penyambutan terhadap keutamaannya. Sholat sunnah tersebut dikerjakan sebanyak 10 rakaat dengan 5 kali salam, di mana setiap dua rakaat ditutup dengan satu salam.
Amalan sunnah ini disebutkan memiliki keutamaan berupa perlindungan dari berbagai musibah di dunia serta azab di akhirat. Keutamaan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barang siapa shalat sunnah di malam bulan Rajab sesudah shalat Maghrib, setiap rakaat setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat."
Adapun bacaan niat sholat sunnah malam 1 Rajab adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةً لِشَهْرِ رَجَبَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnatan lisyahri rajaba rak'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat untuk shalat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"
2. Berpuasa
Merujuk pada kitab Ihya' Ulumuddin, Imam Al-Ghazali sebagaimana dikutip dalam sumber sebelumnya, menerangkan bahwa puasa yang disertai dengan pelaksanaan shalat sunnah di bulan Rajab memiliki keutamaan yang sangat besar.
Keutamaan tersebut didasarkan pada beberapa riwayat yang bersumber dari Rasulullah Saw., di mana beliau bersabda:
"Barang siapa berpuasa pada hari Kamis pertama pada bulan Rajab, kemudian pada malam Jum'at antara shalat Isya' dan sepertiga malam yang terakhir melakukan shalat sunnah mutlak 12 rakaat (satu salam setiap dua rakaat), dan pada tiap-tiap rakaat membaca surat al-Faatihah 1 kali, membaca surat al-Qadar 3 kali, lalu membaca surat al-Ikhlas sebanyak 12 kali, kemudian setelah selesai shalat membaca shalawat ini kepadaku sebanyak 70 kali, 'allaahumma Shalli 'alannabiyyil Ummiyyi Wa 'alaa Aalihi, kemudian sujud sambil membaca, 'subbuuhun Qudduusun Rabbul Malaa-ikatu Warruh', kemudian bangun dari sujud dan membaca, 'rabbighfir Warham Watajaawas Ammaa Ta'lamu, Fa-innaka Antal 'aziizul A'zham, lalu sujud lagi sambil membaca, 'Subbuuhun Qudduusun Rabbul Malaa-ikatu Warruh, setelah itu memohon kepada Allah Swt. agar hajat dikabulkan, maka insya Allah akan dikabulkan oleh-Nya."
3. Memperbanyak Istighfar
Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT selama bulan Rajab, termasuk pada malam 1 Rajab 1447 H/2025. Berikut bacaan istighfar yang dapat diamalkan:
اللهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ.
Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatha'tu, wa a'uudzubika min syarri maa shana'tu wa abu-u laka binikmatika 'alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman-Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah."
4. Memperbanyak Bacaan Tasbih
Memperbanyak bacaan tasbih merupakan amalan yang dianjurkan bagi kaum Muslimin pada bulan Rajab, termasuk pada malam 1 Rajab. Bahkan disebutkan bahwa bagi orang yang tidak mampu melaksanakan puasa, dianjurkan untuk membaca tasbih sebanyak 100 kali setiap hari agar tetap memperoleh pahala sebagaimana orang yang berpuasa.
Bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ.
Latin: Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a'azzal akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun.
Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."
5. Berdzikir
Amalan lain yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam 1 Rajab adalah memperbanyak dzikir sebagai sarana untuk mengingat serta mendekatkan diri kepada Allah Swt. Salah satu bacaan dzikir berikut dianjurkan untuk dibaca sebanyak 100 kali:
سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ
Arab Latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum.
Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."
(inf/inf)












































Komentar Terbanyak
Sosok Pria Muslim Hentikan Penembakan Massal Yahudi di Pantai Bondi
7 Adab terhadap Guru Menurut Ajaran Rasulullah dan Cara Menghormatinya
Benarkah Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Anjingnya? Ini Penjelasan Ulama