Perjalanan dari Tanah Air ke Tanah Suci cukup panjang. Jemaah haji Indonesia diimbau untuk tidak menahan keinginan buang air selama perjalanan di pesawat.
"Perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi dengan durasi penerbangan 9 hingga 11 jam. Maka akan sangat mengganggu kesehatan jika keinginan buang air ditahan dalam waktu lama begitu," ujar Kabid Kesehatan KKHI PPIH Arab Saudi dr Indro Murwoko, dikutip dari laman Kemenag, Kamis (16/5/2024).
Agar tidak menahan kencing dan Buang Air Besar (BAB) di pesawat, dr. Indro memiliki tips untuk jemaah haji. Jangan sungkan untuk bertanya atau meminta bantuan kepada petugas jika memiliki keinginan buang air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai jemaah menahan kencing dan BAB karena ketidakmengertian atau takut. Kalau memang tidak tahu atau bagaimana, silakan sampaikan ke petugas agar dibantu, atau minta tolong sama pramugari atau pramugara," ungkap dr. Indro.
Pasalnya, banyak ditemukan kasus jemaah jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi. Salah satu penyebabnya adalah karena menahan kencing saat dalam penerbangan di pesawat.
Kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi. Seharusnya, petugas yang membersamai jemaah haji dapat membantu untuk mengingatkan hal Ini.
Selain itu, agar tidak kelelahan selama di pesawat, jemaah haji disarankan untuk sering minum air putih. Jemaah juga diminta untuk sering melakukan gerakan peregangan seperti senam, berdiri, dan berjalan-jalan di pesawat agar aliran darah tetap normal.
Jangan berdiam diri terlalu lama di tempat duduk, setidaknya setelah tiga jam perjalanan. Selain itu, jemaah juga disarankan untuk tidur secukupnya dan tidak berlebihan.
"Tidur secukupnya, tapi jangan tidur terus dan jangan pula tidak tidur," tukas dr. Indro.
Terakhir, jemaah haji disarankan untuk memperbanyak zikir dan doa ketika di pesawat. Memohon agar dikuatkan oleh Allah SWT selama perjalanan ke Tanah Suci.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?