Cuaca Saudi Relatif Panas, Ini Saran Kemenag untuk Jemaah Haji di Tanah Suci

Kabar Haji 2024

Cuaca Saudi Relatif Panas, Ini Saran Kemenag untuk Jemaah Haji di Tanah Suci

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 13 Mei 2024 16:58 WIB
Raudhah di Masjid Nabawi Madinah
Masjid Nabawi Foto: (Doni Wahyudi/detikcom)
Jakarta -

Ribuan jemaah haji mulai diterbangkan secara bertahap ke Madinah, Arab Saudi. Pemerintah Indonesia mengingatkan beberapa hal agar para jemaah bisa melaksanakan haji dengan lancar.

Total jemaah haji yang telah tiba di Madinah sebanyak 4.500 orang. Dan hari ini, Selasa (13/4/2024) menyusul ada 9.070 jemaah yang akan tiba di Madinah.

Pemerintah Indonesia melalui Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag, Akhmad Fauzin mengimbau jemaah untuk memperhatikan sejumlah hal selama menjalani ibadah di Madinah dan nantinya menuju ke Makkah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhmad Fauzin mengingatkan agar jemaah mencatat nama dan nomor hotel sebelum meninggalkan hotel untuk pergi ke Masjid Nabawi. Kemudian, jemaah haji juga diharapkan memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang ada di hotel.

"Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya. Pergi dan pulang secara berkelompok," terang Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) di Asrama Haji Pondok Gede.

ADVERTISEMENT

Suhu di Madinah Relatif Panas

Terkait suhu di Madinah yang relatif tinggi, Fauzin juga mengimbau jemaah menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Selain itu, jemaah agar menggunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh.

"Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar Masjid Nabawi," lanjut Fauzin.

Untuk mencegah dehidrasi, kata Fauzin, jemaah diimbau selalu membawa dan minum air mineral 200 ml tiap jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi.

"Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya, untuk menghindari penumpukan antrian lift di hotel. Juga pastikan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup," ujar Fauzin.

Fauzin juga mengingatkan agar jemaah haji aktif bertanya kepada petugas jika mengalami kendala atau membutuhkan bantuan. Hal ini dapat dilakukan sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci. "Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia," tandasnya.

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama juga telah menyediakan Buku Panduan Manasik Haji, Buku Panduan Manasik Haji bagi Lansia, serta Video Manasik Haji yang dapat dilihat di aplikasi PUSAKA Kementerian Agama.

"Aplikasi PUSAKA dapat diunduh di Playstore maupun AppStore. Berangkat haji, jangan lupa download PUSAKA," pungkasnya.




(dvs/lus)

Hide Ads