Jemaah Diimbau Gunakan Alas Kaki di Pelataran Masjid Nabawi

Kabar Haji 2024

Jemaah Diimbau Gunakan Alas Kaki di Pelataran Masjid Nabawi

Alvin Setiawan - detikHikmah
Senin, 13 Mei 2024 12:30 WIB
Raudhah di Masjid Nabawi Madinah
Masjid Nabawi, Madinah. Foto: (Doni Wahyudi/detikcom)
Madinah -

Jemaah haji diimbau tidak bepergian tanpa alas kaki di Madinah, termasuk kawasan Masjid Nabawi. Sebab, pada siang hari dilaporkan suhu di Madinah bisa menembus sampai 40 derajat Celsius.

Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji) dr. Leksmana Arry Chandra mengimbau jemaah haji untuk tidak berjalan kaki di pelataran Masjid Nabawi tanpa alas sebab berisiko kaki melepuh.

"Jika jemaah berjalan tanpa alas kaki di pelataran yang panas, sangat berisiko kakinya melepuh," ungkapnya saat di Madinah, dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, Senin (13/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia mengatakan terkadang jemaah lupa di mana mereka meletakan sandalnya ketika berada di Masjid Nabawi.

Untuk menghindari hal itu, jemaah disarankan untuk memasukan sandal ke dalam plastik dan membawanya saat masuk ke Masjid Nabawi. "Bawa plastik untuk tempat menyimpan sandal," pesan Dokter Leks, begitu ia disapa.

ADVERTISEMENT

Dokter Leks juga mengingatkan tim PKP3JH akan terus berjaga dan berkeliling di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram hingga ke sektor hotel jemaah. Hal tersebut bertujuan sebagai upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan rehabilitasi.

"Misalnya, menyiapkan sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan jemaah haji, seperti kursi roda dan sandal buat jemaah yang membutuhkan. PKP3JH siap bantu jemaah," sebutnya.

Anggota Tim PKP3JH juga terdiri dari gabungan tenaga medis dan bertugas di lapangan, baik seksus (sektor khusus) Makkah maupun seksus Madinah. Mereka menyediakan bantuan dan konsultasi pengobatan, serta perawatan, termasuk juga mengatasi kaki melepuh.

Menjelang puncak haji, cuaca di Madinah diprediksi akan terus memanas hingga mencapai 50 derajat Celsius.

"Cuaca diperkirakan akan semakin panas jelang puncak haji, bisa mencapai 48-50 derajat Celsius," ujarnya.

"Jemaah diimbau menghindari cuaca panas, banyak minum air putih agar tidak terjadi heat stroke atau serangan panas," sambung dia lagi.

Bagi jemaah yang memiliki riwayat gangguan pernafasan, Dokter Leks meminta mereka untuk mempersiapkan obat-obatan yang biasa dikonsumsi. Jika kondisinya membutuhkan penanganan medis, segera konsultasikan ke petugas kesehatan kloter.




(rah/rah)

Hide Ads