Kerajaan Arab Saudi memperingatkan jemaah haji soal cuaca sepanjang musim panas. Berdasarkan data Pusat Meteorologi Nasional atau The National Center of Meteorology (NMC), musim panas di Saudi akan dimulai pada 1 Juni 2024.
NMC memperkirakan peningkatan suhu akan terjadi di wilayah timur dan tengah. Sementara itu, destinasi resor musim panas Kerajaan diperkirakan mengalami curah hujan lebih tinggi dari rata-rata selama musim panas, seperti dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (11/5/2024).
Menurut penuturan Hussein Al-Qahtani selaku juru bicara NMC, indikator awal menunjukkan cuaca panas ekstrem pada musim panas mendatang. Sejak minggu lalu, suhu mulai meningkat di berbagai wilayah Kerajaan seiring berakhirnya musim semi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Arab Saudi mengalami fluktuasi cuaca berupa hujan serta badai pasir.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga menyampaikan terkait cuaca panas di Saudi. Ia mengatakan suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48-50 derajat Celsius.
Oleh karena itu, Menag Yaqut mengimbau agar jemaah haji agar menjaga kesehatan dan kebugaran fisik. Terlebih, haji merupakan ibadah fisik.
"Cuaca sangat panas. Hari ini, 40 derajat. Ini belum puncak. Beberapa hari lalu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat," terang Menag di Makkah saat mengecek kesiapan hotel, bus, dan dapur katering jemaah haji pada Selasa lalu (7/5/2024).
3 Tips Jaga Kesehatan di Suhu Panas
Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana menyarankan kepada seluruh calon jemaah haji, khususnya lansia, untuk menyiapkan diri dengan meningkatkan kesehatan. Berikut tipsnya.
1. Banyak Minum Air Putih
Usahakan untuk banyak mengonsumsi air putih tanpa harus menunggu haus. Dianjurkan minum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per hari. "Minum air putih yang banyak, hindari minum air kopi atau teh, apalagi yang mengandung gula," tambah dr. Leks.
2. Semprot Kulit dengan Air
Kesehatan kulit juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Jemaah haji bisa menyemprot wajah dengan air bersih untuk mengurangi panas di kulit.
Semprotkan air secara berkala ketika sedang berada di luar ruangan dan terpapar suhu yang panas.
3. Menggunakan Alat Pelindung Diri
Manfaatkan alat pelindung diri apabila melakukan aktivitas di luar hotel atau penginapan. Misalnya, dengan mengandalkan payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembab kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis untuk menjaga kelembapan aliran napas.
"Jangan lupa pakai baju longgar dan nyaman untuk dapat mencegah naiknya suhu tubuh, berlindung dari sengatan matahari langsung, dan istirahat yang cukup," kata dr. Leks.
(aeb/rah)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Viral Aksi Pembakaran Al-Qur'an oleh Caleg AS, Bersumpah Akhiri Islam di Texas