Sebelum pelaksanaan ibadah haji, masyarakat lazim menggelar acara berupa walimatus safar. Mereka yang akan menunaikan ibadah haji meminta dan memberi maaf dengan orang-orang terdekatnya, seperti keluarga, kerabat, dan tetangga.
"Sebelum berhaji kita harus meluruskan niat dan membersihkan hati, yang antara lain dilakukan dengan saling memaafkan. Kalau didatangi satu per satu mungkin waktunya terbatas jadi tidak ada salahnya jika mengundang mereka untuk bersilaturahmi, dan melibatkan ustaz untuk ikut mendoakan," kata Ustaz Burhan Ali, Lc saat memberikan bimbingan manasik haji kepada para calon jemaah haji di Wisma Maktour, Sabtu (4/5/2024).
Namun, ia melanjutkan, yang paling utama adalah meminta maaf dan ridho kepada kedua orang tua. Andai keduanya sudah meninggal, "Silahkan ziarahi dan bersihkan makamnya. Berpamitanlah."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikutnya yang perlu dilakukan oleh seorang calon jemaah haji adalah menyampaikan tausyiah (pesan dan nasihat) kepada anggota keluarga, maupun kepada para pihak yang biasa membantu urusan keseharian. Tausyiah ayah/ibu kepada anak-anak, misalnya, meminta agar mereka tidak meninggalkan salat lima waktu, selalu mengaji, dan belajar dengan baik. Seorang pengusaha atau pejabat bisa menyampaikan pesan kepada para stafnya untuk mengerjakan hal-hal yang belum tuntas, atau hal-hal yang perlu dilakukan demi kelangsungan perusahaan.
"Tausyiah ini dalam rangka mengunci hati dan pikiran kita untuk fokus kepada ibadah, tidak lagi bercampur dengan urusan-urusan di luar itu. Ini bagian dari tawakal kepada Allah SWT, apalagi haji kan waktunya lama," kata Ustaz Burhan Ali.
Sementara di hari keberangkatan, sebelum calon jemaah meninggalkan rumah disunahkan untuk menunaikan salat Safar dua rakaat. "Sebetulnya salat sunah ini baik pula dikerjakan setiap kali kita akan bepergian agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Setidaknya, menurut Ustaz H. Muh. Hafizh, ada tiga hal yang patut dimintakan saat salat Safar, yakni memunculkan rasa syukur karena akan menjadi tamu Allah SWT. Kedua, meminta agar diberi keselamatan selama dalam perjalanan menuju Baitullah, maupun saat kembali ke keluarga di Tanah Air. Ketiga, meminta agar sentiasa diberi kesehatan agar dapat menunaikan segenap proses ibadah haji dengan khusyuk.
Manasik haji pada Sabtu dan Minggu hari ini digelar Maktour untuk kelompok jemaah Al-Hidayah yang berangkat pada 7 Juni 2024, dan akan kembali dua pekan kemudian. Sementara pada Sabtu dan Minggu pekan lalu, manasik digelar untuk para jemaah kelompok An-Nur yang dijadwalkan berangkat pada 10 Juni, dan kembali pada 30 Juni 2024.
Para jemaah tak cuma berasal dari Jabodetabek tapi juga dari kota-kota besar lainnya seperti Medan, Surabaya, Makassar, bahkan Halmahera Selatan di Provinsi Maluku Utara.
Selain ustaz Burhan dan Hafiz, turut menyampaikan bimbingan Ustaz Darmawan Soleh, Teuku Otman Trumay, M. Faeshol Muzammil, Syarif Hidayatullah, Prof Thib Raya, dan Ustaz Muhammad Gazali Nawawi.
(jat/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!