8 Prioritas yang Sebaiknya Didoakan Selama Wukuf di Arafah

Kabar Haji 2024

8 Prioritas yang Sebaiknya Didoakan Selama Wukuf di Arafah

Sudrajat - detikHikmah
Senin, 29 Apr 2024 13:15 WIB
Ustaz H. Muhammad Gazali Nawawi, BA
Ustaz H. Muhammad Gazali Nawawi, BA. Foto: Dok. Maktour
Jakarta -

Wukuf di Arafah merupakan rukun haji mutlak yang menentukan sah tidaknya ibadah haji bagi seseorang. Wukuf menjadi rukun yang harus dijalankan bagaimana pun kondisi jemaah haji.

Pelaksanaan wukuf pada 9 Zulhijah atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, persisnya sejak gelincir matahari (zuhur) di hari Arafah (9 Zulhijah) hingga matahari terbenam.

Dalam Bimbingan Manasik Haji yang diikuti para calon jemaah di Wisma Maktour, Sabtu dan Minggu, Ustaz Muh. Hafizh yang menjadi salah seorang pembimbing menyebut waktu antara zuhur hingga magrib (sekitar 6 jam) sebagai momen emas atau golden time. Selama itu sebaiknya semua jemaah khusyuk memanjatkan berbagai doa, memohon ampunan dari Allah SWT. "Skip dulu urusan dunia dan hal-hal lain yang tak terkait dengan akhirat," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW yang sudah dijamin bersih dari dosa dan menjadi ahli surga masih khusyuk menengadahkan kedua tangannya untuk untuk berdoa, semestinya kita sebagai umat yang masih penuh salah dan dosa tidak menyia-nyiakan golden time tersebut. Bagi mereka yang khusyuk waktu enam jam akan terasa singkat, tapi bagi yang tidak tahu apa yang harus dipanjat biasanya terasa lama.

Agar tidak merasa kosong karena tidak tahu siapa saja yang sebaiknya didoakan, Ustaz H. Muhammad Gazali Nawawi, BA dalam acara yang sama menyampaikan 8 pihak sebagai prioritas untuk disampaikan.

ADVERTISEMENT

1. Diri sendiri. Setiap jemaah sebaiknya memulai dengan mengoreksi hubungan dirinya dengan Allah SWT. Apakah ibadah yang dijalankan selama ini sudah baik, lalu meminta agar Allah SWT mengampuni dan senantiasa membimbing untuk selalu berada di jalan yang benar.

2. Kedua orang tua. Sampaikan kepada Allah SWT seperti apa hubungan kita sebagai anak dengan ibu dan bapak kita selama ini. Mintakan ampunan untuk mereka.

3. Suami/Istri. Berintrospeksilah apakah selama ini sudah menjadi suami atau istri yang baik. Mintakan kepada Allah SWT agar kehidupan rumah tangga selalu dalam kondisi sakinah, mawaddah, warahmah.

4. Anak-anak. Sudahkah kita menjadi ibu dan bapak yang baik? Memberi makanan yang halal, pakaian yang baik, dan pendidikan yang baik. Mintalah pertolongan agar Allah SWT senantiasa membimbing mereka menjadi anak-anak yang saleh/salihah.

5. Keluarga. Niatkan untuk senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan kakak, adik, bibi, paman, dan kerabat dekat lainnya.

6. Kolega.

7. Tetangga di lingkungan tempat kita tinggal. Apakah selama ini kita sudah menjadi tetangga yang baik, ikut saling peduli terhadap mereka?

8. Masyarakat, bangsa, dan negara. Agar kita diberi para pemimpin yang amanah dan adil.

Pada bagian lain para pembimbing juga memberi gambaran situasi dan kondisi yang biasa terjadi di Arafah, seperti kondisi arus lalu lintas yang macet mengingat jutaan jemaah menuju dan berkumpul di satu wilayah secara bersamaan. Tak cuma itu, antrean juga akan terjadi di area kamar mandi, hingga area untuk makan. Karena itu setiap jemaah harus betul-betul mengendalikan emosi, memperbesar rasa sabar, dan saling empati.




(jat/kri)
Kabar Haji dari Tanah Suci

Kabar Haji dari Tanah Suci

213 konten
Seputar berita tentang jemaah haji yang sedang berada di Tanah Suci. detikHikmah akan mengabarkan kegiatan jemaah haji Indonesia dari awal hingga akhir musim haji.

Hide Ads