Perasaan haru sontak membekap suasana di Wisma Maktour, Sabtu (4/5/2024). Beberapa calon jemaah haji kelompok Al-Hidayah yang mengikuti bimbingan manasik haji terdengar terisak dan mengusap air mata mereka dengan tisu.
Hal itu terjadi ketika Ustaz Teuku Otman Trumay dengan merdu melantunkan sholawat untuk melengkapi paparan para ustaz lain tentang keutamaan mengunjungi Kota Madinah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW.
"Bapak-ibu sekalian saat berhaji kita akan mengunjungi Medinah selain Mekkah untuk berziarah ke makam Rasulullah," kata Ustaz H. Muh. Hafizh saat memandu bimbingan manasik haji bagi para calon jemaah haji Maktour, Sabtu (4/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makam Rasulullah SAW berada di area Masjid Nabawi yang dibangun Nabi Muhammad pada 622 Masehi. Di situ juga terdapat Raudhah yang lokasinya di antara makam dengan mimbar tempat Nabi dahulu kala memyampaikan khutbah dan tuntutan agama.
Luasnya sekitar 144 m2 yang ditandai dengan pilar-pilar berwarna khas dan ornamen khas pula yang berbeda dengan pilar-pilar di luar area Raudhah. Di dekat makam Rasulullah juga ada makam dua sahabatnya, yakni Sayidina Abubakar RA dan Sayidina Umar RA.
Dalam kesempatan itu, Ustaz Hafiz dan lainnya secara bergantian antara lain memaparkan bagaimana Rasullullah Muhammad SAW begitu sayang dan mencintai umatnya. Sehingga kelak Rasulullah menjadi satu-satunya orang yang diizinkan untuk memberikan safaat kepada umatnya saat hari penghisaban di Padang Mahsyar.
Karena itu barang siapa datang ke Medinah dengan meniatkan diri untuk berziarah ke makam Rasulullah, kata Ustaz M. Faeshol Muzammil, maka kita akan seperti para sahabat menjumpai Rasulullah semasa hidup. "Dengan begitu sebaiknya kita datang dengan penuh tata karma sebagaimana para sahabat melakukannya semasa Rasulullah masih hidup," imbuhnya.
Segenap Jemaah peserta manasik pun lantas diminta berdiri untuk melantunkan sholawat bersama-sama, dipandu Ustaz H. Teuku Otman.
Ya Nabi Salam 'Alaika / Ya Rasul Salam 'Alaika / Ya Habib Salam 'Alaika / Sholawatullah 'Alaika..
Asyroqol Badru 'Alaina / Fakhtafat Minhul Buduruu / Mitsla Husnik Maa Ro'aina / Khottu Ya Wajha Sururii
Anta Syamsun Anta Badrun / Anta Nuurun Fauqo Nuuri / Anta Iksiru Wagholi / Anta Misbahus Shuduri
Sholawat tersebut kurang lebih artinya sebagai berikut:
Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai rosul salam sejahtera untukmu.
Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu dan sholawat (rohmat) Allah untukmu.
Bulan purnama telah terbit menyinari kami, pudarlah purnama-purnama lainnya.
Belum pernah aku lihat keelokan sepertimu, wahai orang yang berwajah riang.
Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama, engkau cahaya di atas cahaya.
Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya, engkaulah pelita hati.
Pada Sabtu dan Minggu pekan lalu, Maktour juga menggelar manasik. Bedanya, yang lalu ditujukan untuk para Jemaah kelompok An-Nur yang dijadwalkan berangkat pada 10 Juni, sementara pada Sabtu kemarin dan Minggu hari ini diikuti kelompok Al-Hidayah yang akan berangkat pada 7 Juni. Para jemaah tak cuma berasal dari Jabodetabek tapi juga dari kota-kota besar lainnya seperti Medan, Surabaya, Makassar, bahkan Halmahera Selatan di Provinsi Maluku Utara.
(jat/erd)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat